29 melakukan uji coba kuesioner pada responden. Uji coba kuesioner dilakukan pada
37 karyawan. Dalam penentuan valid atau tidaknya model yang dipakai yaitu dengan
menggunakan uji Realibilitas. Menurut Singarimbun dan Effendi 1989 cara mencari reliabilitas untuk keseluruhan item adalah dengan mengoreksi angka
korelasi yang diperoleh dengan memasukkan ke dalam rumus: 2 r.tt
r.tot = 1 + r.tt
Dimana : r.tot : angka realibilitas keseluruhan item
r.tt : angka korelasi belahan pertama dan belahan kedua Menurut Ancok 1995 kriteria pernyataan dikatakan valid bila skor
pernyataan berkorelasi positif dan nyata dengan skor faktor r hit r tab dengan db = n-2 dan
α 0,05
3.7.3 Korelasi faktor-faktor komunikasi antar pribadi yang berpengaruh
pada motivaasi karyawan
Analisis korelasi faktor-faktor motivasi yang berpengaruh pada karyawan terhadap kinerjanya juga menggunakan korelasi rank Spearman
ρ . Nilai ρ
yang didapat terletak antara –1 sampai +1, yang menurut Walpole 1995 dapat dijabarkan sebagai berikut :
30 a. Tanda positif + menunjukkan bahwa korelasi antara dua variabel yang ada
sangat erat dan arah korelasinya sejalan atau searah. b. Tanda negatif - menunjukkan bahwa korelasi antara dua variabel yang ada
sangat erat namun arah korelasinya bertolak belakang. c. jika
ρ mengarah ke angka 0 nol, dapat diakatakan bahwa variabel yang ada tidak berkorelasi atau tidak mempunyai hubungan.
Hasil perhitungan dengan menggunakan software SPSS 12.0 for Windows, diperloh nilai
ρ koefisien relasi dan signifikansi. Jika menggunakan signifikansi maka ketentuan atau keputusan pengujian adalah sebagai berikut :
a. Untuk α = 0,05 jika signifikansi taraf nyata 0,05 maka H
o
ditolak dan H
1
diterima. b. Untuk
α = 0,01 jika signifikansi taraf nyata 0,01 maka H
o
ditolak dan H
1
diterima Apabila menggunakan statistika pengujian, keputusan pengujiannya yaitu :
a. Untuk α = 0,05, jika ρ tabel pada taraf nyata 0,05 maka H
o
ditolak dan H
1
diterima b. Untuk
α = 0,01, jika ρ hitung ρ tabel pada taraf nyata 0,01 maka H
o
ditolak dan H
1
diterima. Kategori penilaian koefisien korelasi rank Spearman tercantum pada
Tabel 6.
31 Tabel 6. Kategori Penilaian Koefisien Korelasi rank Spearman
No. Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
1. 2.
3. 4.
0,00 – 0,25 0,26 – 0,50
0,51 – 0,75 0,76 – 1,00
No Association Moderately low Association
Moderately high Association High Association
Sumber: Singarimbun dan Effendi 1989
Berdasarkan analisis korelasi, dilanjutkan dengan menghitung koefisien daterminasi dengan cara mengkuadratkan koefisien yang ditemukan berdasarkan
koefisien determinasi, dapat ditentukan seberapa besar bengaruh suatu variabel independen terhadap variabel dependennya.
32
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN