33
dengan suasana yang demikian, sambil di dalamnya dibangun kemampuan khusus klien untuk keperluan kehidupannya. Asas-asas konseling memperlancar proses
dan memperkuat bangunan yang ada di dalamnya. Adapun asas-asas yang dimaksud menurut Prayitno 2004: 14 adalah sebagai berikut:1 kerahasiaan, 2
kesukarelaan dan keterbukaan, 3 keputusan diambil oleh klien sendiri, 4 kekinian dan kegiatan, 5 kenormatifan dan keahlian.
2.5. Pendekatan Konseling Behaviour
Konseling behaviour adalah konseling yang berfokus pada perubahan perilaku Latipun 2008:128. Perilaku dibentuk berdasarkan dari hasil segenap
pengalaman individu yang berupa interaksi individu dengan lingkungan sekitarnya. Perilaku tersebut dapat diamati dan merupakan suatu kriteria
pengukuran dalam suatu konseling. Oleh sebab itu dalam hal ini peneliti ingin melakukan suatu penelitian dengan menggunakan konseling behaviour dalam
mengentaskan masalah self efficacy rendah terhadap pemilihan karir.
2.5.1 Pengertian Pendekatan Konseling Behaviour
Pengertian konseling behaviour menurut Gladding 2004 dalam Lesmana 2005: 27-28, konselor yang mengambil pendekatan behaviour membantu klien
untuk belajar cara bertindak yang baru dan pantas, atau membantu merekan untuk memodifikasi atau mengeliminasi tingkah laku yang berlebih. Dengan perkataan
lain, membantu klien agar tingkah lakunya menjadi lebih adaptif dan menghilangkan yang maladaptif.
34
Terapi tingkah laku yaitu suatu model terapi yang merupakan penerapan prinsip-prinsip belajar pada penyelesaian gangguan-gangguan tingkah laku yang
spesifik Corey 2007: 8. Selanjutnya menurut Winkel 2007: 418 konseling behaviour
adalah,” konseling yang diharapkan untuk menghasilkan perubahan yang nyata dalam perilaku konseli counsele behavior”. Dari penjelasan tersebut
dapat disimpulkan bahwa konseling behaviour adalah konseling yang berfokus pada perubahan perilaku seseorang dari perilaku yang tidak sesuai menjadi
perilaku sesuai dan dapat terlihat perubahannya dalam kehidupan sehari – hari.
2.5.2 Konsep Dasar Konseling Behaviour
Beberapa paham dasar yang mendasari konseling behavior atau konseling behavior
menurut Master dkk dalam Gunarsa 2004 yaitu: 1 Dihubungkan dengan psikoterapi, terapi perilaku secara relatif lebih
memusatkan pada perilaku itu sendiri dan kurang memperhatikan faktor penyebab yang mendasarinya.
2 Perilaku malsuai dalam batas tertentu diperoleh melalui proses belajar, sama halnya dengan setiap perilaku lain.
3 Dasar-dasar psikologi, khususnya dasar teori dan proses belajar, dapat dipergunakan secara sangat efektif dalam mengubah perilaku malsuai.
4 Terapi perilaku menentukan dan merumuskan tujuan khusus terapi. 5 Terapi perilaku menolak teori klasik mengenai aspek dasar kepribadian
trait theory. 6 Terapis perilaku menyesuaikan metode terapinya dengan masalah yang
ada pada klien. 7 Terapi perilaku memusatkan pada keadaan sekarang.
8 Terapis perilaku menilai hasil-hasil yang diperoleh secara empirik, merupakan dukungan yang besar dalam mempergunakan macam-
macam teknik.
Sedangkan menurut Willis 2004: 69, dasar teori terapi behaviour adalah bahwa perilaku dipahami sebagai hasil kombinasi: 1 belajar waktu lalu dalam
35
hubungannya dengan masalah yang serupa; 2 keadaan motivasional sekarang dan efeknya terhadap kepekaan terhadap lingkungan; 3 perbedaan-perbedaan
biologik baik secara genetik atau karena gangguan fisiologik. Dengan eksperimen terkontrol secara seksama maka menghasilkan hukum-hukum yang mengontrol
perilaku tersebut.
2.5.3 Karakteristik Konseling Behaviour