Model Pembelajaran Problem Based Learning

Melalui pelaksanaan model pembelajaran RBL ini, peserta didik diarahkan untuk belajar sehingga peserta didik lebih mandiri. Guru berperan sebagai motivator dan fasilitator serta memberikan dorongan pada peserta didik agar dapat menyelesaikan masalah matematika. Guru menciptakan suasana proses pembelajaran matematika yang kondusif agar belajar peserta didik lebih terarah. Pengajaran matematika yang akan diterapkan di dalam kelas adalah pengajaran dimana peserta didik dituntut untuk aktif dalam mencari sumber belajar dan dalam memecahkan masalah. Selain itu, peserta didik mampu menemukan dan membangun pengetahuan mereka kemudian menemukan solusi dari permasalahan yang harus diselesaikan. Peserta didik juga sadar akan kekayaan pengetahuan yang dapat diperoleh dari berbagai sumber belajar.

2.1.5 Model Pembelajaran Problem Based Learning

Problem Based Learning adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran. PBL memiliki gagasan bahwa pembelajaran dapat dicapai jika kegiatan pendidikan dipusatkan pada tugas-tugas atau permasalahan yang otentik, relevan, dan dipresentasikan dalam suatu konteks. Aspek penting dalam PBL adalah bahwa pembelajaran dimulai dengan permasalahan dan permasalahan tersebut akan menetukan arah pembelajaran dalam kelompok Sudarman, 2007:69. PBL merupakan pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai titik fokus untuk dipecahkan oleh peserta didik. Bilgin 2009:154 menyebutkan bahwa: PBL adalah cara belajar yang mendorong pemahaman yang lebih dalam dari materi pembelajaran bukan cakupan yang dangkal, dan juga PBL adalah pembelajaran yang berorientasi masalah dimana peserta didik tidak hanya mendapatkan pengetahuan dasar ketika pembelajaran, tetapi juga dapat mengalami bagaimana menggunakan pengetahuan mereka untuk memecahkan masalah dunia nyata. Dengan kata lain, keterlibatan peserta didik dalam mencoba memecahkan beberapa masalah atau menjawab beberapa pertanyaan adalah pusat untuk pembelajaran PBL. Karakteristik yang membedakan model PBL dengan model pembelajaran lainnya adalah masalah diberikan sebelum pengetahuan yang dibutuhkan untuk memecahkan atau mengatasinya. Pada saat pelaksanaan pembelajaran PBL, peserta didik memperoleh pengetahuan pada saat memecahkan masalah melalui belajar mandiri dan kelompok. Hal yang dilakukan pertama kali dalam pembelajaran PBL yaitu dimulai dengan memberikan masalah kepada peserta didik. Karena termotivasi oleh masalah yang menantang, maka peserta didik akan mengeksplorasi bekal pengetahuannya dan mengembangkannya sampai memperoleh solusi dari permasalahan. Ciri-ciri utama PBL meliputi suatu pengajuan pertanyaan atau masalah, memusatkan pada keterkaitan antar disiplin, penyelidikan autentik, kerjasama, dan menghasilkan karya dan peragaan. PBL bertujuan untuk 1 membantu peserta didik mengembangkan ketrampilan berfikir dan ketrampilan pemecahan masalah, 2 belajar peranan orang dewasa yang autentik, dan 3 menjadi pembelajar yang mandiri Jihad, 2008:37. Pada model PBL terdapat lima langkah yang selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut ini Jihad, 2008:37-38. Tabel 2.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Fase ke- Indikator AktivitasKegiatan Guru 1 Orientasi peserta didik kepada masalah Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, memotivasi peserta didik terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya. 2 Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. 3 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah. 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya. 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

2.1.6 Kemampuan Pemecahan Masalah