Topik  tentang  pemecahan  masalah  dimungkinkan  akan  terus mendominasi diskusi tentang kurikulum matematika. Guru terus berusaha
mencari  cara  yang  tepat  agar  dapat  membantu  peserta  didik  menjadi pemecah masalah dalam situasi di dunia nyata.
Seperti yang dicatat pada NCTM  Standards Sobel : 78: Jika  pemecahan  masalah  merupakan  fokus  dari  pelajaran
matematika,  maka  pemecahan  masalah  juga  harus  sebagai fokus
penilaian. Kecakapan
murid-murid untuk
memecahkan  masalah  terus  berkembang  sebagai  hasil  dari pengajaran
yang diperluas,
kesempatan untuk
menyelesaikan  bermacam-macam  persoalan  yang  dijumpai pada situasi kehidupan sehari-hari.
2.1.7 Tinjauan Materi Lingkaran
2.1.7.1 Persamaan Garis Singgung pada Lingkaran Melalui Titik
1
Persamaan Garis Singgung Lingkaran dengan Pusat Melalui Titik
Gambar 2.1. Garis g menyinggung lingkaran di
Persamaan garis singgung lingkaran dengan pusat O yang
melalui titik pada lingkaran, dapat ditentukan dengan rumus
berikut.
2
Persamaan Garis Singgung Lingkaran dengan Pusat Melalui Titik
Gambar 2.2. Garis g menyinggung lingkaran dengan pusat
di
Persamaan  garis  singgung  lingkaran  dengan  pusat yang
melalui  titik pada lingkaran,  dapat  ditentukan  dengan  rumus
berikut.
3 Persamaan Garis Singgung Lingkaran Jika Diketahui Persamaan
Umum Lingkaran
Persamaan  garis  singgung  pada  lingkaran yang  melalui  titik
pada  lingkaran,  dapat  ditentukan  dengan rumus berikut.
2.1.7.2 Persamaan Garis Singgung Lingkaran dengan Gradien Tertentu
1 Persamaan Garis Singgung pada Lingkaran
Persamaan garis singgung pada lingkaran dengan
gradien dapat ditentukan dengan rumus berikut.
√
2 Persamaan Garis Singgung pada Lingkaran
Persamaan garis singgung pada lingkaran dengan gradien
dapat ditentukan dengan rumus berikut. √
2.1.7.3 Persamaan Garis Singgung Lingkaran yang Ditarik dari Suatu Titik di
Luar Lingkaran
Gambar 2.3. Garis g dan h adalah garis singgung lingkaran
yang ditarik dari titik T
Titik �
di  luar  lingkaran.  Dari  �  ditarik  garis  yang menyinggung  lingkaran,  maka  akan  ada  dua  garis  singgug  yaitu  garis
.  Jika  kita  misalkan  kedua  garis  tersebut  masing-masing menyinggung  lingkaran  di  titik
dan    garis hubung    disebut garis kutub. Persamaan garis kutub dirumuskan dengan
.
∎ �
2.2 Kerangka Berpikir
Matematika memiliki peran dalam berbagai dimensi kehidupan dan seiring dengan  tuntutan  kemampuan  dasar  yang  harus  dimiliki  oleh  setiap  peserta  didik
menjadikan  matematika  sebagai  mata  pelajaran  yang  menduduki  posisi  sangat penting.  Akan  tetapi,  peserta  didik  kesulitan  dalam  belajar  matematika  yang
disebabkan oleh sifat objek matematika yang abstrak dan membutuhkan penalaran yang tinggi dalam memahaminya.
NCTM  merumuskan  bahwa  peserta  didik  harus  mempelajari  matematika melalui pemahaman dan aktif membangun pengetahuan baru dari pengalaman dan
pengetahuan  yang  dialami  sebelumnya.  Untuk  mewujudkannya  dirumuskan  lima tujuan  umum  pembelajaran  matematika,  yaitu  1  belajar  untuk  berkomunikasi
mathematical  communication,  2  belajar  untuk  bernalar  mathematical reasoning,  3  belajar  memecahkan  masalah  mathematical  problem  solving,
4 belajar untuk mengaitkan ide mathematical connection, dan 5 pembentukan sikap positif terhadap matematika. Semua itu disebut  Mathematical Power daya
matematis. Menyadari  pentingnya  belajar  kemampuan  pemecahan  masalah  dalam
pembelajaran  matematika,  sudah  sepantasnya  kemampuan  pemecahan  masalah matematika  ditingkatkan.  Agar  kemampuan  pemecahan  masalah  matematika
berkembang  dan  meningkat,  maka  pembelajaran  harus  menjadi  lingkungan dimana peserta didik dapat terlibat secara aktif dalam banyak kegiatan matematis
yang bermanfaat
serta menjadikan
pembelajaran menjadi
aktif dan
menyenangkan.  Namun,  jika  kita  lihat  pembelajaran  matematika  yang