30
dapat berperan begitu besar karena merupakan mediator yang cukup berpengaruh terhadap pemilihan karier seseorang. Apabila seseorang merasa mampu
melaksanakan tugas – tugas dalam karier tertentu maka biasanya ia akan memilih karier tersebut.
Seseorang yang merasa yang memiliki self-efficacy yang tinggi biasanya akan berusaha keras untuk menghadapi kesulitan dan bertahan dalam mengerjakan
suatu tugas bila mereka telah mempunyai keterampilan prasyarat. Sedangkan individu yang mempunyai self efficacy yang rendah akan terganggu oleh keraguan
terhadap kemampuan diri dan mudah menyerah bila mengahadapi kesulitan dalam mengerjakan tugas.
2.4 Layanan Konseling Individu
2.4.1 Pengertian Layanan Konseling Individu
Secara etimologis istilah konseling berasal dari bahasa latin, yaitu “consilium” yang berarti “dengan” atau “bersama” yang dirangkai dengan kata
“menerima” atau “memahami”. Jadi konseling dapat diartikan sebagai suatu proses memberi bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh
seorang ahli yang disebut konselor kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah disebut klien yang bermuara pada teratasinya masalah yang
dihadapi klien Prayitno 2004:105. Konseling individu merupakan layanan konseling yang diselenggarakan
oleh seorang konselor terhadap seorang klien dalam rangka pengentasan masalah pribadi klien. Dalam suasana tatap muka dilaksanakan interaksi langsung antara
31
klien dan konselor, membahas berbagai hal tentang masalah yang dialami klien. Pembahasan tersebut bersifat mendalam menyentuh hal-hal penting tentang diri
klien bahkan sangat penting yang boleh jadi penyangkut rahasia pribadi klien; bersifat meluas meliputi berbagai sisi yang menyangkut permasalahan klien;
namun juga bersifat spesifik menuju ke arah pengentasan masalah Prayitno 2004:1
2.4.2 Tujuan Layanan Konseling Individu
Prayitno 2004: 4-5 menjelaskan bahwa tujuan umum layanan konseling individu adalah pengentasan masalah klien dengan demikian, fungsi pengentasan
sangat dominan. Sedangkan tujuan khusus layanan konseling individu meliputi: 1 Melalui layanan konseling individu klien memahami seluk-beluk
masalah yang dialami secara mendalam dan komprehensif, serta positif dan dinamis fungsi pemahaman
2 Pemahaman itu mengarah kepada dikembangkannya persepsi dan sikap serta kegiatan demi terentaskannya secara spesifik masalah yang
dialami klien itu fungsi pengentasan 3 Pengembangan dan pemeliharaan potensi klien dan berbagai unsur
positif yang ada pada dirinya merupakan latar belakang pemahaman dan
pengentasan masalah
klien dapat
tercapai fungsi
pengembanganpemeliharaan 4 Pengembanganpemeliharaan potensi dan unsur-unsur positif yang ada
pada diri klien, diperkuat oleh terentaskannya masalah, akan merupakan kekuatan bagi tercegah menjalarnya masalah yang
sekarang sedang dialami itu, serta diharapkan tercegah pula masalah- masalah baru yang mungkin timbul fungsi pencegahan
5 Apabila masalah yang dialami klien menyangkut dilanggarnya hak-hak klien sehingga klien teraniaya dalam kadar tertentu, layanan konseling
individu dapat menangani sasaran yang bersifat advokasi fungsi advokasi.
32
2.4.3 Komponen Dalam Layanan Konseling Individu