33
Jenis – jenis pembiayaan daerah :
a. Penerimaan pembiayaan Semua penerimaan yang perlu dibayar kembali baik pada tahun
anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun – tahun anggaran
berikutnya. Penerimaan pembiayaan mencakup sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya SiLPA,
pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali
pemberian pinjaman, penerimaan piutang daerah. b. Pengeluaran pembiayaan
Pengeluaran yang akan diterima kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun
– tahun anggaran berikutnya. Pengeluaran pembiayaan mencakup pembentukan dana
cadangan, penerimaan modal investasi pemerintah daerah, pembayaran pokok utang, dan pemberian pinjaman daerah.
2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
1. Maria
Hehanusa 2010
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap
Kinerja Aparat
: Integrasi
Variabel Intervening
Dan Variabel Moderating
Partisipasi anggaran,
Kinerja Aparat Menunjukkan
bahwa partisipasi
penganggaran berpengaruh
pada kinerja
aparat melalui
kepuasan kerja.
2. Hijrani
Putri Lubis 2009
Analisis Pengaruh
Pemberlakuan Anggaran
Anggaran Pemberlakuan
Anggaran Penelitian ini menyimpulkan
bahwa pemberlakuan
anggaran berbasis
kinerja
Universitas Sumatera Utara
34
Berbasis Kinerja
Terhadap Kinerja
Keuangan Pemerintah
Daerah Kabupaten
Deli Serdang Berbasis
Kinerja, Kinerja
Keuangan Pemerintah
Daerah Kabupaten
Deli Serdang secara simultan berpengaruh
signifikan positif terhadap kinerja keuangan pemerintah
daerah Kabupaten Deli Serdang
3. Afiah
2010 Tinjauan
Penganggaran Berbasis
Kinerja Sebagai
Upaya Peningkatan Kinerja
Pemerintahan Indonesia
Penganggaran Berbasis
Kinerja, Upaya Peningkatan
Kinerja Penelitian ini menunjukkan
bahwa dengan membangun suatu
sistem anggaran
berbasis kinerja yang dapat memadukan
perencanaan kinerja
dengan anggaran
tahunan akan terlihat adanya keterkaitan antara dana yang
tersedia dengan hasil yang diharapkan
4. Cipta
Hendra 2011
Analisis Penerapan Penganggaran
Berbasis Kinerja
Performance Based
Budgeting Pada
Pemerintah Daerah
Studi Eksploratif
Pada Pemerintah
Kabupaten Tanah Datar
Penerapan penganggaran
berbasis kinerja,
Pemerintah Daerah
Hasil penelitian menunjukkan secara
umum indikator
kinerja yang digunakan dalam dokumen anggaran tersebut
belum memenuhi kriteria indikator kinerja yang baik..
Dengan
demikian, persyaratan mendasar dalam
penerapan bentuk sederhana performance based budgeting
belum
terpenuhi dalam
penyusunan APBD
Kabupaten Tanah Datar tahun anggaran 2009 dan 2010
5. Margaretha
Hendriani Y 2011
Evaluasi Penerapan Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah Pada
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah Dinas
Pendidikan Kabupaten Bantul
Penerapan sistem
akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah, Laporan
akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah Hasil penelitian diperoleh
temuan bahwa penyusunan laporan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah dalam setiap
elemen sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yaitu perencanaan
strategis, pengukuran kinerja, dan
penyajian informasi
dalam laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
telah sesuai dengan kriteria yang
disebutkan dalam
pedoman umum
evaluasi
Universitas Sumatera Utara
35
LAKIP yang diterbitkan oleh kementrian
pendayagunaan aparatur negara RI
2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis