memanfaatkan kekuatan individu yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan kelompok yang dilakukan oleh sekelompok orang
dan konselor sebagai pemimpin kelompok dan yang lain sebagai anggota kelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok yaitu adanya interaksi
saling mengeluarkan pendapat, memberikan tanggapan dan saran agar dapat membantu individu mencapai perkembangan yang optimal sesuai dengan tujuan.
2.3.2 Tujuan Bimbingan Kelompok
Menurut Prayitno 2004: 2 mengemukakan tujuan umum dan khusus Bimbingan Kelompok, yaitu :
a Tujuan Umum
Tujuan umum Bimbingan Kelompok adalah berkembangnya kemampuan sosialisasi siswa, khususnya kemampuan komunikasi anggota kelompok.
Sering menjadi kenyataan bahwa kemampuan bersosialisasi atau
berkomunikasi seseorang sering terganggu oleh perasaan, pikiran, persepsi, wawasan, dan sikap yang tidak obyektif, sempit dan terkukung serta tidak
efektif. Melalui layanan bimbingan kelompok diharapkan kondisi tersebut dapat dikembangkan secara optimal.
b Tujuan Khusus
Tujuan khusus Bimbingan Kelompok adalah membahas topic-topik tertentu yang mengandung permasalahan actual hangat dan menjadi perhatian
peserta. Melalui dinamika kelompok yang intensif dan pembahasan topic- topik itu mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, tingkah laku
yang lebih efektif. Dalam hal ini kemampuan berkomunikasi verbal maupun non verbal juga ditingkatkan.
Menurut Bennet dalam Romlah 2001: 14-15, tujuan bimbingan kelompok yaitu:
1 Memberikan kesempatan pada siswa belajar hal-hal yang penting berkaitan
dengan masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi, dan social. Tujuan ini dapat dicapai melalui kegiatan-kegiatan:
a Mempelajari masalah hubungan antar pribadi yang terjadi dalam kelompok dalam kehidupan sekolah yang dapat mengubah perilaku
individu dan kelompok dalam cara yang diterima masyarakat. b Mempelajari secara kelompok masalah pertumbuhan dan perkembangan,
belajar menyesuaikan diri dalam kehidupan orang dewasa dan menerapkan pola hidup yang sehat.
c Mempelajari secara kelompok dan menerapkan metode pemahaman diri mengenai sikap, minat, kemampuan kepribadian, dan kecenderungan-
kecenderungan sifat dan penyesuaian diri pribadi secara social. b
Bantuan untuk mengembangkan patokan-patokan nilai untuk membuat pilihan-pilihan
dalam berbagai
bidang kehidupan
dan dalam
mengembangkan filsafat hidup. 2 Memberikan layanan-layanan penyembuhan melalui kegiatan kelompok
dengan: a Mempelajari masalah-masalah manusia pada umumnya.
b Menghilangkan ketegangan emosi, menambah pengertian mengenai
dinamika kepribadian, dan dan mengarahkan kembali energy yang terpakai untuk memecahkan masalah tersebut dalam suasana yang permisif.
c Untuk mencapai tujuan bimbingan secara lebih ekonomis dan efektif dari pada melalui kegiatan bimbingan individual.
d Untuk melaksanakan layanan konseling individual secara lebih efektif. Tujuan bimbingan kelompok dimaksudkan untuk memungkinkan siswa
secara bersama-sama memperoleh bahan dari konselor sekolah sebagai nara sumber yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari sebagai individu maupun
pelajar, anggota dan masyarakat Mugiarso, 2006: 66. Jadi secara umum tujuan bimbingan kelompok adalah untuk mengembangkan
pribadi anggota dan pembahasan topik secara mendalam. Pengembangan pribadi meliputi pengembangan segala potensi dan ketrampilan sosial yang dimiliki.
Sedangkan pembahasan masalah sebagai upaya preventif agar terhindar dari permasalahn yang dibahas.
2.3.3 Jenis-jenis Bimbingan Kelompok