48
4.3. Faktor-faktor Pengungkap Motivasi yang Mempengaruhi Motivasi
Dari hasil analisis dari faktor-faktor pengungkap motivasi karyawan CV ABC Cabang Bogor yang paling berpengaruh terhadap motivasi secara
berurutan adalah variabel hubungan sesama rekan kerja, Peraturan dan kebijakan perusahaan, hubungan atasan dan bawahan, kondisi kerja dan kompensasi.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Nilai Korelasi Faktor-faktor Pengungkap Motivasi Terhadap Motivasi
Karyawan CV ABC Cabang Bogor
No Variabel Faktor
Pengungkap Motivasi Koefisien Korelasi
Tingkat Signifikansi
1 Hubungan Sesama
Rekan Kerja 0,564 0,000
2 Peraturan dan
Kebijakan Perusahaan 0,499 0,002
3 Hubungan Atasan dan Bawahan
0,486 0,002 4 Kondisi
Kerja 0,465
0,004 5 Kompensasi
0,217 0,196
Keterangan: Korelasi signifikan pada α 1
4.3.1. Hubungan Sesama Rekan Kerja
Faktor Pengungkap Motivasi pertama yang paling berpengaruh terhadap Motivasi adalah Hubungan Sesama Rekan Kerja dengan nilai koefisien korelasi
adalah 0,564 dengan tingkat signifikansi adalah 0,000. Dalam skala Champion nilai korelasi sebesar 0,564 dikategorikan sebagai association sehingga diketahui
terdapat hubungan antara hubungan sesama rekan kerja dengan motivasi kerja karyawan CV ABC Cabang Bogor.
49 Hubungan sesama rekan kerja adalah interaksi yang terjadi antar sesama
karyawan dapat dilihat responden bersedia memberikan bantuan, dorongan, semangat, dan saran kepada rekan kerjanya dan responden juga mengetahui
keluarga rekan kerjanya. Dengan demikian secara umum hubungan sesama rekan kerja tergolong baik.
Hal ini bisa terjadi karena sebagian besar responden yang sudah bekerja lama diperusahaan mempunyai banyak teman, baik teman kerja maupun teman
diluar kerja sehingga sifat kekeluargaan yang dimiliki semakin kuat diantar
mereka.
4.3.2. Peraturan dan Kebijakan Perusahaan
Peraturan dan kebijakan perusahaan adalah ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh perusahaan dan berlaku bagi semua karyawan perusahaan.
Peraturan dan kebijakan perusahaan terhadap karyawan merupakan salah satu faktor penentu kepuasan kerja yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya
motivasi kerja seseorang. Peraturan dan kebijakan kerja dibuat demi kelancaran jalannya perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.Faktor Pengungkap
Motivasi kedua yang paling berpengaruh terhadap Motivasi adalah Peraturan dan Kebijakan Perusahaan dengan nilai koefisien korelasi adalah 0,499 dengan tingkat
signifikansi adalah 0,002. Dalam skala Champion nilai korelasi sebesar 0,499 dikategorikan sebagai association sehingga diketahui terdapat hubungan antara
Peraturan dan Kebijakan Perusahaan dengan motivasi kerja karyawan CV ABC Cabang Bogor.
50 Pada Tabel 13 dapat dilihat responden bersedia adanya pemberlakuan
sangsi, peraturan lembur, dan pemberian bonus yang diberikan perusahaan. Dengan demikian secara umum responden cukup setuju dengan peraturan dan
kebijakan perusahaan. Responden berpendapat peraturan dan kebijakan perusahaan itu dibuat memang untuk kebaikan mereka dan juga kebaikan
perusahaan. Bila hal ini berlangsung selaras maka jalannya perusahaan akan lancar.
4.3.3. Hubungan Atasan dan Bawahan
Hubungan atasan dan bawahan harus terjalin dengan baik. Masing-masig posisi harus dapat menyesuaikan dengan masing-masing fungsinya. Faktor
Pengungkap Motivasi ketiga yang paling berpengaruh terhadap Motivasi adalah Hubungan Atasan dan Bawahan dengan nilai koefisien korelasi adalah 0,486
dengan tingkat signifikansi adalah 0,002. Dalam skala Champion nilai korelasi sebesar 0,486 dikategorikan sebagai association sehingga diketahui terdapat
hubungan antara Hubungan Atasan dan Bawahan dengan motivasi kerja karyawan CV ABC Cabang Bogor.
Hubungan atasan dan bawahan harus terjalin dengan baik. Atasan mengawasi bawahan dalam bekerja, dalam hal ini jika bawahan belum mengerti
maka harus dijelaskan dengan baik tidak langsung dimarahi atau diberi sangsi. Sebaliknya bawahan juga harus mengerti atasan, jika atasan tidak melakukan
pengawasan bawahan jangan bermalas-malasan dalam bekerja dan jika ada yang tidak mengerti sebaiknya langsung ditanyakan jangan tunggu sampai ditegur oleh
atasan. Hubungan atasan dan bawahan sebenarnya merupakan kunci pembuka
51 dalam manajemen untuk mengetahui faktor-faktor apa yang sebenarnya dapat
membangkitkan motivasi kerja karyawan.
4.3.4. Kondisi Kerja