2.3.5 Pembentukan Kelompok
Dalam kegiatan bimbingan kelompok pembentukan kelompok merupakan hal yang sangat penting, karena keanggotaan merupakan salah satu unsur pokok
dalam proses kehidupan kelompok. Menurut prayitno 2004: 30 hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan kelompok yaitu.
a Pemilihan Anggota Kelompok
Pemilihan anggota
kelompok berdasarkan
pertimbangan mengenai
keragaman dan keseragaman ciri-ciri para anggota. Ciri-ciri anggota kelompok dipertimbangkan berdasarkan jenis kelamin, umur, kepribadian dan
hubungan awal. b
Jumlah Anggota Kelompok Besarnya kelompok dapat mempengaruhi kinerja kelompok. Kelompok
yang terlalu banyak dapat membuat partisipasi aktif individual dalam dinamika kelompok kurang efektif, kesempatan berbicara dan kesempatan
memberikan atau menerima sentuhan dalam kelompok kurang”. Dengan mempertimbangkan hal tersebut maka jumlah anggota kelompok dalam
kegiatan bimbingan kelompok yang akan dilakukan peneliti adalah 10 orang.
c Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok dilakukan selama kurang lebih 50 menit untuk meningkatkan ketrampilan etika pergaulan siswa tersebut.
agar tujuan pelaksanaan tercapai maka bimbingan kelompok dilakukan sebanyak 8 kali pertemuan.
d Tempat Pelaksanaan
Kegiatan bimbingan kelompok akan diselenggarakan di SMP Negeri 3 Demak. Dalam pelaksanaan posisi tempat akan dibuat melingkar tanpa meja
dengan tidak membedakan antara pemimpin kelompok dengan anggota kelompok. Hal tersebut bertujuan agar pemimpin kelompok dapat
memberikan perhatian pada anggota kelompok dengan baik dan anggota kelompok dapat saling bertukar pendapat.
2.3.6 Peran Pemimpin Kelompok
Prayitno 2004: 4 berpendapat bahwa pemimpin kelompok PK adalah “konselor yang terlatih dan berwenang menyelenggarakan praktik konseling
profesional ” jadi tidak sembarang orang bisa menjadi pemimpin kelompok.
Untuk menjelankan tugas dan kewajibanya, pemimpin kelompok beberapa karakteristik. Karekteristik pemimpin kelompok menurut Prayitno 2004: 5
antara lain: a
Mampu membentuk kelompok dan mengarahkan kelompok sehingga terjadi dinamika kelompok dalam suasana interaksi
antar anggota yang bebas, terbuka, dan demokratis. b
Berwawasan luas dan tajam sehingga mampu mengisi, menjembatani, meningkatkan, dan memperluas bahasan dalam
aktifitas kelompok. c
Memiliki kemampuan hubungan antar personal yang hangat dan nyaman, sabar dan memberi kesempatan yang demokratis dalam
membuat kesimpulan dan keputusan
Peran pemimpin kelompok dalam bimbingan kelompok dapat dijabarkan sebagai berikut Prayitno, 2004: 35-36.
a Pemimpin kelompok dapat memberikan bantuan, pengarahan maupun
campur tangan langsung terhadap kegiatan kelompok. Campur tangan ini meliputi, baik hal- hal yang bersifat isi dari yang
dibicarakan maupun yang mengenai proses kegiatan itu sendiri.
b Pemimpin kelompok memusatkan perhatian perhatian pada suasana
perasaan yang berkembang dalam kelompok itu, baik perasaan anggota-anggota tertentu maupu keseluruhan kelompok. Pemimpin
kelompok dapat menanyakan suasana perasaan yang dialami itu. c
Jika kelompok itu tampaknya kurang menjurus ke arah yang dimaksudkan maka pemimpin kelompok perlu memberikan arah yang
dimaksudkan itu. d
Pemimpin kelompok juga perlu memberikan tanggapan umpan balik tentang berbagai hal yang terjadi dalam kelompok, baik yang bersifat
isi maupun proses kegiatan kelompok. e
Lebih jauh lagi, pemimpin kelompok juga diharapkan mampu mengatur “lalu lintas” kegiatan kelompok, pemegang aturan
permainan menjadi wasit, pendamai dan pendorong kerjasama serta suasana kebersamaan. Di samping itu
pemimpin kelompok,
diharapkan bertindak sebagai penjaga agar apapun yang terjadi di
dalam kelompok itu tidak merusak ataupun menyakiti satu orang
atau lebih anggota kelompok sehingga ia atau mereka itu menderita karenanya.
f Sifat kerahasiaan dari kegiatan kelompok itu dengan segenap isi dan
kejadian-kejadian yang timbul di dalamnya, juga menjadi tanggung jawab pemimpin kelompok.
. 2.3.7
Peran Anggota Kelompok
Peran yang hendaknya dimainkan oleh anggota kelompok agar dinamika kelompok itu benar-benar seperti yang diharapkan yaitu Prayitno, 2004: 32.
a Membantu terbinanya suasana keakraban dalam hubungan antar anggota
kelompok. b
Mencurahkan segenap perasaan dalam melibatkan diri dalam kegiatan kegiatan kelompok.
c Berusaha agar yang dilakukannya itu membantu tercapainya tujuan bersama.
d Membantu tersusunnya aturan kelompok dan berusaha mematuhinya dengan
baik. e
Benar-benar berusaha untuk secara aktif ikut serta dalam seluruh kegiatan kelompok.
f Mampu berkomunikasi secara terbuka.
g Berusaha membantu anggota lain.
h Memberi kesempatan kepada anggota lain untuk juga menjalankan
peranannya. i
Menyadari pentingnya kegiatan kelompok itu.
2.3.8 Peran Dinamika Kelompok