Jenis dan Sumber Data Pengambilan Sampel dan Metode Pengambilan Data Letak Geografis Kecamatan Cipanas

IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Analisis kepuasan anggota terhadap pelayanan koperasi dilakukan di Koperasi Unit Desa Mandiri Cipanas yang terletak di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive, dengan pertimbangan anggota Koperasi Unit Desa Mandiri Cipanas banyak terdapat yang tidak aktif. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 1 Juni 2009 – 28 Agustus 2009.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara langsung kepada pihak pengurus koperasi dan penyebaran kuisioner kepada responden. Pemilihan responden dilakukan secara sengaja, untuk melihat sejauh mana mutu kualitas pelayanan dari pengurus koperasi terhadap anggotanya. Wawancara dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada pihak pengurus koperasi. Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari studi kepustakaan serta penelusuran literatur Badan Pusat Statistik BPS, Departemen Pertanian Indonesia, Departemen Koperasi se rta d a ri penelitian terdahulu dan literatur yang berkaitan dengan penelitian.

4.3. Pengambilan Sampel dan Metode Pengambilan Data

Metode pengambilan sampel dari anggota dilakukan Random sampling dimana tidak semua populasi untuk menjadi sampel tetapi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih. Dalam menarik sampel dilakukan dengan cara undian. Anggota Koperasi Unit Desa Mandiri Cipanas terdapat di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Pacet terdiri dari tujuh desa, Kecamatan Cipanas terdari tiga desa,dan Kecamatan Sukaresmi terdiri dari tujuh desa, jadi responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu sampai dua orang responden per desa dan dilihat dari skala usaha atau jumlah ternak yang dimiliki oleh responden. Banyaknya responden yang diambil sebanyak 30 orang karena menurut Gay dalam Umar, 2003 menyatakan bahwa ukuran minimum sampel yang digunakan sebagai desain penelitian minimal 30 orang. Pengambilan sampel dan wawancara dilakukan selama bulan Juni.

4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

28 Pengolahan data dilakukan dengan komputer Microsoft excel 2007 dan SPSS 11.5. Data yang diperoleh dari jawaban responden kemudian diolah dengan menggunakan metode kuantitatif.

4.4.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik umum anggota Koperasi Unit Desa Mandiri Cipanas. Karakteristik anggota Koperasi Unit Desa Mandiri Cipanas diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner. Data yang diperoleh untuk ditabulasikan ke dalam bentuk tabel, Karakteristik anggota Koperasi Unit Desa Mandiri Cipanas yang dianalisis terdiri dari umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, pekerjaan dan pendapatan.

4.4.2. Analisis Tingkat Kebutuhan dan Kepuasan Anggota

Analisis kepuasan anggota terhadap kualitas pelayanan koperasi Unit Desa Mandiri Cipanas dilihat dari dimensi tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty. Pada penelitian ini untuk penilaian tingkat kebutuhan dan kepuasan tiap-tiap dimensi di ukur dengan variabel relatif satu dengan yang lainnya. Selanjutnya nilai tingkat kebutuhan dan kepuasan anggota di rata-rata dengan jumlah responden terakhir. Semakin tinggi nilai rata-rata, menunjukkan semakin tinggi tingkat kebutuhan dan kepuasan anggota akan variabel tersebut. Dimana, = Skor rata tingkat kepuasan anggota KUD Mandiri Cipanas = Skor rata tingkat kebutuhan anggota KUD Mandiri Cipanas n = Jumlah responden

4.4.3. Uji Signifikasi Perbedaan yang Ada

Untuk menguji signifikasi perbedaan yang ada pada dimensi pelayanan digunakan statistik nonparametrik. Metode statistik nonparametrik digunakan jika 29 jumlah data yang ada sangat sedikit serta level data adalah nominal dan ordinal, pada penelitian hanya terdapat 3 atribut sampai 5 atribut tiap dimensi pelayanan. Alat analisis yang digunakan pada penentuan signifikan perbedaan yang ada pada dimensi pelayanan adalah uji Wilcoxon, Karena pada uji ini data harus dilakukan pengurutan atau data berhubungan satu dengan yang lainnya. Pada penelitian ini pengisian data yang digunakan diperoleh dengan cara pengurutan kebutuhan relatif dengan kebutuhan lainnya. Jadi uji Wilcoxon dapat digunakan pada penelitian ini. Hipotesa untuk penelitian adalah: H = Tidak terjadi perbedaan yang signifikan akan pelayanan tiap-tiap dimensi antara sebelum dan sesudah masuk menjadi anggota koperasi H 1 = Terjadi perbedaan yang signifikan akan pelayanan tiap-tiap dimensi antara sebelum dan sesudah masuk menjadi anggota koperasi Pengambilan keputusan pada uji Wilcoxon diperoleh dari uji z. Dasar pengambilan keputusan sama dengan uji z adalah: a. Jika statistik hitung angka z output lebih besar dari statistik tabel tabel z, maka tolak H b. Jika statistik hitung angka z output lebih kecil dari statistik tabel tabel z, maka terima H nilai z tabel dapat dih itung pada tabel z, dengan alpha 5 persenα5, maka luas kurva normal adalah 50 persen dikurangi 5 persen sama dengan 45 persen atau 0,45. Pada tabel z untuk luas 0,45 didapat angka z tabel |-1,645|.

V. GAMBARAN UMUM 5.1. Letak Geografis Kabupaten Cianjur

Kabupaten Cianjur terletak pada koordinat 6 derajat 21 detik Lintang Selatan sampai 7 derajat 25 detik Lintang Selatan dan 106 derajat 42 detik Bujur Timur sampai 107 derajat 25 detik Bujur Timur. Posisi tersebut menempatkan Kabupaten Cianjur berada di tengah-tengah wilayah Propinsi Jawa Barat, memanjang dari utara ke selatan dengan batas-batas wilayah secara administrasi sebagai berikut: Sebelah Utara : Kabupaten Bogor Sebelah Barat : Kabupaten Sukabumi Sebelah Timur : Kabupaten Bandung Sebelah Selatan: Samudra Indonesia Wilayah Kabupaten Cianjur terdiri dari 30 Kecamatan, 6 kelurahan, dan 348 desa. Totopgrafi wilayah didominasi oleh perbukitan hingga pegunungan dengan ketinggian 0 m sampai dengan 2.962 m dpl. Berdasarkan kondisi alam topografi, jenis tanah, iklim penggunaan tanah, dan lain-lain, Kabupaten Cianjur terdiri atas tiga wilayah pembangunan dengan masing-masing karakteristik Diperta Kabupaten Cianjur,2006 sebagai berikut: 1. Wilayah pembangunan utara, merupakan dataran tinggi yang terletak di kaki gunung gede dengan topografi didominasi bergunung dan penggunaan lahannya untuk perkebunan, tanaman holtikultura, peternakan sapi perah. Kecamatan yang termasuk wilayah ini terdiri dari Pacet, Cipanas, Sukaresmi, Cibeber, Bojong Picung, Ciranjang, Karang Tengah, Cianjur, Cugenang, Warungkondang, Sukaluyu. 2. Wilayah pembangunan tengah, merupakan daerah dengan topografi berbukit hingga bergunung dengan struktur tanahnya labil hingga sangat peka terhadap erosi dan penggunaan lahannya untuk perkebunan,tanaman holtikultura, dan lahan sawah. Kecamatan yang termasuk wilayah ini adalah Tanggeung, Pagelaran,Kadupandak,Takokak, Sukanagara, Campaka, dan Campakamulya. 3. Wilayah pembangunan selatan merupakan dataran rendah dengan topografi umumnya bergelombang hingga berbukit yang dikelilingi oleh pegunungan yang melebar hingga ke daerah pantai Samudra Indonesia. Seperti halnya wilayah pengembangan tengah, tanah labil dan peka terhadap erosi. Penggunaan lahannya didominasi lahan kering dan terdapat perkebunan dan lahan sawah dengan luasan 31 yang kecil. Kecamatan yang termasuk wilayah ini adalah Agrbinta, Leles, Sindang barang, Cidaun, Cibinong

5.2. Letak Geografis Kecamatan Cipanas

Secara administratif letak geografis Kecamatan Cipanas adalah sebagai berikut: Tinggi tempat : 1100 M dpl Tipe iklim : AFA. Scmidt dan Ferguson Curah Hujan :3042 mmtahun Hari hujan : 263 haritahun Suhu udara maksimum : 24,2 C Suhu udara minimum :16,3 C Kelengasan Udara : 88 Arah angin : timur laut musim hujan, barat musim kemarau

5.3. Sejarah KUD Mandiri Cipanas