Persentase Evaluasi Awal Ketrampilan Etika Pergaulan pada Persentase Evaluasi Awal Ketrampilan Etika Pergaulan pada

Keterangan: Kriteria Rendah : Nilai Persentase antara 36-51 Kriteria Sangat Rendah: Nilai Persentase kurang dari 35 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada indikator ketrampilan berkomunikasi verbal menempati posisi rendah karena tingkat kemampuan berkomunikasi secara verbal rata-rata rendah, indikator ketrampilan berkomunikasi non verbal masuk dalam kriteria rendah, ini juga disebabkan karena responden kurang berlatih, dan berikutnya adalah indikator sopan santun termasuk dalam kriteria rendah disebabkan responden terlalu mudah terpengaruh hal-hal yang negatif, dan dua indikator lainnya yakni indikator empati serta indikator mengembangkan kesadaran diri juga termasuk dalam kriteria rendah.

4.1.1.1. Persentase Evaluasi Awal Ketrampilan Etika Pergaulan pada

Indikator Ketrampilan Berkomunikasi Verbal Dari ke 10 siswa yang dijadikan sampel memiliki jumlah persentase ketrampilan etika pergaulan pada indikator ketrampilan berkomunikasi verbal yang berlainan. Berikut hasil evaluasi awal secara keseluruhan ke 10 siswa tersebut: Table 4.4 Persentase Ketrampilan Etika Pergaulan pada Indikator Ketrampilan Berkomunikasi Verbal No Responden Persentase Kriteria 1 R1 40.63 Rendah 2 R2 37.5 Rendah 3 R5 59.38 Sedang 4 R6 34.34 Sangat Rendah 5 R13 34.34 Sangat Rendah 6 R17 65.63 Sedang 7 R19 68.75 Tinggi 8 R21 31.25 Sangat Rendah 9 R24 31.25 Sangat Rendah 10 R27 50 Sedang Rata-rata 45.31 Rendah Sumber: Data yang diolah Keterangan: R1-dst : Kode Responden angka merupakan kode nomor absen Kriteria Rendah : Nilai Persentase antara 36-51 Kriteria Sangat Rendah: Nilai Persentase kurang dari 35 Dari data tersebut diketahui bahwa persentase rata-rata dari indikator ketrampilan berkomunikasi verbal dari sepuluh siswa tersebut hanyalah 45.31. Dalam tabel kriteria, persentase tersebut masuk dalam kategori rendah. Dalam tabel tersebut juga dapat diketahui bahwa ada empat siswa yang masuk dalam kategori sangat rendah yaitu R6, R13, R21, dan R24, dua siswa masuk dalam kategori rendah yaitu R1 dan R2 dan tiga siswa masuk dalam kategori sedang yaitu R5, R17 dan R27, dan satu siswa masuk dalam kategori tinggi yaitu R19.

4.1.1.2. Persentase Evaluasi Awal Ketrampilan Etika Pergaulan pada

Indikator Ketrampilan Berkomunikasi Non Verbal Dari ke 10 siswa yang dijadikan sampel memiliki jumlah persentase ketrampilan etika pergaulan pada indikator ketrampilan berkomunkasi non verbal yang berlainan. Berikut hasil evaluasi awal secara kesluruhan ke 10 siswa tersebut: Table 4.5 Persentase evaluasi awal Ketrampilan Etika Pergaulan Indikator Ketrampilan Berkomunikasi Non Verbal No Responden Persentase Kriteria 1 R1 40.63 Rendah 2 R2 50 Rendah 3 R5 59.38 Sedang 4 R6 34.38 Sangat Rendah 5 R13 34.38 Sangat Rendah 6 R17 59.38 Sedang 7 R19 68.75 Tinggi 8 R21 34.38 Sangat Rendah 9 R24 31.25 Sangat Rendah 10 R27 37.5 Rendah Rata-rata 45 Rendah Sumber: Data yang diolah Keterangan: R1-dst : Kode Responden angka merupakan kode nomor absen Kriteria Rendah : Nilai Persentase antara 36-51 Kriteria Sangat Rendah: Nilai Persentase kurang dari 35 Dari data tersebut di atas dapat diketahui bahwa persentase rata-rata dari indikator ketrampilan berkomunikasi verbal adalah 45.00, nilai tersebut masuk dalam kategori rendah. Dan dari data tersebut juga dapat diketahui bahwa dari 10 siswa yang menjadi responden, pada indicator ketrampilan berkomunikasi verbal ini ada 4 siswa yang masuk dalam kategori sangat rendah yakni, R6, R13 dan R21 dengan jumlah persentase yang sama yaitu 34.38, R24 dengan persentase 31.25. Selain itu ada 3 siswa yang memiliki kategori rendah yakni R1 dengan persentase 40.63 dan R2 dengan persentase 50. Sedangkan yang termasuk dalam criteria sedang ada 2 siswa yaiti R5 dengan persentase 59.38 dan R17 dengan persentase 59.38 dan hanya ada 1 siswa dengan kategori tinggi yaitu dengan persentase 68.75.

4.1.1.3. Persentase Evaluasi Awal Ketrampilan Etika Pergaulan pada

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN RENDAHNYA MOTIVASI MENGIKUTI PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII A SMP ISLAM UNGARAN TAHUN AJARAN 2012 2013

0 4 216

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

1 18 176

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP KEGIATAN KEPRAMUKAAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1 DEMAK TAHUN 2012 2013

4 81 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP ETIKA PERGAULAN PADA SISWA KELAS VIII DI SMP PAB 2 MEDAN HELVETIA TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 3 26

PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP ETIKA PERGAULAN PADA SISWA KELAS VIII DI SMP AR-RAHMAN MEDAN HELVETIA TAHUN AJRAN 2012-2013.

7 22 22

MENGURANGI PERILAKU AGRESIF MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SIABU KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 4 21

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 176

Upaya Meningkatkan Perilaku Berbudi Pekerti Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 1 Ungaran Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 1

Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Juwana Tahun Pelajaran 2009/2010.

0 0 1

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN ULARTANGGA PADA SISWA KELAS VIII E DI SMP NEGERI 3 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016. -

2 9 59