Fungsi Self Efficacy Self Efficacy Rendah

18 untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Aspek kognitif seseorang dapat dilihat dari a cara memilirkan tindakan dan menetapkan target, b persepsi positif tentang situasi yang dihadapi, dan c kemampuan dalam mengontrol kepercayaan tenatng kemampuan diri sendiri. 2 Motivasi, merupakan keyakinan seseorang untuk dapat memotivasi diri melalui pikirannya untuk melakukan tindakan dan keputusan dalam mencapai tujuan yang diharapkannya. Tiap orang berusaha memotivasi diri dengan menetapkan keyakinan pada tindakan yang akan dilakukan, merencanakan tindakan yang akan direalisasikan. Motivasi dalam self efficacy digunakan untuk memprediksikan kesuksesan dan kegagalan seseorang. Aspek motivasi seseorang dapat dilihat dari a cara mengontrol kecemasan dan perasaan depresif, pemahaman akan situasi dan permasalahan, serta tanggapan positif terhadap situasi dan permasalahan. 3 Seleksi, merupakan keyakinan seseorang untuk menyeleksi tingkah laku dan lingkungan yang tepat sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Seleksi tingkah laku mempengaruhi perkembangan personal. Asumsi yang timbul pada aspek ini adalah ketidamampuan orang dalam melakukan seleksi tingkah laku membuat orang tidak percaya diri, bingung, dan mudah menyerah ketika menghadapi situasi konflik. Seleksi terhadap lingkungan dan aturan yang ada di dalmnya juga sangat berpengaruh terhadap self efficacy yang dimiliki oleh seseorang. 4 Afeksi, merupakan kemampuan dalam mengtasi emosi yang timbul dalam diri sendiri untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Afeksi digunakan untuk mengontrol kecemasan dan perasaan depresif yang menghalangi pola – pola pikir yang benar untuk mencapai tujuan. Berdasarkan beberapa pendapat mengenai aspek self efficacy di atas, peneliti memilih menggunakan aspek self efficacy yang dikemukakan oleh Corsini yaitu aspek kognitif, motivasi, afeksi dan seleksi.

2.1.3 Fungsi Self Efficacy

Sebagaimana dikatakan dalam tesis yang berjudul Goal Orientation, self efficacy dan Prestasi belajar pada Siswa Peserta dan Non Peserta Program Pengajaran Intensif di Sekolah oleh Retno Wulansari tahun 2001 bahwa “ self efficacy berpengaruh terhadap : 1 pilihan perilaku, 2 pilihan karir, 3 kuantitas 19 usaha dan keinginan bertahan pada suatu tugas, dan 4 kuantitas usaha dan keinginan bertahan pada suatu tugas, dan 4 kualitas usaha. “Berikut penjelasan dari keempat fungsi tersebut : 1 Pilihan perilaku Dengan adanya self efficacy yang dimiliki, individu akan menetapkan tindakan apa yang akan ia lakukan dalam menghadapi suatu tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. 2 Pilihan Karir. Self-efficacy merupakan mediator yang cukup berpengaruh terhadap pemilihann karier seseorang. Bila seseorang merasa mampu melaksanakan tugas – tugas dalam karier tertentu maka biasanya ia akan memilih karier tersebut. 3 Kuantitas usaha dan keinginan untuk bertahan pada suatu tugas. Individu yang memiliki self-efficacy yang tinggi biasanya akan berusaha keras untuk menghadapi kesulitan dan bertahan dalam mengerjakan suatu tugas bila mereka telah mempunyai keterampilan prasyarat. Sedangkan individu yang mempunyai self efficacy yang rendah akan terganggu oleh keraguan terhadap kemampuan diri dan mudah menyerah bila mengahadapi kesulitan dalam mengerjakan tugas. 4 Kualitas usaha. Penggunaan strategi dalam memprose suatu tugas secara lebih mendalam dan keterlibatan kognitif dalam belajar memiliki hubungan yang erat dengan self-efficacy yang tinggi.Individu yang memiliki self-efficacy tinggi cenderung akan memperlihatkan penggunaan kognitif dan strategi belajar yang lebih bervariasi. Sebuah penelitian telah menemukan bahwa ada hubungan erat antara self efficacy dan orientasi sasaran goal orientation . Self efficacy dan achievement siswa meningkat saat mereka menetapkan tujuan yang spesifik, untuk jangka pendek, dan menantang.

2.1.4 Self efficacy rendah dalam tingkah laku.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN SELF EFFICACY SISWA DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT DI KELAS DENGAN MENGGUNAKAN KONSELING EKLEKTIK MELALUI MEDIA KREATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 17 MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 3 18

EFEKTIVITAS TEKNIK KONSELING COGNITIVE BEHAVIORAL UNTUK MENINGKATKAN SELF-EFFICACY SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA.

0 3 34

EFEKTIVITAS TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN SELF EFFICACY KARIR SISWA.

10 50 59

EFEKTIVITAS BIMBINGAN KONSELING KARIR MELALUI TEKNIK RESTRUKTURISASI KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN SELF EFFICACY KARIER SISWA KELAS XII SMK DARUL ULUM BAURENO BOJONEGORO.

0 1 148

MENINGKATKAN SELF EFFICACY PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING SIMBOLIK.

0 2 73

EFEKTIVITAS TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN SELF EFFICACY KARIR SISWA - repository UPI T BP 1202065 Title

0 0 3

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN KONSELING KELOMPOK TEKNIK SELF INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN SELF-EFFICACY DAN ASPIRASI KARIR SISWA SMA NEGERI 7 PEKANBARU -

2 5 30

PENGARUH LAYANAN INFORMASI TEKNIK MODELING SIMBOLIK TERHADAP SELF EFFICACY PENGAMBILAN KEPUTUSAN STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 AMBAL

0 1 88

UPAYA MENINGKATKAN SELF EFFICACY RENDAH TERHADAP PEMILIHAN KARIR DENGAN KONSELING BEHAVIOUR TEKNIK MODELING SIMBOLIK PADA SISWA KELAS X.5 DI SMAN 1 PASAMAN Mashuda SMAN 1 Pasaman Email. mashuda567gmail.com

0 1 12

PENGARUH BIMBINGAN KARIR MELALUI PENDEKATAN REFLEKTIF TERHADAP PENINGKATAN SELF EFFICACY DALAM PEMILIHAN KARIR PADA SISWA SMK - Unika Repository

0 0 13