2.3. Bimbingan Kelompok
2.3.1. Pengertian Bimbingan Kelompok
Menurut Winkel 2005: 565 bimbingan kelompok merupakan sarana untuk menunjang perkembangan optimal masing-masing siswa, yang diharapkan
dapat mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan bagi dirinya sendiri. Bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Artinya, semua peserta dalam kegiatan kelompok saling berinteraksi, bebas mengeluarkan
pendapat, menanggapi, member saran, dan lain sebagainya; apa yang dibicarakan itu semuanya bermanfaat bagi peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk
peserta lainnya Prayitno, 2004: 178. Romlah 2001: 3 menjelaskan bahwa bimbingan kelompok merupakan
proses pemberian bantuan yang diberikan pada individu dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok dianjurkan untuk mencegah timbulnya masalah pada siswa
dan mengembangkan potensi siswa. Secara umum dapat dikatakan bahwa sebagai salah satu teknik bimbingan, bimbingan kelompok mempunyai prinsip, kegiatan ,
dan tujuan yang sama dengan bimbingan. Perbedaannya hanya terletak pada pengelolaannya, yaitu dalam situasi kelompok.
Menurut Mugiarso 2006: 4 yang dimaksud bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang yang ahli kepada seseorang atau
beberapa orang individu baik anak-anak, remaja maupun dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan
memanfaatkan kekuatan individu yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan kelompok yang dilakukan oleh sekelompok orang
dan konselor sebagai pemimpin kelompok dan yang lain sebagai anggota kelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok yaitu adanya interaksi
saling mengeluarkan pendapat, memberikan tanggapan dan saran agar dapat membantu individu mencapai perkembangan yang optimal sesuai dengan tujuan.
2.3.2 Tujuan Bimbingan Kelompok