47
3.6.1 Analisis Deskriptif
Statistik ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai responden yang menunjukkan tingkat pendidikan, dan lamanya bekerja.
Sedangkan analisis ini berguna untuk memberikan deskriptif tentang variabel- variabel penelitian yang digunakan.
3.6.2 Uji Kualitas Datas
3.6.2.1 Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat validitas atau kesahihan suatu instrumen, sebuah instrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang ingin diukurnya Ancok, 1998 : 120.. Faktor-faktor yang mengurangi validitas data antara lain
kepatuhan responden mengikuti petunjuk pengisian kuosioner dan tidak tepatnya formulasi alat pengukur yaitu bentuk dan isi kuesioner
Hakim : 1999 dalam widyastuti : 2000. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan alat bantu program statistik, dengan
kriteria sebagai berikut :
1 Jika r
hitung
positif dan r
hitung
r
tabel
, maka butir pertanyaan tersebut valid
2 Jika r
hitung
negatif atau r
hitung
r
tabel
, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid
3 r
hitung
dapat dilihat pada kolom Corrected Item Total Corelation Nilai r
tabel
dapat diperoleh melalui df degree of freedom = n-k, dimana :
Universitas Sumatera Utara
48
n = Jumlah responden k = merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variable
3.6.2.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menurut Riyadi 2000 dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran tetap konsisten apabila
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama. Untuk melihat
reliabilitas masing-masing instrumen yang digunakan, peneliti menggunakan koefisien cronbach alpha. Suatu instrumen dikatakan
reliabel jika nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,5 Nunnally, 1967 : 120. Langkah-langkah melakukan uji reliabilitas terhadap suatu
konstruk variabel sama dengan melakukan uji validitas. Output SPSS untuk uji reliabilitas akan dihasilkan secara bersama-sama dengan
hasil uji validitas.
3.6.3 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang dilakukan untuk analisis linear regresi yang bertujuan untuk menghitung nilai pada variabel
tertentu. Sebelum melakukan pengujian hipotesis, diperlukan pengujian asumsi klasik yang terdiri dari : uji normalitas, multikolinieritas, dan
heteroskedastisitas.
3.6.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam variabel dependen dengan variabel independen mempunyai distribusi
Universitas Sumatera Utara
49
normal atau tidak. Proses uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Distribusi data dapat dilihat
dengan dengan kriteria sebagai berikut : 1 Nilai sig atau signifikan atau profitabilitas 0,05 maka distribusi
data dikatakan normal. 2 Nilai sig atau signifikan atau profitabilitas 0,05 maka distribusi
data dikatakan tidak normal.
3.6.3.2 Uji Multikolinieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk mengidentifikasi ada tidaknya hubungan antar independen dalam model regresi. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara
independen. Pengujian multikolonieritas dapat dilakukan dengan cara :
1 Nilai R
2
pada estimasi model regresi. 2 Menganalisis matrik korelasi variabel
– variabel independen. 3 Menggunakan variance inflation factor VIF dan nilai tolerance.
4 Multikolinieritas terjika VIF 10 dan nilai tolerance 0,10.
3.6.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi telah terjadi ketidaksamaan varian dari residual
suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki persamaan variance residual atau
homokedastisitas. Untuk melihat ada tidaknya heteroskedastisitas
Universitas Sumatera Utara
50
dapat dilakukan dengan melihat grafik Scatterplot. Cara memprediksi
pola gambar Scatterplot adalah dengan :
1 Titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0. 2 Titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja.
3 Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar.
4 Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.
3.7 Pengujian Hipotesis
Model penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda. Model regresi linear berganda adalah model regresi yang memiliki lebih dari satu
variabel independen. Model regresi linear berganda dikatakan model yang baik jika model tersebut memiliki asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi-
asumsi klasik statistik baik multikolinieritas, autokorelasi dan heteroskedastisitas.
3.7.1 Uji Regresi Linier Berganda
Uji regresi linear berganda untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Besarnya pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama dapat dihitung
melalui suatu persamaan regresi berganda. Persamaan regresi linier berganda yaitu :
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ε
Keterangan : Y = Akuntabilitas Kinerja
X1 = Kebijakan Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja
Universitas Sumatera Utara
51
X2 = Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja X
3
= Penerapan Belanja Daerah Berbasis Kinerja α = Konstanta
ε = Error β1, β2, β3 = Koefisien regresi yang menunjukkan perubahan variabel
dependen berdasarkan pada variabel independen.
3.7.2 Uji Parsial t-test
Uji parsial t disebut juga sebagai uji signifikansi individual. Uji ini digunakan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel independen
secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis
statistik yang diajukan adalah :
H : b
1,
b
2,
b
3,
= 0, artinya suatu variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
H
1
: b
1,
b
2,
b
3,
≠ 0, artinya suatu variabel independen secara parsial berpegaruh terhadap variabel dependen.
Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah :
1 H
1
diterima atau H ditolak apabila t
hitung
t
tabel
, pada α = 5 dan nilai probabilitas sebesar 0,05.
2 H
1
ditolak atau H diterima apabila t
hitung
t
tabel
, pada α = 5 dan nilai probabilitas sebesar 0,05.
Universitas Sumatera Utara
52
3.7.3 Uji Simultan f-test
Uji f dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model regresi berganda
mempunyai pengaruh secara bersama –sama terhadap variabel dependen.
Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut : H
: b
1
, b
2
, b
3
, = 0, artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
H
1
: b
1
, b
2
, b
3
, ≠ 0, artinya suatu variabel independen secara simultan
berpengaruh terhadap variabel dependen. Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis
adalah : 1 H
1
diterima atau H apabila F
hitung
F
tabel,
pada α = 5 dan nilai probabilitas 0,05.
2 H
1
ditolak atau H apabila F
hitung
F
tabel,
pada α = 5 dan nilai probabilitas 0,05.
3.7.4 Adjusted R