Komponen Dalam Layanan Konseling Individu Asas dalam Layanan Konseling Individu

32

2.4.3 Komponen Dalam Layanan Konseling Individu

Dalam layanan konseling individu berperan dua pihak, yaitu seorang konselor dan seorang klien. Konselor adalah seorang ahli dalam bidang konseling yang memiliki wewenang dan mandat secara professional untuk melaksanakan kegiatan pelayanan konseling. Dalam layanan konseling individu, konselor menjadi aktor yang secara aktif mengembangkan proses konseling melalui dioperasionalkannya pendekatan, teknik dan asas-asas konseling terhadap klien. Dalam proses konseling, selain media pembicaraan verbal, konselor juga dapat menggunakan media tulisan, media elektronik, dan media pembelajaran lainnya, serta media pengembangan tingkah laku. Sedangkan klien adalah seorang individu yang sedang mengalami masalah, atau setidak-tidaknya sedang mengalami sesuatu yang ingin ia sampaikan kepada orang lain. Klien datang dan bertemu konselor dengan cara yang berbeda-beda. Kedatangan klien bertemu konselor disertai dengan kondisi tertentu yang ada pada diri klien itu sendiri. Adapun latar belakang dan kondisi klien yang datang menemui konselor, semuanya itu perlu mendapatkan perhatian dan penanganan sepenuhnya oleh konselor Prayitno 2004:6-8.

2.3.4. Asas dalam Layanan Konseling Individu

Kekhasan yang paling mendasar layanan konseling individu adalah hubungan interpersonal yang amat intens antara klien dan konselor. Hubungan ini benar-benar sangat mempribadi, sehingga boleh dikatakan antara kedua pribadi itu “saling masuk-memasuki”. Proses layanan konseling dikembangkan sejalan 33 dengan suasana yang demikian, sambil di dalamnya dibangun kemampuan khusus klien untuk keperluan kehidupannya. Asas-asas konseling memperlancar proses dan memperkuat bangunan yang ada di dalamnya. Adapun asas-asas yang dimaksud menurut Prayitno 2004: 14 adalah sebagai berikut:1 kerahasiaan, 2 kesukarelaan dan keterbukaan, 3 keputusan diambil oleh klien sendiri, 4 kekinian dan kegiatan, 5 kenormatifan dan keahlian.

2.5. Pendekatan Konseling Behaviour

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN SELF EFFICACY SISWA DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT DI KELAS DENGAN MENGGUNAKAN KONSELING EKLEKTIK MELALUI MEDIA KREATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 17 MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 3 18

EFEKTIVITAS TEKNIK KONSELING COGNITIVE BEHAVIORAL UNTUK MENINGKATKAN SELF-EFFICACY SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA.

0 3 34

EFEKTIVITAS TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN SELF EFFICACY KARIR SISWA.

10 50 59

EFEKTIVITAS BIMBINGAN KONSELING KARIR MELALUI TEKNIK RESTRUKTURISASI KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN SELF EFFICACY KARIER SISWA KELAS XII SMK DARUL ULUM BAURENO BOJONEGORO.

0 1 148

MENINGKATKAN SELF EFFICACY PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING SIMBOLIK.

0 2 73

EFEKTIVITAS TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN SELF EFFICACY KARIR SISWA - repository UPI T BP 1202065 Title

0 0 3

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN KONSELING KELOMPOK TEKNIK SELF INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN SELF-EFFICACY DAN ASPIRASI KARIR SISWA SMA NEGERI 7 PEKANBARU -

2 5 30

PENGARUH LAYANAN INFORMASI TEKNIK MODELING SIMBOLIK TERHADAP SELF EFFICACY PENGAMBILAN KEPUTUSAN STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 AMBAL

0 1 88

UPAYA MENINGKATKAN SELF EFFICACY RENDAH TERHADAP PEMILIHAN KARIR DENGAN KONSELING BEHAVIOUR TEKNIK MODELING SIMBOLIK PADA SISWA KELAS X.5 DI SMAN 1 PASAMAN Mashuda SMAN 1 Pasaman Email. mashuda567gmail.com

0 1 12

PENGARUH BIMBINGAN KARIR MELALUI PENDEKATAN REFLEKTIF TERHADAP PENINGKATAN SELF EFFICACY DALAM PEMILIHAN KARIR PADA SISWA SMK - Unika Repository

0 0 13