38 2 Keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar,
pengangkutan air limbah, hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya. 3 Keperluan industri, misalnya untuk pabrik dan bangunan pembangkit
tenaga listrik. 4 Keperluan perdagangan, misalnya untuk hotel, restoran, dll.
5 Keperluan pertanian misalnya untuk irigasi. 6 Keperluan peternakan.
7 Keperluan pelayaran dan lain sebagainya. 8 Sebagai pembangkit tenaga listrik.
2.1.13.3 Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Air
Air hujan dapat membersihkan udara secara alami. Perhatikanlah sehabis hujan biasanya udara terasa lebih bersih dan segar. Akan tetapi air hujan dapat
mengakibatkan kerusakan. Hal ini terjadi pada saat hujan asam yang dapat mengakibatkan kerusakan pada bangunan, tumbuhan, dan hewan yang
dikenainya. Hujan asam terjadi karena uap air dan gas-gas lain di udara bercampur dengan gas-gas beracun membentuk asam. Gas-gas beracun ini dikeluarkan
sebagai gas buangan dari bahan bakar kendaraan bermotor dan pabrik. Jadi, kegiatan manusia sangat berpengaruh terhadap berjalannya daur air. Oleh karena
itu, untuk mengurangi dan mencegah terjadinya hujan asam, kita harus mengurangi pelepasan gas-gas beracun ke udara.
Selain itu, pabrik-pabrik juga dapat mencemari air secara langsung, yaitu melalui pembuangan air limbah, tidak sedikit pabrik yang tidak memiliki instalasi
pengolahan limbah. Air limbah sisa proses dari pabrik langsung dibuang ke
39 sungai. Akibatnya, air menjadi tercemar. Tentu saja masyarakat yang tinggal
disekitarnya menjadi sulit mendapatkan air bersih. Limbah pabrik juga mengganggu keseimbangan alam karena air yang tercemar dapat membunuh
tumbuhan dan hewan air. Dalam kehidupan sehari-hari manusia menggunakan bahan bakar fosil
minyak tanah, bensin, batu bara. Namun demikian, bahan bakar ini menimbulkan polusi. Untuk mengatasi hal tersebut, para ahli melakuan berbagai
penelitian agar dapat menemukan energi pengganti bahan bakar fosil yang tidak menyebabkan polusi. Energi sinar matahari dikumpulkan dalam sel surya untuk
dibuah menjadi listrik. Energi sinar matahari tidak membuang gas apapun ke udara sehingga tidak menyebabkan polusi.
2.1.13.4 Menghemat Air
Air tidak akan habis karena memliki daur. Akan tetapi, persedian air bersih semakin berkurang. Penyebabnya antara lain polusi pencemaran.
Sedemikian sulitnya mendapatkan air bersih sering kali orang perlu membelinya. Beberapa tahun lalu orang masih bisa mengambil air dari sungai atau sumur
pompa. Saat ini di banyak daerah, khususnya kota besar, orang tidak dapat mengambil air bersih melalui sungai atau sumur pompa. Air yang di ambil dari
sumur pompa sudah tercemar. Oleh karena itu, selain mengurangi atau menghilangkan pencemaran
polusi, juga harus menghemat air bersih. Apalagi jika air bersih yang peroleh dengan membeli. Semakin banyak air yang gunakan, semakin besar biaya yang
40 dikeluarkan. Menghemat air dapat dimulai dengan cara-cara sederhana sebagai
berikut: 1 Tutuplah keran air setelah menggunakannya. Jika lupa menutup keran air,
air bersih dapat terbuang percuma. 2 Usahakan mencuci pakaian setelah mencapai jumlah yang cukup banyak.
Semakin sering mencuci pakaian sedikit demi sedikit, semakin banyak air yang digunakan.
3 Gunakan air yang sudah mencuci beras atau sayuran untuk menyiram tanaman, selain menghemat air bersih, tanaman dapat tumbuh subur
dengan air bekas itu. 4 Usahakan tidak mencuci kendaraan setiap hari. Jika hanya kotor karena
debu, kendaraan cukup dilap saja.
2.1.13.5 Peristiwa Alam di Indonesia