22 1 Aktivitas melihat, yang termasuk didalamnya misalnya, membaca,
memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain. 2 Aktivitas berbicara, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi
saran, menyalurkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, intrupsi 3 Aktivitas mendengarkan sebagai contoh mendengarkan: uraian,
percakapan, diskusi, musik, pidato. 4 Aktivitas membaca, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan,
angket, menyalin. 5 Aktivitas menggambar, misalnya menggambar, membuat grafik, peta,
diagram. 6 Aktivitas gerak, yang termasuk didalamnya antara lain: melakukan
percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, berternak.
7 Aktiivtas mental misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.
8 Aktivitas Emosi, seperti misalnya, menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan aktivitas belajar bukan hanya mendengarkan dan menulis saja, akan tetapi seluruh kegiatan yang dapat
mengaktifkan siswa yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajarnya.
2.1.5 Performasi Guru
Perkembangan perubahan pendidikan yang semakin maju menuntut seorang guru untuk lebih mengembangkan kemampuan dirinya dengan
23 pengetahuan, keterampilan dan keahlian agar guru tidak tergerus oleh majunya
pendidikan. Oleh sebab itu, pemerintah melalui UU RI Nomor 14 tahun tahun 2005 BAB IV Pasal 10 ayat 1, yaitu
“kompetensi guru dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”.
Bafadal 2009: 11 menjelaskan “guru profesional, yaitu guru yang memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang pendidikan, memiliki kematangan
yang tinggi, memiliki kemandirian, memiliki komitmen yang tinggi, visioner kretif dan inovatif”. Tugas utama seorang guru, yaitu mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan melatih, menilai dan mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Sebagai guru yang profesional guru dituntut untuk memiliki kemampuan untuk mengolah kelas dimulai dari merancang
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan melakukan evaluasi. Tujuannya agar guru mengetahuai letak kelebihan, dan kekurangannya serta diharapkan dapat
memperbaikinya. Hamalik 2011: 9 mengungkapkan sebagai tenaga pengajar, setiap
gurupengajar harus memiliki kemampuan profesional dalam proses belajar mengajar atau pembelajaran. Dengan kemampuan profesional guru memiliki
peran, yakni: 1 Guru sebagai fasilisator, yang memberi kemudahan bagi siswa dalam
melaksanakan pembelajaran;
24 2 Guru sebagai pembimbing, yang membantu siswa dalam proses
pembelajaran apabila mengalami kesulitan; 3 Guru sebagai penyedia lingkungan, yang berupaya menciptakan
lingkungan yang menantang agar siswa mau mengikuti kegiatan pembelajaran;
4 Guru sebagai komunikator, yang melakukan komunikasi dengan siswa dan masyarakat;
5 Guru sebagai model, yang memberikan contoh yang baik bagi siswanya; 6 Guru sebagai evaluator, yang melakuakan penilaian terhadap kemajuan
yang dialami siswa; 7 Guru sebagai Inovator, yang turut menebarkan pemabaruan terhadap
masyarakat; 8 Guru sebagai agen moral dan polotik, yang turut membina moral, siswa
masyarakat, serta menjunjung upaya-upaya pembangunan; 9 Guru sebagai agen kognitif, yang menyebarkan pengetahuan terhadap
siswa dan masyarakat. 10 Guru sebgai manajer, yang memimpin kelompok siswa dalam kelas
sehingga proses pembelajaran berhasil. Rusman 2012: 22 menjelaskan ada empat kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang guru profesional meliputi: 1 Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran siswa
yang meliputi pemahaman terhadap siswa, perancanaan dan pelaksanaan
25 pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan perkembangan siswa untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 2 Kompetensi Personal, adalah kemampuan sikap guru dalam bertindak
meliputi: kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, menjadi tauladan bagi siswa, dan berakhlak mulia.
3 Kompetensi Profesional, adalah kempuan guru dalam menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan
membimbing siswa memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan. 4 Kompetensi Sosial, adalah kempuan guru dalam berkomunikasi dan
bergaul secara efektif dengan siswa, sesama pendidik, tenaga pendidik, wali siswa, dan masyarakat sekitar.
2.1.6 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar