signifikansi 0,474 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Market-to-Book Ratio MB secara parsial
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.
4.1.4 Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah Earning Per Share EPS, Price Earning Ratio PER dan Market-to-Book Ratio
MB berpengaruh signifikan baik secara simultan maupun parsial terhadap return saham pada perusahaan properti dan real estate
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2012. Berdasarkan hasil uji determinasi R
2
Berdasarkan hasil uji signifikansi simultan uji F, dapat disimpulkan bahwa variabel independen Earning Per Share EPS,
Price Earning Ratio PER dan Market-to-Book Ratio MBsecara simultan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.
Hal ini dibuktikan dengan nilai perolehan F , diperoleh nilai
Adjusted R Square sebesar 0,008. Hal ini berarti bahwa perubahan return saham dijelaskan oleh perubahan variabel independen secara
keseluruhan sebesar 0,8, sementara sisanya sebesar 99,2 dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
model penelitian ini.
hitung
F
tabel
1,190 2,72 dan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 0,320 0,05.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil uji parsial uji t, dapat disimpulkan bahwa variabel independen Earning Per Share EPS, Price Earning Ratio
PER dan Market-to-Book Ratio MB secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hal ini dapat dilihat
dari nilai t
hitung
yang lebih kecil daripada nilai t
tabel
1. Earning Per Share EPS serta tingkat
signifikansi yang lebih besar daripada 0,05. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, akan dijelaskan secara
lebih rinci sebagai berikut:
Variabel EPS memiliki nilai nilai t
hitung
t
tabel
0,966 1,99125 dengan tingkat signifikansi 0,337 0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa EPS secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.
Hasil pengujian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Marisa 2010, Harianja
2013, dan Girsang 2013 yang menyimpulkan bahwa secara parsial EPS tidak berpengaruh signifikan
terhadap return saham, akan tetapi hasil pengujian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Rosdiana 2008 yang menyimpulkan bahwa secara parsial EPS berpengaruh signifikan terhadap
return saham. Perbedaan hasil penelitian ini mungkin disebabkan oleh jenis perusahaan dan periode tahun
Universitas Sumatera Utara
penelitian yang berbeda. Para investor cenderung enggan melihat nilai earning per share dalam
memprediksi besarnya return saham yang akan diperoleh karena nilai earning per share tidak
mencerminkan secara pasti laba yang akan diperoleh investor untuk setiap lembar saham yang dimilikinya.
Hal tersebut dapat terjadi karena laba yang digunakan untuk menghitung earning per share adalah laba bersih
setelah pajak, sedangkan laba yang akan dibagikan kepada para pemegang saham bukan merupakan
seluruhnya dari laba bersih setelah pajak tetapi ditentukan sebesar persentase tertentu besarnya
persentase tidak tetap setiap tahunnya berdasarkan RUPS.
2. Price Earning Ratio PER Variabel PER memiliki nilai t
hitung
t
tabel
1,325 1,99125 dengan tingkat signifikansi 0,189 0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa PER secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.
Hasil pengujian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Harianja 2013 yang menyimpulkan
bahwa secara parsial PER tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham, akan tetapi hasil pengujian ini
Universitas Sumatera Utara
tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Marisa 2010 yang menyimpulkan bahwa secara
parsial PER berpengaruh signifikan terhadap return saham. Perbedaan hasil penelitian ini mungkin
disebabkan oleh jenis perusahaan dan periode tahun penelitian yang berbeda. Tidak adanya pengaruh yang
signifikan antara PER dengan return saham mungkin disebabkan oleh banyaknya variabel-variabel lain yang
mempengaruhi return saham dan banyaknya faktor- faktor lain yang tidak dapat dikendalikan seperti tingkat
suku bunga, tingkat inflasi dan lain sebagainya. 3. Market-to-Book Ratio MB
Variabel MB memiliki nilai t
hitung
t
tabel
0,719 1,99125 dengan tingkat signifikansi 0,474 0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa Market-to-Book Ratio MB secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap return saham. Hasil pengujian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nandika 2010,
tetapi tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Harianja 2013 dan Girsang 2013 yang
menyimpulkan bahwa secara parsial PBV berpengaruh signifikan terhadap return saham. Perbedaan hasil
penelitian ini mungkin disebabkan oleh jenis perusahaan
Universitas Sumatera Utara
dan periode tahun penelitian yang berbeda. MB seharusnya berpengaruh terhadap return saham, tetapi
hal ini tidaklah mutlak mengingat banyaknya variabel- variabel lain dan faktor eksternal seperti kebijakan
pemerintah, tingkat suku bunga, tingkat inflasi dan lain sebagainya yang dapat mempengaruhi return saham.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel Earning Per Share EPS, Price Earning Ratio PER dan Market-to-Book Ratio MB secara simultan tidak
berpengaruh signifikan terhadap return saham. 2. Variabel Earning Per Share EPS, Price Earning Ratio PER
dan Market-to-Book Ratio MB secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang memerlukan perbaikan dan pengembangan untuk penelitian-penelitian berikutnya.
Berikut keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Objek penelitian ini berpusat pada perusahaan-perusahaan
properti dan real estate yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2010-2012 yang berjumlah 44
perusahaan dan perusahaan yang dijadikan sampel terbatas pada 27 perusahaan yang memenuhi kriteria yang ditentukan.
Universitas Sumatera Utara