Proses Pembuatan Nasi Ubi Jalar Uji Protein, Metode Mikro-Kjeldahl AOAC, 1995

Gambar 3.2 Proses Pembuatan Tepung Ubi Jalar Ambarsari dkk, 2009

b. Proses Pembuatan Nasi Ubi Jalar

Proses pembuatan nasi ubi jalar terlebih dahulu dilakukan dengan pembuatan tepung ubi jalar. Pada pembuatan tepung ubi jalar yang pertama dilakukan yaitu masing-masing ubi dicuci. Setelah itu ubi jalar dikupas dan iris- iris tipis lalu dikeringkan, kemudian di blender halus hingga menjadi tepung. Setelah tepung ubi jalar jadi, selanjutnya yaitu pembuatan nasi ubi jalar. Proses pembuatan nasi ubi jalar dilakukan dengan cara pertama-tama beras dicuci dan ditiriskan. Tepung ubi jalar dicampur dengan air. Campuran tepung ubi jalar dan air dicampur dengan beras yang sudah ditiriskan. Kemudian dimasak sampai matang dan terbentuk nasi ubi jalar orange yang segar Diagram alur pembuatan nasi ubi jalar orange dapat dilihat pada gambar berikut: 50gr tepung ubi jalar Dicampur dengan air dan diaduk hingga semua tepung larut dengan air Larutan tepung disaring hingga didapatkan air tepung ubi jalar dan ampasnya tersaring 50gr beras dicuci dan ditiriskan Dicampur Dimasak di rice cooker sampai matang kurang lebih 15-20 menit Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3 Proses Pembuatan Nasi Ubi Jalar Susilowati, 2010 3.7.2 Analisis Kandungan Gizi Nasi Ubi Jalar Analisis zat gizi yang dilakukan berupa analisa kadar air, abu, protein dan lemak serta analisa kadar karbohidrat. Analisa proksimat ini dilakukan untuk mengetahui berat nasi ubi jalar yang harus disajikan setara dengan kandungan 50 gram karbohidrat.

a. Uji Protein, Metode Mikro-Kjeldahl AOAC, 1995

Sejumlah kecil sampel 1-2 gram ditimbang dan dimasukkan dalam labu kjeldahl. Kemudian ditambahkan 1,9 gram K 2 SO 4 , 40 mg HgO, dan 2 ml H 2 SO 4 . Sampel dididihkan selama 1-1,5 jam sampai cairan menjadi jernih. Sampel didinginkan dan ditambah sejumlah kecil air secara perlahan-lahan, kemudian didinginkan kembali. Isi tabung dipindahkan ke alat destilasi dan labu dibilas 5-6 kali dengan 1-2 ml air. Air cucian dipindahkan ke labu destilasi dan ditambahkan 8-10 ml larutan NaOH-Na 2 S 2 O 3 . Dibawah kondensator diletakkan erlenmeyer yang berisi 5 ml larutan H 3 BO 3 dan 2 tetes indikator campuran 2 bagian merah metal 0.2 dalam alkohol dan 1 bagian metilen blue 0.2 dalam alkohol diletakkan dibawah kondensor. Ujung tabung kondensor harus terendam dibawah larutan H 3 BO 3 . Isi erlenmeyer Universitas Sumatera Utara diencerkan sampai kira-kira 50 ml, kemudian dititrasi dengan HCl 0.02 N sampai terjadi perubahan warna. Penetapan untuk blanko juga dilakukan dengan cara yang sama. Perhitungan kadar protein dilakukan dengan menggunakan rumus : Kadar N = Kadar protein bb =

b. Uji Lemak, Metode Soxhlet AOAC, 1995