3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010:61. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta
didik kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota Semarang tahun pelajaran 20122013. Banyaknya peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 3
Kota Semarang adalah 360 peserta didik yang terbagi menjadi 11 kelas yaitu kelas XI IPA 1, kelas XI IPA 2, kelas XI IPA 3, kelas XI
IPA 4, kelas XI IPA 5, kelas XI IPA 6, kelas XI IPA 7, kelas XI IPA 8, kelas XI IPA 9, kelas XI IPA 10, dan kelas XI Olimpiade.
3.2.2 Sampel dan Teknik Sampling
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2010:62. Apabila populasi besar
dan peneliti tidak mungkin melakukan penelitian terhadap seluruh anggota populasi karena keterbatasan tertentu, maka penelitian sampel
dapat dilakukan. Penelitian sampel yaitu penelitian terhadap sebagian dari populasi dimana kesimpulan yang dihasilkan pada sampel berlaku
pada populasi. Proses generalisasi ini mengharuskan sampel yang dipilih harus benar-benar representatif mewakili.
Roscoe dalam Sugiyono 2010:74 mengemukakan bahwa ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai
500. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelompok peserta didik. Satu kelompok peserta didik tergabung dalam satu kelas eksperimen,
yaitu kelas yang akan diberikan perlakuan berupa model pembelajaran RBL dan satu kelompok peserta didik tergabung dalam satu kelas
kontrol yang akan diberikan perlakuan berupa model pembelajaran PBL.
Berdasarkan hasil perhitungan dari uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata dari data awal populasi
diperoleh bahwa populasi berdistribusi normal dan homogen serta kemampuan awal dari populasi adalah sama. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1 sampai dengan lampiran 4. Hal tersebut menunjukkan bahwa kelas-kelas dari populasi
berdistribusi normal dan homogen. Selain itu, kemampuan awal peserta didik adalah sama. Dalam pelaksanaannya, pemilihan kelas
untuk dijadikan sebagai sampel didasarkan pada kebijaksanaan sekolah. Secara teori, karena populasi berdistribusi normal dan
homogen serta kemampuan peserta didik setara maka pemilihan sampel kelas yang mana saja akan memberikan hasil yang secara
nyata tidak berbeda. Oleh karena itu, pengambilan sampel tersebut tidak terlalu menyimpang dengan teknik cluster random sampling
sehingga dapat didekati dengan teknik purposive random sampling. Pengambilan sampel dengan teknik purposive random sampling yaitu
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2010:68.
Kelas XI Olimpiade dipilih sebagai kelas eksperimen sebagaimana terlihat pada lampiran 5. Sedangkan kelas XI IPA 1
dipilih sebagai kelas kontrol sebagaimana terlihat pada lampiran 6. Selain itu, dipilih satu kelas lagi sebagai kelas uji coba yaitu kelas XI
IPA 2 sebagaimana terlihat pada lampiran 7 yang telah mendapatkan materi yang digunakan saat penelitian.
3.3 Variabel Penelitian