minimal  tiga  hari  setelah  perlakuan  pertama  untuk  mengurangi  efek keragaman respon gula darah dari hari ke hari.
d. Kadar gula darah pada setiap waktu pengambilan sampel ditebar pada dua
sumbu waktu x dan kadar glukosa darah y. e.
Indeks  glikemik  ditentukan  dengan  cara  membandingkan  luas  daerah  di bawah  kurva  antara  pangan  yang  diukur  indeks  glikemiknya  dengan  pangan
acuan.
2.7 Kerangka Konsep Penelitian
Pangan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia. Pada umumnya masyarakat  Indonesia  menggunakan  beras  untuk  memenuhi  kebutuhan  akan
pangan.  Beras  memiliki  kandungan  karbohidrat  yang  tinggi,  tetapi  rendah  akan serat pangan dan antioksidan. Serat pangan dan antioksidan merupakan komponen
yang penting bagi tubuh. Konsumsi makanan yang mengandung antioksidan dapat menghambat  timbulnya  penyakit  degeneratif.  Serat  pangan  dapat  meningkatkan
pertumbuhan  bakteri  probiotik  dalam  usus  sehingga  membantu  kesehatan pencernaan. Dengan demikian perlu dicari alternatif makanan pokok lain sebagai
sumber karbohidrat yang juga mengandung serat pangan dan antioksidan. Ubi  jalar  merupakan  salah  satu  komoditi  lokal  yang  ketersediaannya
melimpah  dan  belum  dimanfaatkan  secara  maksimal.  Pada  ubi  jalar  terdapat antosianin  dan  β-karoten  sebagai  antioksidan  serta  serat  pangan.  Pencampuran
berasnasi  dengan  ubi  jalar  merupakan  salah  satu  cara  untuk  mengatasi  masalah tersebut  sehingga  kita  tidak  harus  sepenuhnya  meninggalkan  nasi  Susilowati,
2010.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3 Kerangka Konsep
Berdasarkan kerangka konsep diatas, tepung ubi jalar akan diolah menjadi nasi ubi jalar dengan penambahan 50 tepung ubi jalar Ipomoea batatas L. yang
akan diukur IG-nya terlebih dahulu dianalisis profil gizinya yaitu kadar air, kadar abu,  protein,  lemak,  serat  kasar  dan  kandungan  karbohidrat  serta  kadar
amilosanya.  Setelah  diketahui  kandungan  karbohidratnya,  relawan  yang  bersedia menjadi subyek penelitian diberikan nasi ubi jalarnya yang mengandung 50 gram
karbohidrat  kemudian  diukur  nilai  indeks  glikemiknya  dengan  melihat  rata-rata kenaikan kadar glukosa darah pada menit ke 0 sebelum diberi pangan uji, 15, 30,
45,  60,  90,  120  yang  dibandingkan  dengan  pangan  acuan  berupa  roti  putih  atau white bread.
Tepung Ubi Jalar Ipomoea batatas L
Nasi ubi jalar dengan penambahan 50 tepung ubi jalar orange
Ipomoea batatas L
- Kandungan Gizi Air, Abu,
Lemak, Protein, Serat kasar dan Karbohidrat
- Nilai Indeks Glikemik
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  penelitian eksperimen.  Metode  penelitian  eksperimen  merupakan  metode  penelitian  yang
digunakan  untuk  mencari  pengaruh  perlakuan  tertentu  terhadap  yang  lain  dalam kondisi  yang  terkendalikan  Sugiyono,  2011.  Desain  penelitian  yang  digunakan
dalam penelitian eksperimen ini yaitu desain variable tunggal, one shot case study studi kasus satu tembakan. Pada desain penelitian eksperimen ini terdapat suatu
kelompok diberi perlakuan treatment dan selanjutnya observasi hasilnya. Dalam eksperimen  ini  subyek  disajikan  dengan  beberapa  jenis  perlakuan  lalu  diukur
hasilnya  Ullfah,  2013.  Pertama-tama  dilakukan  pencarian  relawan,  dan dipertanyakan kesediaannya untuk berperan serta dalam penelitian ini. Kemudian
dilakukan  pembuatan  tepung  ubi  jalar  orange,  pangan  uji  berupa  nasi  ubi  jalar Ipomoea  batatas  L  orange.  Setelah  itu  dilakukan  analisis  kandungan  gizi  pada
tepung ubi jalar orange, pangan uji nasi ubi jalar orange berupa analisis kadar air, kadar  abu,  kadar  lemak,  kadar  protein,  kadar  karbohidrat  dan  kadar  serat  kasar
Universitas Sumatera Utara