kelompok 10 siswa dengan pertimbangan lebih efisien dan efektif. Maksud dari efisien yaitu mempertimbangkan keterbatasan tenaga, waktu, dan dana. Efektif
yaitu sejumlah subyek yang diambil sebagai sampel penelitian dengan tepat, dalam hal ini pengambilan subyek berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki sesuai
dengan tujuan penelitian yaitu siswa-siswa yang ketrampilan etika pergaulannya rendah.
3.3 Variabel Penelitian
3.3.1 Identifikasi Variabel
Variabel merupakan segala sesuatu yang menjadi obyek pengamatan peneliti yang berorientasi Arikunto, 2002:94. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Adapun identifikasi variabel ini adalah:
1 Variabel bebas adalah variabel yang variasinya mempengaruhi variabel yang
lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah layanan bimbingan kelompok dengan kode X.
2 Variabel terikat adalah variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui
besarnya efek atau pengaruh variable lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah ketrampilan etika pergaulan dengan kode Y.
3.3.2 Hubungan Antar Variabel
Variabel dalam penelitian ini adalah layanan bimbingan kelompok sebagai variabel bebas dan ketrampilan etika pergaulan sebagai variabel terikat, karena
dalam penelitian ini variabelnya ganda, maka variabel yang satu mempunyai hubungan atau pengaruh dengan variabel yang lain. Variabel X variabel bebas
mempengaruhi variabel Y variabel terikat. Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Hubungan antar variable
3.3.3 Definisi Operasional Variabel
Menurut Azwar 2005:74 definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel tersebut, yang dapat diamati. Untuk mengoperasionalkan
variabel penelitian yaitu layanan bimbingan kelompok dan ketrampilam etika pergaulan siswa, perlu dirumuskan definisi operasional variabel, definisi
operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1
Layanan bimbingan kelompok dalam penelitian ini adalah upaya bantuan kepada siswa dalam suasana kelompok, melalui dinamika kelompok untuk
mendapat kesempatan dalam mengembangkan diri, sikap, wawasan, pemahaman, dan nilai serta untuk memperoleh berbagai informasi yang
berkaitan dengan peningkatan ketrampilan etika pergaulan siswa yang dilaksanakan dalam empet tahap pelaksanaan, yaitu: tahap pembentukan,
peralihan, kegiatan dan pengakhiran, dengan memperhatikan kondisi UCA understanding, comfort, dan action.
2 Ketrampilan etika pergaulan siswa, yang dimaksudkan dalam penelitian ini
adalah kecenderungan berperilaku siswa dalam bergaul dengan orang lain, baik dengan teman, guru, oran tua maupun orang lain yang terdiri dari
Bimbingan Kelompok X
Ketrampilan etika pergaulan Y
beberapa indikator yaitu, penerimaan diri dan orang lain, menghargai orang lain, sopan-santun, ramah, mengendalikan dan mengarahkan emosi, control
lingkungan.
3.4 Metode dan Alat Pengumpul Data