Hasil Belajar Siswa Kajian Teori

19 Dalam proses pembelajaran semua komponen memiliki peranan penting yang akan mempengaruhi pada saat proses pembelajaran. Semua komponen tersebut saling terkait dan sebagai faktor penentu keberhasilan suatu proses pembelajaran. Apabila salah satu komponen tidak berjalan dengan baik maka tujuan yang telah direncanakan tidak akan tercapai. Jika tujuan yang telah ditentukan tidak tercapai maka sistem itu harus dimodifikasi sampai benar-benar mencapai tujuan pembelajaran.

2.1.3 Hasil Belajar Siswa

Implementasi dari belajar adalah hasil belajar. Dalam mengikuti pembelajaran di sekolah setiap siswa mengharapkan hasil belajar yang baik. Hasil belajar yang baik dapat tercapai apabila dalam proses pembelajaran juga baik. Dalam proses pembelajaran ada beberapa komponen yang sangat mempengaruhi hasil belajar salah satunya guru dan siswa. Dimyati dan Mudjiono 2010: 250-1 menjelaskan hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi, yaitu dari sisi siswa dan guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sementara itu, dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran. Rifa‟i dan Anni 2011: 85 menyatakan hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh siswa. Selanjutnya, Sudjana 2014: 22-3 mengungkapkan dalam sistem 20 pendidikan nasional tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan intruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benjamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. 1 Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua asepek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan kognitif keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. 2 Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. 3 Ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, antara lain a gerakan refleks, b keterampilan gerakan dasar; c kemampuan perseptual; d keharmonisan atau ketepatan; e gerakan keterampilan kompleks; f gerakan ekspresif dan interpretatif. Berdasarkan pendapat tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan proses perubahan perilaku kemampuan individu dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor menjadi lebih baik setelah melalui proses belajar.

2.1.4 Aktivitas Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Time Token Arends Terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

6 48 148

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TIME TOKEN ARENDS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

0 10 290

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI DAUR AIR DAN PERISTIWA ALAM MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRATON 3 KOTA TEGAL

0 17 266

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT BANGUN DATAR SISWA KELAS V SDN 2 KALIORI BANYUMAS MELALUI MODEL JIGSAW BERBANTUAN MEDIA PAPAN BERPAKU

1 20 296

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI TIME TOKEN SISWA KELAS IV SDN MAJEGAN 3 Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Strategi Time Token Siswa Kelas IV SDN Majegan 3 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 12

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN ARENDS DENGAN MEDIA Peningkatan Keaktifan Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Time Token Arends dengan Media Gambar pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Tahun 2015/2

0 3 14

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN ARENDS DENGAN MEDIA Peningkatan Keaktifan Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Time Token Arends dengan Media Gambar pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Tahun 2015/2

0 2 15

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TIME TOKEN ARENDS DALAM PEMBELAJARAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TIME TOKEN ARENDS DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 01 DUKUH KECAMATAN NGARGOYOSO

0 0 17

Keefektifan Penggunaan Model Mind Mapping terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Pokok Peristiwa Alam pada Siswa Kelas V di SDN Debong Kidul Kota Tegal.

0 5 216

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK TIME TOKEN KELAS V SD

0 0 15