65 Tabel 22 Redefinision SRO
S1 Food
Entertaiment S2
Healt Sport
S3 Hotel
S 4 Others
S 5 Moderent
Trade S 6
Downlines High Class
Restaurant Golf Club
Hotel 5 Stars Grift Shop Cash Carry
Downlines Karaoke Bowling
Center Hotel 3-4
Stars Others Hypermarket
Bar Pub Driving
Range Others
Hotelmotel WS Supermarket
Class Bar Biliard
Center RRO
Minimarket Class Disco
Massage Parlor
Conveince Store
Cinema 21 Pijat
Tradisional Disco
RockDangdut Sport Club
Swimming Pool
Sumber : PT Panamas Aso Bogor, 2007
3. Segmentation SRO
Segmentasi SRO merubah dan mengelompokkan outlet-outlet moderent trade
ke dalam dua klasifikasi yaitu, tipe outlet perusahaan dan tipe outlet pribadi. Tipe outlet perusahaan terbagi dalam dua kelompok yaitu, outlet tipe lokal dan
outlet tipe nasional. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 8 mengenai
segmentasi SRO.
Gambar 7 Segmentasi SRO
Oulet Pribadi
Tipe Outlet Perusahaan
Modern Trade
Outlet Tipe Lokal
Outlet Tipe Nasional
66 Pengelompokkan terhadap outlet-outlet tersebut di atas dilakukan untuk
memudahkan dalam mengklasifikasi outlet-outlet berdasarkan kegiatan perdagangnnya itu sendiri. Membantu dalam penyampaian informasi yang
didapatkan dari setiap outlet atas kegiatan distribusi yang dilakukan, sehingga penentuan kebijakan strategi distribusi dapat dengan mudah dilaksanakan dalam
hal ini image. Kriteria outlet-outlet tersebut antara lain; Tipe Outlet Utama:
1. Outlet yang terdiri lebih dari dua yang dimiliki oleh perusahaan atau satu outlet besar yang membawahi beberapa outlet kecil berdasarkan klasifikasi
dari KA dengan izin PMI. 2. Jumlah outlet minimal dua, bisa lokal, nasional maupun internasional.
3. Dikelola secara profesional oleh perusahaan PT, CV. 4. Jaringan outlet yang dikelola oleh perorangan maupun koperasi tidak termasuk
kedalam Outlet Utama. Outlet Pribadi:
1. Outlet-outlet yang memiliki karakteristik seperti Hypermarket, Supermarket, Minimarket, Convenience Store.
2. Dikelola oleh individu, atau bisnis keluarga, atau Koperasi. 3. Beberapa Outlet dikelola oleh perusahaan. Contoh: Supermarket Hawai
Pekan Baru, Supermarket Famili Manado, Ngesti swayalan Bogor. Outlet Tipe Lokal:
1. Jaringan Outlet hanya berada dalam satu provinsi tertentu saja. 2. Contohnya: Macan Yaohan Sumatera Utara, Minimart-Pepito Bali, Yomart
Jawa Barat, Borma Jawa Barat, Ada swalayan Bogor
67 Outlet Tipe Nasional:
1. Jaringan Outlet minimal berada di dua provinsi. 2. Outlet tipe internasional diklasifikasikan kedalam Outlet Tipe Nasional,
dengan tujuan penyederhanaan. 3. Contohnya: Carrefour, Hypermart, Giant, Matahari, Hero, Alfa, Alfamart,
Indomaret, Shell. Fungsi-fungsi distribusi yang teradapat dalam saluran SRO antara lain;
fungsi pertukaran, penyediaan dan penunjang. Fungsi pertukaran yang terdapat dalam saluran SRO meliputi pembelian, penjualan dan pengambilan resiko.
Pembelian dilakukan oleh pihak outlet kepada saleman PT Panamas Aso. fungsi penjualan sebaliknya oleh salesman kepada pihak outlet. Pengambilan risiko
dilakukan oleh salesman dengan mengangkut barang dari PT Panamas Aso Bogor kepada outlet SRO. Pihak outlet mengambil risiko atas pembelian yang dilakukan
terhadap produk yang ditawarkan. Fungi penyediaan yang dilakukan antara lain pemilihan dan pengangkutan.
fungsi ini hanya terdapat pada saleman SRO. Salesman SRO mengambil barang sesuai pesanan terakhir dari PT Panamas Aso Bogor kepada outlet-outlet SRO.
Secara tidak langsung dalam kegiatan tersebut terdapat fungsi pengangkutan. Pengiriman produk dari PT Panamas Aso Bogor ke outlet-outlet SRO melibatkan
proses pengangkutan. Fungsi penunjang dalam saluran SRO antara lain pelayanan setelah
pembelian. Pelayanan yang diberikan meliputi jaminan pertukaran produk BS, pemberian media promo dan informasi jadwal kunjungan berikutnya. Fungsi
pembelanjaan yang dilakukan oleh pihak outlet SRO dilakukan secara tunai dan
68 ditempat. Fungsi informasi dan koordinasi pada saluran SRO, sesuai dengan pada
saluran RRO. Tipe saluran SRO termasuk dalam saluran tipe dua, yaitu pada one level
channel . PT Panamas Aso Bogor mendistribisusikan langsung pada outlet SRO
yang langsung berhubungan dengan konsumen akhir. Gambar 8 akan memperlihatkan tipe distribusi one channel.
Gambar 8 Tipe Distribusi One Channel dalam SRO
Tabel 23 Wilayah dan Jumlah Outlet SRO di Aso Bogor
Sumber: PT Panamas, 2007
Table 23 menjelaskan tentang jumlah outlet SRO dalam wilayah Aso Bogor. Wilayah pendistribusiaannya dibagi dalam empat wilayah, yaitu Bogor
Barat, Bogor Selatan, Bogor Timur dan Bogor Utara. Wilayah tersebut termasuk kecamatan-kecamatan yang berada di dalamnya. Pembagian tersebut didasarkan
karena jumlah outlet-outlet SRO sedikit dan tersebar. Selain itu dalam melakukan operasional kerja kunjungan terhadap outlet
SRO disesuaikan. Sebagai Contoh: pada outlet SRO Giant Pangrango Plaza di wilayah Bogor Barat, kecamatan Bogor Tengah. Kunjungan dilakukan dengan
tipe 1X2, dimaksudkan kunjungan dilakukan satu kali selama dua minggu. No. Wilayah
Jumlah Outlet
Kunjungan Keterangan
1. 2.
3. 4.
Bogor Barat Bogor Selatan
Bogor Timur Bogor Utara
Jumlah 10
10 10
10 40
1X11X21X4 1X11X21X4
1X11X21X4 1X11X21X4
Wilayah : Kecamatan- kecamatan yang berada
dalam wilayah tersebut PT Panamas
Aso Bogor Outlet
Retail Konsumen
Akhir
69 Alfamart Jalan Baru, kecamatan Tanah Sareal, wilayah Barat. 1X4, yang berarti
kunjungan dilakukan satu kali dalam satu bulan.
Wholesaler
Seperti halnya wholesaler lainnya, saluran wholesaler bekerjasama dengan PT Panamas Aso Bogor memiliki kegiatan utama pada fungsi penjualan dan
pengiriman barang kepada konsumen. Fungsi tersebut dimanfaatkan oleh PT Panamas Aso Bogor sebagai panjangan tangan, yang berhubungan langsung
dengan konsumen dan bertujuan menciptakan volume penjualan yang meningkat. Hal tersebut dikarenakan wholesealer memiliki kemampuan jual yang tinggi dan
modal yang besar. Wholesaler lebih dekat kepada retail-retail pengecer sehingga aliran produk dapat mengalir secara alamiah.
Saluran wholesaler terbagi beberapa klasifikasi outlet, dari tingkat paling tinggi hingga terendah, Klasifikasi didasarkan pada pembelian perminggu
bertujuan untuk mendapatkan informasi dari outlet-outlet yang memiliki penjualan produknya besar. Semakin besar penjualan produknya maka aliran
distribusi di wilayah tersebut dapat dikatakan aman. Secara teknis kegiatannya cenderung pada volume penjualan produk yaitu:
1. Diamond 1 miliyar 2. Platinum 500-1 miliyar
3. Gold 100-500 4. Silver 40-100
5. Bronze 5-40
70
Gambar 9 Tingkat Distribusi dan Volume dalam wholesaler
Keterangan : High : Tingkat distribusi terhadap saluran Wholesaler tinggi
Low : Tingkat distribusi terhadap saluran Wholesaler rendah X
: 5-40 Juta Rupiah Xa
: 40-100 Juta Rupiah X
b :
100-500 Juta Rupiah X
c :
1 Miliyar Gambar 9 menjelaskan tentang outlet-outlet dalam saluran wholesaler
dalam tingkatan distribusi dan volume penjualan yang dihasilkan. Sebagai contoh kolom diamond berarti bahwa tingkat distribusi yang diberikan diatas dari standar
yang diberikan yaitu lebih dari 30 persen dan memberikan penjualan minimal satu miliyar. Kolom Gold mengartikan bahwa distribusi sesuai dengan standar yang
diberikan namun penjualan berada diantara 500 juta sampai satu miliyar. Dalam menciptakan dan menjaga image terhadap produk dan sekaligus
menjaga hubungan dengan konsumennya wholesaler menggunakan media pemberian hadiah. Hadiah adalah segala sesuatu yang bernilai diberikan oleh PT
Panamas untuk outlet-outlet wholesaler, contohnya: Kue ulang tahun, parcel buah-buahan, uang tunai sebagai hadiah pernikahan, tiket konser, dan lain-lain.
Selain bertujuan tetap menjaga hubungan dengan pemberian hadiah, kegiatan yang sebagai kompensasi atas kerjasama juga dilakukan seperti:
30 High
Low
Distribution Volume
X o
Xa
BRONZE
Xb
SILVER
Xc
GOLD PLATINUM
DIAMOND
71 1. Bantuan dalam masalah dalam kebakaran, bajir, gempa bumi, tsunami.
Contoh: memberi sejumlah rokok untuk memulihkan bisnis mereka. 2. Sebagai bagian dari insentif promo penjualan dalam perencanaan dan
penganggaran program PAID. program STAR, dll. 3. Sebagai barang promo untuk meningkatkan program penjualan dan untuk
didistribusikan kekonsumen. Contoh: asbak, kaos, mug, kantong plastik. 4. Sebagai alat usaha untuk penjualan operasional produk-produk
Sampoerna. Contoh: box motor, box display, dll. 5. Souvenir atau doorprice pada acara-acara perusahaan contoh: Gathering,
Acara Ultah HMS, dll. Selain hadiah Wholesaler juga mendapatkan hiburan. Hiburan adalah
semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendanai pengeluaran pribadi dalam travel, menginap, atau makan di acara-acara perusahaan. Contoh:
undangan makan malam oleh ASMRSM Kepala cabang. Memberikan hiburan tidak membutuhkan persetujuan dalam bentuk apapun. Semua bentuk hiburan
yang diberikan haruslah sesuai dengan peraturan perusahaan 1. Acara temu konsumen sebagai tanda telah berakhirnya rencana promosi
penjualan termasuk acara makan malam, pengaturan travel atau perjalanan, dll.
2. Paket tour yang disediakan oleh perusahaan untuk para pemenang program promosi penjualan.
3. Transportasi, akomodasi atau jamuan untuk para konsumen yang mendatangi rapat di kantor-kantor Panamas.
72 4. Mengundang konsumen pada event apapun dimana yang diundang tidak
ditemani oleh karyawan Panamas. Undangan atau tiket akan dianggap sebagai hadiah.
Secara kesimpulan bahwa aliran distribusi di PT Panamas terbagi dalam tiga saluran yaitu RRO, SRO dan Wholesaler. Dalam setiap saluran memiliki
outlet-otlet masing-masing yang disesuaikan dengan fungsi dari saluran-saluran tersebut, sehingga produk dari PT Panamas sampai pada konsumen akhir. Hal
tersebut dapat di jelaskan dalam Gambar 8. Selain itu outlet wholeseler yang merupakan panjangan tangan dari PT
Panamas Aso Bogor memiliki aturan bisnis tertentu terutama dengan pemberlakukan kebijakan oleh PT Panamas Aso Bogor. Aturan bisnis tersebut
harus dapat dilakukan oleh outlet wholeseler dengan menjanjikan keutungan bagi outlet-outlet saluran Wholeser. Salah satu contohnya adalah adanya promosi
peluncuran produk Marlboro Mix 9 dimana outlet tersebut harus melakukan pengadaan selama enam bulan dan memberikan bonus pembelian. Keuntungan
yang didapatkan bagi outlet-outlet tersebut berupa bonus satu pack setiap pembelian lima pack dan kelipatanya, serta mendapatkan biaya intesif dan
diberikan garis media promo seperti banner, poster, spanduk, flag chain dan juga pengecatan outlet.
Fungsi-fungsi saluran distribusi yang terdapat dalam saluran Wholesaler hampir sama dengan saluran RRO dan SRO. Fungsi pertukaran yang terdapat
pada saluran wholesaler yakni; pembelian, penjualan dan pengambilan resiko. Pembelian dilakukan oleh pihak outlet, penjualan dilakukan oleh salesman dan
fungsi pengambilan resiko dilakukan oleh salesman.
73 Fungsi penyediaan yang dilakukan yaitu, pemilihan, pengumpulan
penyimpanan dan pengangkutan. Pengangukutan dan pemilihan dilakukan oleh salesman terhadap produk mulai dari PT Panamas hingga sampai pada outlet
saluran wholesaler. Produk yang dipilih dan diangkut disesuaikan dengan pesanan dan penawaran yang sebelumnya telah dilakukan transaksi. Pengumpulan dan
penyimpanan dilakukan oleh pihak outlet wholesaler, outlet tersebut melakukan penyimpanan dan pengumpulan sebagai persediaan produk bagi outlet-outlet
retail yang berhubungan langsung dengan konsumen akhir.
Fungsi penunjang yang dilakukan yaitu; pelayanan setelah pembeliaan, pembelanjaan, penyebaran informasi dan koordinasi saluran. Kegiatan pelayanan,
penyebaran informasi dan kordinasi saluran sama seperti pada outlet-outlet RRO dan SRO. Kegiatan pembelanjaan oleh outlet wholesaler dengan terlebih dahulu
dilakukan transaksi penawaran, bisa melalui telepon atau pemesanan minggu sebelumnya. Pembayaran yang dilakukan langsung dimuka, pembayaran transaksi
juga bisa dilakukan dengan pemabayaran untuk beberapa minggu ke depan.
Gambar 10 Tipe Saluran Wholesaler Two Level Channel
Tipe saluran distribusi yang digunakan oleh saluran wholesaler adalah tipe saluran distribusi tipe tiga. Tipe tiga yaitu two level channel saluran distribusi
melalui dua perantara, perantara pertama sebagai penyalur dari PT Panamas Aso Bogor kepada retail. Perantara kedua dari outlet wholesaler kapada konsumen
akhir. PT Panamas
Aso Bogor Outlet
Retail Konsumen
Akhir Wholesaler
74 Tabel 24 Wilayah dan Jumlah Outlet Wholesaler
Sumber :PT Panamas Aso Bogor, 2007
Tabel 24 menjelaskan tentang wilayah pendistribusian pada outlet-outlet saluran wholesaler di Aso Bogor. Terdapat enam wilayah pendistribusian meliputi
Bogor Barat, Bogor Selatan, Bogor Timur, Bogor Utara, Bogor Tengah dan Kabupaten Bogor. Pembagiaan wilayah didasarkan pada jumlah outlet wholesaler
yang tersebar di seluruh wilayah Aso Bogor dan berjumlah sedikit karena adanya klasterfikasi outlet sebelumnya. Wilayah tersebut termasuk kecamatan-kecamatan
yang berada dalam wilayah, contohnya adalah wilayah Bogor Selatan. Kunjungan yang dilakukan bisa satu kali dalam seminggu atau dua kali
dalam seminggu, hal tersebut disesuaikan dengan keadaan prilaku belanja dari outlet wholesaler tersebut. Sebagai contoh Kunjungan yang dilakukan dua kali
dalam satu minggu pada outlet 1001 di wilayah Bogor tengah, kecamatan Bogor Tengah.
No. Wilayah Jumlah
Outlet Kunjungan
Keterangan 1.
2. 3.
4. 5.
6. Bogor Barat
Bogor Selatan Bogor Timur
Bogor Utara Bogor Tengah
Kab.Bogor Total
7 6
7 5
7 7
1X12X1 1X12X1
1X12X1 1X12X1
1X12X1 1X12X1
Wilayah : Kecamatan- kecamatan yang berada
dalam wilayah tersebut
75
Gambar 11 Saluran Distribusi PT Panamas Sumber: PT Panamas
Dari Gambar 11 dijelaskan, bahwa kebijakan secara penuh dipegang oleh PIM yang akan membawahi dan mengontrol kegiatan produksi dan pemasaran
dari produk PMI dan HMS, Tbk. Kebijakan yang diberikan dari PMI berlaku pula pada PT Panamas dalam mendistribusikan produk-produk hingga keterangan
konsumen. Untuk distribusi yang dijalankan dapat dicontohkan sebagai berikut, RRO menangani sendiri aliran produk mulai dari PT Panamas dan membawahi
outlet-outlet yang langsung berhubungan dengan konsumen akhir.
6.2. Analisis Identifikasi Dasar Pemilihan Saluran Distribusi