2.1.2 Ciri
– Ciri Koperasi
Koperasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : a. Adanya sekelompok orang yang kepentingan ekonomis yang sama.
b. Memiliki dan membangun satu usaha bersama. c. Memiliki motivasi kuat untuk dapat berdikari sebagai kekuatan utama
dari kelompok. d. Kepentingan bersama yang merupakan cerminan dari kepentingan
individu atau anggota adalah tujuan utama usaha bersama mereka.
2.1.3 Jenis-Jenis Koperasi
1. Sesuai dengan lapangan usahanya, koperasi dapat dibedakan menjadi: a. Koperasi Konsumsi
Adalah koperasi yang menangani pengadaan berbagai barang-barang untuk memenuhi kebutuhan anggotanya. Tujuan dibentuknya koperasi
konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan anggotanya terhadap barang-barang konsumsi dengan harga dan mutu yang layak.
b. Koperasi Simpan Pinjam atau Koperasi Kredit Adalah koperasi yang bergarak dalam lapangan usaha pembentukan
modal melalui hubungan para anggotanya secara terus-menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggotanya secara mudah, murah
dan cepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan. c. Koperasi Jasa
Adalah koperasi yang bergerak dalam penyediaan jasa tertentu bagi para anggotanya maupun masyarakat umum.
d. Koperasi Produksi Adalah koperasi yang bergerak dalam bidang produksi barang-barang
baik yang di laksanakan oleh koperasi itu maupun para anggotanya. e. Koperasi Serba Usaha
Adalah koperasi yang kegiatan usaha bermacam-macam Anoraga dan Widiyanti 2003: 20-25
2. Sesuai dengan golongan masyarakat yang terpadu mendirikannya, maka kita mengenal jenis-jenis koperasi sebagai berikut :
a. Koperasi Pegawai Negeri adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari Pegawai Negeri dalam satu daerah kerja.
b. Koperasi di Lingkungan Angkatan Bersenjata Pimkopad, Primkopal, Primkopadra,
Primkopal. Koperasi
ini merupakan
wadah penampungan kegiatan-kegiatan anggota angkatan bersenjata untuk
meningkatkan kesejahteraan anggotanya. c. Koperasi Wanita, Koperasi Guru, Koperasi Veteran, Koperasi Kaum
Pensiunan dan sebagainya, koperasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggota dalam golongan masing-masing.
Anoraga dan Widiyanti, 2003: 20-25
2.1.4 Fungsi dan Peranan Koperasi