22
4. Tidak berminat dengan pilihan karir mereka di masa depan dikarenakan berbagai hal yang mendasarinya dimana ada masalah dari
dalam diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar mereka yang tidak mendukung.
5. Siswa masih kebingungan setelah lulus dari sekolah kelak. 6. Mudah menyerah saat menemui tugas yang sulit dan lebih
mengandalkan orang lain. 7. Gampang merasa stress ketika dihadapkan kepada tugas yang sulit.
2.1.6. Upaya Meningkatkan Self Efficacy Rendah.
Menurut Dede Rahmat. H 2011;157 , self efficacy atau efikasi diri dapat dibangun dengan cara menafsirkan informasi terutama dari empat sumber :
1. Sumber yang paling berpengaruh adalah hasil tafsiran seseorang akan kinerja sebelumnya. Apabila seseorang terlibat dalam sebuah tugas,
maka dia akan menilai hasil pekerjaannya. Hasil penilaian akan digunakan untuk mengembangkan keyakinan atas kemampuannya untuk
mengahadapi tugas – tugas berikutnya. Penilaian akan keberhasilan akan meningkatkan efikasi diri. Sebaliknya, penilaian akan kegagalan akan
menurunkannya.
2. Sumber kedua adalah melalui pengamatan terhadap tugas – tugas yang dilakukan orang lain. Suber informasi ini lemah diabndingkan dengan
pengalaman langsung. Tetapi untuk orang merasa tidak yakin melalui kemampuan sendiri atau pengalamannya sangat terbatas, mereka lebih
peka terhadap informasi tersebut. Dampak dari pemodelan menjadi sangat relevan dalam konteks ini.
3. Individu juga dapat menciptakan dan mengembangkan efikasi diri sebagai hasil informasi penilaian diri dari orang lain. Keyakinan ini
melibatkan informasi penilaian dari orang lain. Persuasi memainkan peranan penting dalam perkembangan kepercayaan diri individu.
Persuasi yang efektif akan menumbuhkan kepercayaan seseorang dalam mengambangkan kemampuan mereka. Pada saat yang sama, akan
memastikan bahwa visi keberhasilan dapat dicapai. Keyakinan positif akan mendoring dan mebangkitkan efikasi diri. Sebaliknya keyakinan
negatif akan melemahkan efikasi diri.
23
Sedangkan menurut Alwisol 2009;289 membuat suatu strategi dalam perubahan tingkah laku yang bersumber dari self efficacy manusia berdasarkan
dari sumber – sumber self efficacy menurut Bandura yaitu dari pengalaman
performansi, pengalaman vikarius, persuasi social dan pembangkitan emosi.
Tabel 2.3 Strategi Pengubahan Sumber Ekspetasi
Efficacy Sumber
Cara Induksi
Pengalaman Performansi
Participant modeling
Meniru model yang berprestasi
Performance desensitization
Menghilangkan pengaruh
buruk prestasi masa lalu
Performance exsposure
Menonjolkan keberhasilan
yang pernah diraih.
Self-instructed performance
Melatih diri untuk melakukan yang terbaik.
Pengalaman Vikarius
Live modeling Mengamati model yang nyata.
Symbolic modeling Mengamati model simbolik, film,
komik, cerita. Persuasi
Verbal Sugestion
Mempengaruhi dengan kata – kata berdasar kepercayaan.
Exhortation Nasihat, peringatan yang mendesak
memaksa. Self-instruction
Memerintah diri sendiri Interpretive
treatment Interpretasi
baru memperbaiki
interpretasi lama yang salah. Pembangkitan
Emosi Attribution
Mengubah atribusi, penanggung jawab suatu kejadian emosional.
Relaxation Relaksasi.
24
biofeedback Symbolic
desensitization Menghilangkan
sikap emosional
dengan modeling simbolik Symbolic exsposure
Memunculkan emosi secara simbolik.
2.2. Pemilihan Karir.