Pelaksanaan Tindakan Observasi Siklus Kedua

59

3.2.2.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan kelas dilaksanakan oleh guru kelas, adapun langka- langkahnya sebagai berikut: 1 Fase 1: Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa. 1 Melaksanakan kegiatan awal: mengkondisikan siswa, berdoa, presensi kehadiran siswa. 2 Menyampaikan tujuan pembelajaran, motivasi dan orientasi pelajaran kepada siswa. 3 Siswa menyimak penjelasan guru mengenai materi daur air dan peristiwa alam. 2 Fase 2: Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi cooperative learning. 1 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok 2 Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan waktu ±30 detik. Tiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan. 3 Guru mengkondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi untuk membahas tugas yang telah ditentukan. 3 Fase 3: Melakukan diskusi menggunakan model pembelajaran Time token. 1 Siswa melaksanakan kerja kelompok 2 Kelompok berpikir bersama dan menyatukan pendapatnya tentang jawaban atas penugasan yang diberikan guru. 3 Siswa menjawab pertanyaan yang disampaikan guru, siswa yang lain, menanggapi atau menambahkan jawaban temannya. 60 4 Bila telah selesai berbicara kupon yang dipegang siswa diserahkan keguru. 5 Siswa yang kuponnya telah habis tidak boleh berbicara lagi. 6 Guru memberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan tiap siswa. 4 Fase 4: Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik. 1 Guru membagikan LKS pada masing-masing siswa 2 Siswa dan guru bersama-sama mengoreksi hasil jawaban siswa. 5 Fase 5: Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan. 1 Mengerjakan tes formatif. 2 Penarikan kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.

3.2.2.3 Observasi

Pelaksanaan observasi, peneliti mengamati aktivitas dan hasil belajar siswa yang telah diperoleh yang dibantu oleh guru kelas untuk mencatat hal-hal yang dilakukan siswa selama pembelajaran berlangsung. Adapun untuk aktivitas performansi guru dalam pembelajaran, dilakukan pengamatan oleh atau guru mitra. Pelaksanaan pengamatan difokuskan pada: 1 Hasil belajar siswa, yaitu mencakup nilai rata-rata kelas ≥ 70 dan banyaknya siswa yang tuntas belajar minimal 70 siswa yang memperoleh nilai akhir ≥ 70; 2 Aktivitas siswa, yaitu mencakup kehadiran siswa, keantusiasan siswa, perhatian siswa terhadap guru, keberanian siswa mengajukan dan menjawab pertanyaan, keaktifan siswa dalam diskusi, serta ketekunan siswa dalam mengerjakan tugas; 61 3 Perfomansi guru dalam proses belajar mengajar, yaitu mencakup perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dinilai dalam APKG 1 dan APKG 2. 4 Penguasaan model pembelajaran dinilai menggunakan lembar observasi kemampuan khusus guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPA menggunakan model Time token. 3.2.2.4 Refleksi Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis semua kegiatan yang dilakukan pada siklus II. Analisis dilakukan pada performasi guru, aktivitas dan hasil belajar siswa tujuannya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pada saat dilaksanakannya unsur-unsur yang diamati pada siklus II. Berdasarkan hasil analisis ataupun refleksi pada siklus I dan II terhadap hasil belajar siswa, aktivitas belajar siswa, dan perfomansi guru maka peneliti akan menyimpulkan apakah hipotesis tindakan tercapai atau tidak. Jika hasil belajar, aktivitas siswa, dan perfomansi guru sesuai indikator meningkat maka model pembelajaran Time token yang diterapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran materi daur air dan peristiwa alam.

3.3 Subjek penelitian

Subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Grantung Purbalingga semester II tahun ajaran 20142015 yang berjumlah 20 siswa, terdiri dari 10 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Adapun latar belakang dipilihnya kelas ini menjadi subjek penelitian karena kualitas pembelajaran yang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Time Token Arends Terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

6 48 148

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TIME TOKEN ARENDS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

0 10 290

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI DAUR AIR DAN PERISTIWA ALAM MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRATON 3 KOTA TEGAL

0 17 266

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT BANGUN DATAR SISWA KELAS V SDN 2 KALIORI BANYUMAS MELALUI MODEL JIGSAW BERBANTUAN MEDIA PAPAN BERPAKU

1 20 296

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI TIME TOKEN SISWA KELAS IV SDN MAJEGAN 3 Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Strategi Time Token Siswa Kelas IV SDN Majegan 3 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 12

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN ARENDS DENGAN MEDIA Peningkatan Keaktifan Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Time Token Arends dengan Media Gambar pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Tahun 2015/2

0 3 14

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN ARENDS DENGAN MEDIA Peningkatan Keaktifan Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Time Token Arends dengan Media Gambar pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Tahun 2015/2

0 2 15

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TIME TOKEN ARENDS DALAM PEMBELAJARAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TIME TOKEN ARENDS DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 01 DUKUH KECAMATAN NGARGOYOSO

0 0 17

Keefektifan Penggunaan Model Mind Mapping terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Pokok Peristiwa Alam pada Siswa Kelas V di SDN Debong Kidul Kota Tegal.

0 5 216

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK TIME TOKEN KELAS V SD

0 0 15