69
dari wawancara dengan klien dan konselor sekolah. Wawancara disini berguna agar peneliti dapat lebih mengetahui diri klien berdasarkan dari pengamatan yang
diluar dari peneliti. Sebelum melakukan wawancara, peneliti sebelumnya melihat hasil dari IKMS yang diberikan oleh sekolah untuk melihat klien – klien yang
dapat dijadikan sampel penelitian berdasarkan dengan permasalahan self efficacy rendah terhadap pemilihan karir. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti
merupakan wawancara terstruktur dimana peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh dalam hal ini adalah mengenai self
efficacy siswa dalam pemilihan karir. Pedoman wawancara ini juga disesuaikan dengan kisi – kisi skala psikologi self efficacy yang menggunakan aspek – aspek
self efficacy Corsini yang meliputi kognitif, motivasi, seleksi dan afeksi.
3.7 Keabsahan Data
Kriteria instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Untuk menentukan validitas dan reliabilitas dapat
dilakukan seperti yang dijelaskan dibawah ini :
3.7.1 Validitas
Validitas merujuk kepada suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
juga dikatakan mempunyai validitas yang tinggi Arikunto 2009:121. Peneliti mengukur validitas dengan melakukan ujicoba instrumen di lapangan. Jadi
instrumen yang telah disusun diujicobakan di lapangan kemudian diukur
70
validitasnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas konstruk construct validity dengan melakukan uji coba instrumen. Cara pengukuran untuk
mengetahui validtidaknya dilakukan dengan mengunakan rumus korelasi product moment
oleh Pearson, sebagai berikut :
r
xy
=
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Keterangan : r
xy
= skor total item dengan skor total N
= jumlah subyek Σ X
= jumlah skor item variabel X Σ Y
= jumlah skor item variabel Y Σ XY
= Jumlah perkalian skor variabel X dengan skor variabel Y
Σ X
2
= Jumlah kuadrat skor variabel X Σ Y
2
= Jumlah kuadrat skor variabel Y
Untuk mengolah data, masing – masing item akan dibandingkan dengan dengan kriteria sebagai berikut :
a Apabila pada taraf signifikasi 5 maka dikatakan
item kuesioner tesebut valid. b Apabila
pada taraf signifikasi 5 maka dikatakan item tersebut kuesioner tersebut tidak valid.
Penelitian ini menggunakan taraf signifikansi sebesar 5 . Analisis butir dilaksanakan untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal dalam instrumen
dengan cara yaitu skor-skor yang ada dalam butir soal dikorelasikan dengan skor
71
total, kemudian dibandingkan pada taraf signifikansi 5 . Untuk dapat memudahkan dalam berpedoman menentukan koefisien korelasi, dibawah ini akan
diberikan tabel penolong untuk menentukan koefisien korelasi :
Tabel 3.8 Pedoman Koefisien Korelasi
Sugiyono, 2011 ; 231 Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,000 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
3.7.2 Reliabilitas
Reliabilitas merujuk kepada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Oleh karena itu, makin tinggi reliabilitas suatu instrumen semakin dipercaya serta diandalkan sebagai alat pengumpul data
Arikunto 2009 : 171. Teknik mencari relibilitas yang digunakan adalah rumus alpha. Rumus tersebut adalah sebagai berikut :
Rumus Alpha: r
11
=
2 2
1
t b
k k
σ σ
keterangan: r
11
= reliabilitas instrumens k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
72
Σσ
b 2
= jumlah varians butir Σσ
t 2
= varians total Arikunto 2009: 171
Untuk mengolah data, masing – masing item akan dibandingkan dengan dengan kriteria sebagai berikut :
a Apabila pada taraf signifikasi 5 maka dikatakan
item kuesioner tesebut valid. b Apabila
pada taraf signifikasi 5 maka dikatakan item tersebut kuesioner tersebut tidak valid.
Menurut Arikunto 2006 ; 196 dalam uji reliabilitas ini menggunakan rumus alpha karena mencari reliabilitas yang skornya bukan 1 dan 0. Rumus alpha
tidak digunakan untuk tes yang diskor dengan 1 dan 0 yaitu tes bentuk ebjektif dan angket yang dijawab dengan “ Ya “ atau “ Tidak “. Di bawah ini akan
diberikan tabel penolong untuk klasifikasi reliabilitas.
Tabel 3.9 Klasifikasi Reliabilitas.
Arikunto 2007 Koefisien
Kriteria
0,800 – 1,00 Sangat Tinggi
0,600 - 0,800 Tinggi
0,400 - 0,600 Sedang
73
0,200 - 0,400 Rendah
Kurang dari atau sama dengan 0 sampai 0,200
Sangat Rendah
3.8 Analisis Data