Analisis Prospektif dan Kaitannya dengan Strategi
langkah yang harus dilakukan dalam analisis prospektif, yaitu: 1 mengidentifikasi faktor penentu di masa depan, 2 menentukan tujuan strategis
dan kepentingan pelaku utama, serta 3 mendefinisikan dan mendeskripsikan evolusi kemungkinan masa depan.
Gambar 2 di atas menggambarkan tahapan analisis prospektif yang dikemukakan oleh Hatem 1993. Tampak bahwa terdapat tiga langkah utama
Desain organisasi Lingkungan, ekonomi,
teknologi, sosial, politik
Pembatasan sistem Variabel kunci
Cara analisis: − Kecenderungan
− Perubahan − Pelaku-pelaku
Konstruksi dasar
Hipotesa dasar pada evolusi variabel dan strategi pelaku
Merinci skenario
Memilih kemungkinan di masa depan
Memilih strategi tindak
Skenario −
Pembangunan −
Citra
Strategi tindak
Gambar 2 Tahapan dari Analisis Prospektif Hatem 1993
dalam tahapan analisis prospektif yaitu membangun dasar, merinci skenario dan memilih strategi tindak. Selanjutnya secara lebih eksplisit adalah penjelasan
mengenai tahapan dalam pembangunan skenario yang diungkapkan oleh Godet et al
1999. Skema dari tahapan ini digambarkan pada Gambar 3 berikut.
Workshop Prospektif Masalah dirumuskan
Sistem diperiksa
Mencari variabel kunci internal –eksternal
retrospective, tren, pelaku kunci
Arah dan tujuan strategis Posisi pelaku
Keseimbangan kekuatan Pemusatan dan pencaran
Memindai kemungkinan Preferensi dan kekecualian
Kriteria pemilihan Pertanyaan kunci di masa depan
Gugusan kemungkinan dari hipotesis
Skenario Rute
Citra Ramalan
Lima tujuan dari metode Relevansi
Koheren Hal yang masuk akal
Kepentingan Transparansi
Analisis Struktural Metode Micmac
Analisis dari strategi pelaku Metode Mactor
Analisis morfologi Metode Morphol
Pertanyaan Pakar Metode Smic-Prob-Expert
Gambar 3 Tahapan pembangunan skenario Godet et al. 1999
2.3. Tata Ruang dan Pembangunan Wilayah 2.3.1. Konsep Analisis Keruangan
Ruang space dalam ilmu geografi di definisikan sebagai seluruh permukaan bumi yang merupakan lapisan biosfer, tempat hidup tumbuhan, hewan
dan manusia Jayadinata 1992. Analisis keruangan atau spatial analysis mempelajari perbedaan lokasi dalam hal sifat-sifat pentingnya. Dalam analisis ini
data yang digunakan disebut data spasial yang pemanfaatannya meliputi data titik point data dan data bidang areal data. Analisis spasial merupakan metode
kuantitatif untuk melihat keragaman sesuatu secara spasial. Sistem informasi geografis merupakan sistem automatisasi untuk menangani data spasial. Sistem
ini dapat merangkum intelegensi informasi secara geografis keruangan. Dalam sistem informasi geografis, objek yang ada dalam ruang geografis ditunjukan oleh
dua jenis informasi. Pertama, berkaitan dengan lokasi yang disebut dengan data spasial, dan yang kedua berkaitan dengan identitas dari karakter dari objek
tersebut yang disebut dengan data atribut Unwin 1981. Data spasial merupakan penggambaran objek dalam ruang. Objek dalam
ruang tersebut diklasifikasikan ke dalam empat jenis yaitu titik, garis, area dan permukaan. Data atribut dapat ditunjukan dengan nominal, ordinal, interval dan
skala rasio. Gambar 4 berikut ini menggambarkan jenis data spasial. Informasi geografis tentang lingkungan disajikan dalam bentuk peta, analog
dan digital. Peta analog merupakan penggambaran secara nyata dari kondisi dunia. Kualitas fisik dari garis dan area panjang, tebal, warna dan sebagainya
digunakan untuk menggambarkan kondisi feature dari alam. Lokasi absolut dari ruang didefinisikan dalam sistem koordinat x,y yang tidak berkaitan dengan
objek yang dipetakan. Dalam pembuatan peta, perlu diperhatikan unsur-unsur skala, proyeksi dan
simbol. Dalam peta analog ketiga unsur ini sudah tetap. Hal ini berbeda dengan peta digital yang tidak tetap, sehingga proyeksi, skala dan simbol dengan mudah
diubah sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dimungkinkan dengan manipulasi matematis. Sebagai ilustrasi untuk melihat perbedaan peta analog dan digital
adalah pada informasi jalan. Dalam versi analog, jalan ini digambarkan dengan
skala dan proyeksi yang sudah tetap, simbol yang digunakan adalah garis merah yang lebarnya menggambarkan lebar jalan. Perubahan peta hanya dapat
dilakukan dengan survey dan pencetakan peta ulang. Dalam bentuk digital jalan tersebut digambarkan oleh suatu seri koordinat, dan data atribut tentang nama
jalan, lebar dan sebagainya Martin 1991.
Kelas Objek TITIK
GARIS AREA
PERMUKAAN DIMENSI 0
1 2
3 Contoh Titik
Patok
+ Titik
6188 Ruas Jalan
Kavling lahan Penampakan fisik wilayah
Dalam pemodelan spasial, terdapat dua kategori struktur data dari area yaitu vektor dan raster. Vektor merupakan struktur data yang berdasarkan pada
koordinat, sedangkan raster merupakan struktur data yang berdasarkan pada sel. Gambar 5 berikut ini adalah penggambaran dari suatu bentuk tidak beraturan
dalam bentuk raster dan vektor
.
Plot 25
B2120
DAS 3A
vektor raster
Gambar 4 Jenis data spasial dalam analisis keruangan Martin 1991
Gambar 5 Dua bentuk tidak beraturan dalam bentuk raster dan vektor Martin 1991