Variabel Penelitian Instrumen Penelitian

teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2010:68. Kelas XI Olimpiade dipilih sebagai kelas eksperimen sebagaimana terlihat pada lampiran 5. Sedangkan kelas XI IPA 1 dipilih sebagai kelas kontrol sebagaimana terlihat pada lampiran 6. Selain itu, dipilih satu kelas lagi sebagai kelas uji coba yaitu kelas XI IPA 2 sebagaimana terlihat pada lampiran 7 yang telah mendapatkan materi yang digunakan saat penelitian.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010:2. Variabel dalam penelitian ini adalah model pembelajaran dan kemampuan pemecahan masalah. Kedua variabel tersebut dibedakan menjadi dua jenis, yaitu variabel independen dan variabel dependen.

3.3.1 Variabel Independen

Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen atau variabel terikat Sugiyono, 2010:4. Variabel independen dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang diterapkan yaitu model RBL dan model PBL.

3.3.2 Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh adanya variabel independen Sugiyono, 2010:4. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu hasil tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik.

3.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

3.4.1 Data

Ada dua jenis data, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif terdiri dari data diskrit dan data kontinum. Data kontinum adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran. Data kontinum terdiri dari data ordinal, data interval, dan data rasio. Data ordinal adalah data yang berjenjang atau berbentuk peringkat. Data interval adalah data hasil pengukuran yang jaraknya sama, tetapi tidak mempunyai nilai nol absolut mutlak. Sedangkan data rasio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolut Sugiyono, 2010:24. Berdasarkan pengelompokan data di atas, dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data kuantitatif yang termasuk data kontinum interval. Data dalam penelitian ini yaitu data hasil tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 3 Semarang dengan materi lingkaran sub pokok bahasan persamaan garis singgung lingkaran.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

3.4.2.1 Observasi

Metode observasi adalah metode yang digunakan untuk mengadakan pengamatan ke objek penelitian Arikunto, 2009:156. Metode ini digunakan untuk mengamati secara langsung proses pembelajaran dengan model RBL dan model PBL. 3.4.2.2 Tes Tes adalah serangkaian pertanyaan, latihan, atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok Arikunto, 2009:150. Metode tes digunakan untuk memperoleh data hasil tes kemampuan pemecahan masalah pada materi lingkaran sub pokok bahasan persamaan garis singgung lingkaran. Tes kemampuan pemecahan masalah ini berbentuk tes tertulis, yaitu berupa 4 soal tertulis uraian. Tes kemampuan pemecahan masalah ini diberikan saat pertemuan terakhir kegiatan pembelajaran. Metode tes ini digunakan untuk mendapatkan skor kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang menjadi sampel. Sebelum tes diberikan pada saat evaluasi, terlebih dahulu diujicobakan pada kelas uji coba untuk mengetahui validitas, reabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda soal.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data dengan cermat, lengkap, dan sistematis sehingga mudah diolah Arikunto, 2009:60.

3.5.1 Instrumen Tes

Instrumen tes pada penelitian ini berupa instrumen tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas XI IPA pada materi lingkaran sub pokok bahasan persamaan garis singgung lingkaran. Sebelum instrumen tes digunakan, perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk mengetahui apakah instrumen tes tersebut memenuhi kriteria instrumen tes yang baik dan dapat digunakan. Kriteria instrumen tes yang baik menurut Arikunto 2006: 57-58 antara lain sebagai berikut. 1 Tes harus valid, artinya tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur. 2 Tes harus reliabel, dapat dipercaya, yakni dapat memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali atau dalam arti lain hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketetapan. 3 Tes harus obyektif, artinya apabila dalam melaksanakan tes itu tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi. 4 Tes harus praktis, artinya tes tersebut mudah dilaksanakan, mudah pemeriksaannya, dan dilengkapi dengan petunjuk- petunjuk yang jelas. 5 Tes harus ekonomis, artinya pelaksanaan tes tersebut tidak membutuhkan ongkosbiaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu yang lama. Adapun kisi-kisi, soal tes, dan kunci jawaban pada saat uji coba dapat dilihat pada lampiran 88 sampai dengan lampiran 10. Sedangkan kisi-kisi, soal tes, dan kunci jawaban pada saat penelitian dapat dilihat pada Lampiran 41 sampai dengan Lampiran 43.

3.5.2 Instrumen Lembar Pengamatan Aktivitas Guru

Instrumen lembar pengamatan aktivitas guru ini dikembangkan untuk mengetahui langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung. Instrumen tersebut menjadi refleksi dari proses pembelajaran yang diterapkan pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen agar pembelajaran untuk pertemuan berikutnya lebih baik dari pertemuan sebelumnya. Lembar pengamatan aktivitas guru ini diisi oleh seorang observer di setiap pertemuan. Hasil analisis dari lembar pengamatan aktivitas guru ini digunakan untuk melengkapi data secara kuantitatif agar penelitian lebih optimal.

3.5.3 Instrumen Lembar Pengamatan Aktivitas Peserta Didik

Instrumen lembar pengamatan aktivitas peserta didik ini digunakan untuk mengetahui bagaimana perkembangan keaktifan peserta didik pada setiap pertemuan. Pengamatan ini dilakukan secara global dengan mengamati keaktifan peserta didik secara klasikal. Hal tersebut dilakukan karena keterbatasan jumlah pengamat, sehingga pengamatan hanya dilakukan oleh seorang observer pada setiap pertemuan.

3.6 Analisis Instrumen Tes