8
Masalah-masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Variabel kebutuhan mana yang menjadi prioritas anggota KUD Mandiri
Cipanas? 2. Sejauh mana tingkat kepuasan anggota terhadap pelayanan yang diberikan
KUD Mandiri Cipanas?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk :
1. Menganalisis tingkat kebutuhan anggota Koperasi Unit Desa Mandiri Cipanas.
2. Menganalisis tingkat kepuasan anggota terhadap pelayanan yang diberikan Koperasi Unit Desa Mandiri Cipanas.
1.4. Manfaat Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan yaitu:
1. Sebagai bahan pertimbangan dan informasi bagi KUD Mandiri Cipanas dalam menetapkan kebijakan mengenai pelayanannya agar dapat memenuhi
kebutuhan dan kepuasan anggota. 2. Bagi mahasiswa, penelitian ini merupakan sarana pengembangan wawasan
dan pengembangan kemampuan analisis tentang kepuasan anggota terhadap pelayanan koperasi, dan juga salah satu syarat kelulusan untuk mendapatkan
gelar sarjana. 3. Bagi Institut Pertanian Bogor, penelitian analisis kepuasan anggota terhadap
pelayanan KUD Mandiri Cipanas diharapkan dapat juga dijadikan sebagai
informasi, serta bahan referensi dalam melakukan penelitian lanjutan.
9
1.5. Batasan Penelitian
Penelitian ini memiliki berbagai batasan-batasan agar dapat lebih terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada. Penelitian ini hanya dibatasi
pada tingkat kepuasan atau ketidakpuasan anggota terhadap kualitas pelayanan KUD Mandiri Cipanas. Sedangkan mengenai laporan keuangan, strategi
pengembangan, pemasaran produk, dan loyalitas anggota tidak termasuk dalam bahasan penelitian ini.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keanggotaan Koperasi
Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bergabung secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial dan budaya
mereka yang sama melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara dekmokratis ICA dalam Hendrojogi, 2004
Keanggotaan koperasi termasuk salah satu unsur yang menentukan dalam organisasi koperasi. Tanpa anggota, jelas tidak mungkin koperasi dapat berdiri,
apalagi pelaksanaan usahanya. Karena itu, kedudukan anggota dalam koperasi adalah suatu keharusan dan sebagai konsekuensinya anggota tersebut memiliki hak dan
kewajiban. Anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi dan
keanggotaan koperasi dicatat dalam buku daftar anggota. Dalam kedudukan sebagai pemilik, anggota koperasi adalah pemodal koperasi dan karena itu harus memberikan
kontribusi modalnya kepada koperasi, sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar rumah tangga atau keputusan rapat anggota.
Dalam kedudukannya sebagai pengguna jasa atau pelanggan dari koperasi harus berpartisipasi aktif dalam kegitan usaha koperasi. Kegiatan usaha koperasi pada
dasarnya adalah kegiatan yang diputuskan oleh anggota dan diselenggarakan untuk kepentingan anggota sendiri.
2.2. Tujuan Koperasi
Tujuan utama pendirian suatu koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggotanya. Koperasi dalam memperjuangkan peningkatan
kesejahteraan ekonomi anggotanya berpegang pada asas dan prinsip-prinsip ideal tertentu. Oleh sebab itu kegiatan koperasi diharapkan dapat membantu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Lebih dari itu, karena perjuangan koperasi biasanya terjalin dalam suatu gerakan tertentu yang bersifat nasional, tidak
jarang keberadaan koperasi juga dimaksudkan untuk pembangunan suatu tatanan perekonomian nasional.
Berdasarkan tujuan koperasi tersebut, maka koperasi mendapatkan kedudukan yang terhormat dalam perekonomian Indonesia. Koperasi tidak hanya merupakan
satu-satunya bentuk perusahaan yang secara konstitusional dinyatakan sesuai dengan
11
susunan perekonomian yang hendak dibangun bangsa, tetapi juga dinyatakan sebagai soko guru perekonomian nasional.
2.3. Prinsip-Prinsip Koperasi