3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi pembuatan tepung ubi jalar tepung ubi jalar orange, nasi ubi jalar nasi ubi jalar orange, pemberian pangan acuan dan pangan uji serta pengambilan
darah relawan untuk dilihat kenaikan kadar glukosa darahnya dilakukan di Laboratorium Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Pengujian zat gizi dilakukan di Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian eksperimen ini dilakukan dengan 2 perlakuan kepada relawan. Perlakuan pertama yaitu pemberian pangan acuan berupa roti putih kepada
relawan, perlakuan kedua yaitu pemberian pangan uji berupa nasi ubi jalar orange kepada relawan. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2014
– Juni 2015. Pada tanggal 18 dan 19 Mei 2015 dilakukan pemberian pangan acuan kepada 6
relawan berupa roti putih dan diambil sampel darahnya. Kemudian pada tanggal 1 dan 2 Juni 2015 dilakukan pemberian pangan uji kepada relawan berupa nasi ubi
orange dan diambil sampel darahnya.
3.3 Subyek dan Obyek Penelitian
3.3.1 Subyek Penelitian
Pemilihan subyek pada penelitian ini dengan metode purposive sampling. Penarikan subyek dengan metode purposive dilakukan dengan alasan kemudahan
dalam penelitian. Purposive sampling merupakan pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan. Pengambilan sampel
dengan metode ini harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik
Universitas Sumatera Utara
tertentu yang merupakan ciri-ciri pokok populasi. Subyek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subyek yang paling banyak mengandung ciri-ciri
yang terdapat pada populasi. Subyek yang bersedia dalam penelitian ini yaitu enam orang mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera
Utara.
Subyek penelitian ini harus memenuhi beberapa kriteria antara lain:
subyek merupakan angkatan 2011 dengan rentang usia 20-22 tahun, dalam keadaan sehat, memiliki indeks masa tubuh normal antara 18,5-24,9 kgm
2
, tidak memiliki riwayat DM, tidak sedang mengalami gangguan pencernaan, tidak
sedang menjalani pengobatan, tidak menggunakan obat-obatan terlarang dan tidak meminum minuman beralkohol serta bersedia menjadi relawan.
Subyek dalam penelitian ini mendapatkan penjelasan rinci mengenai penelitian, yaitu subyek diharuskan puasa ± 10 jam kecuali air, sampel darah
finger-prick capillary blood diambil pada menit ke 0 saat subyek masih puasa dan sebelum diberikan pangan ujiacuan, kemudian subyek mengonsumsi pangan
ujiacuan dan sampel darah subyek diambil kembali pada menit ke-15, 30, 45, 60, 90, 120 setelah pemberian pangan ujiacuan. Selama penelitian, subyek
mendapatkan pergantian biaya transportasi serta berhak untuk mengundurkan diri dari penelitian. Selain itu, subyek juga diminta untuk menandatangi formulir
informed consent lampiran 5 sebagai bukti bersedia menjadi relawan.
3.3.2 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah nasi ubi jalar dengan pemanfaatan tepung ubi jalar Ipomoea batatas L sebesar 50, hal ini berbeda dengan penelitian
Universitas Sumatera Utara
Susilowati 2010 yang menggunakan pemanfaat tepung ubi jalar sebesar 30-40. Ubi jalar yang digunakan adalah dengan kriteria ubi yang masih segar, tidak
bercak hitam, tidak berlubang.
3.4 Metode Pengumpulan Data