Perkembangan Koperasi Analisis Tingkat Kepuasan Anggota Terhadap Kualitas Pelayanan Koperasi Unit Desa Mandiri Cipanas Kabupaten Cianjur Propinsi Jawa Barat

17 5. Hasil Usaha Business Result Kunci penilaian seberapa baik hasil usaha yang dicapai adalah evaluasi dari pelanggan anggota terhadap barang dan jasa, kinerja keuangan, pemasaran, struktur pengawasan, pengendalian, tanggung jawab sosial yang sudah dilaksanakan oleh koperasi dibandingkan dengan pesaingnya atau koperasi lain yang sejenis.

2.8. Perkembangan Koperasi

Pada saat ini koperasi Indonesia masih tertinggal dengan koperasi negara lain. Bila dilihat dari usia koperasi Indonesia yang sudah berdiri lebih dari satu abad, seharusnya koperasi mulai tumbuh dan berkembang dalam menggerakan sektor ekonomi rakyat. Penyebab koperasi tidak bekembang disebabkan banyaknya koperasi yang selalu berharap pada bantuan pemerintah, sehingga pada saat pemerintah mengurangi subsidi untuk koperasi, mengakibatkan sebagian organisasi koperasi mengalami penurunan. Perkembangan koperasi yang masih menunjukan penurunan dan partisipasi anggota koperasi masih rendah dapat dilihat dari lima indikator. Adapun indikatornya antara lain, yang pertama adalah kontribusi modal, dimana anggota koperasi menyertakan modal pertamanya, namun pada penyertaan modal berikutnya tidak dilakukan. Indikator yang kedua adalah pemanfaatan pelayanan, anggota koperasi kurang memanfaatkan fungsi koperasi sebagai penyedia layanan kebutuhan anggota sendiri. Misalnya Jika koperasi tersebut merupakan koperasi yang menyediakan kebutuhan konsumsi anggota, maka selain anggota tersebut memberikan modal, anggota koperasi tersebut wajib juga membeli kebutuhannya dari koperasi. Indikator ketiga adalah pengambilan keputusan. Melalui mekanisme rapat anggota tahunan, seharusnya anggota menjadi terdidik dan terbiasa dalam mengambil keputusan. Sehingga dominasi pengurus dan pemerintah, dalam pengambilan keputusan koperasi menjadi berkurang. Indikator keempat adalah fungsi pengawasan, anggota wajib mengawasi koperasinya agar dapat berjalan sesuai dengan ketetapan yang telah diputuskan bersama. Indikator yang terakhir adalah penanggungan resiko, sebagai organisasi perdagangan, koperasi beresiko terhadap untung dan rugi. Jadi bukan untung saja 18 yang dibagikan kepada anggota, tapi jika ada sisa hasil usaha yang sifatnya rugi, ini juga harus dibagi oleh setiap anggota koperasi tersebut.

2.9. Penelitian Terdahulu