Pengertian Keberhasilan Usaha Alat Ukur Keberhasilan Koperasi

ketrampilan teknik, ketrampilan membina hubungan komunikasi dengan anggota secara baik dan berkelanjutan ketrampilan manusiawi, dan ketrampilan mengumpulkan anggota dan melaksanakan program kerja dengan RAT konsep konseptuan. Indikator yang digunakan pada kemampuan manajerial pengurus adalah ketrampialn teknik, ketrampilan manusiawi, dan ketrampilan konseptual.

2.4 Keberhasilan Usaha

2.4.1 Pengertian Keberhasilan Usaha

Menurut Skinner dalam Anoraga 2002:178 usaha adalah pertukaran barang, jasauang yang saling menguntungkan atau memberikan manfaat. Sedangkan menurut Widiyanti 2002:2 usaha koperasi adalah usaha-usaha yang bisa menunjang atau meningkatkan daya beli anggotanya. Dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian adalah usaha yang berkaitan dengan kepentingan untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota. Kemudian dalam bidang penjelasan dengan di nyatakan bahwa usaha koperasi terutama di arahkan pada bidang yang berkaitan dengan kepentingan anggota baik untuk menunjang usaha maupun kesejahteraannya. Pengelolaan usaha koperasi harus di lakukan secara produktif, efektif dan efisien dalam arti koperasi harus mempunyai kemampuan mewujudkan pelayanan usaha yang sebesar-besarnya pada anggota dengan tetap mempertimbangkan untuk memperoleh sisa hasil usaha yang wajar. Dari pengertian di atas keberhasilan usaha koperasi dapat di simpulkan sebagai suatu keadaan tercapainya maksud dalam suatu kegiatan usaha koperasi yang bertujuan untuk kepentingan usaha dan mencapai kesejahteraan anggota.

2.4.2 Alat Ukur Keberhasilan Koperasi

Menurut Sitio dan Tamba 2001:19 keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuannya dapat di ukur dari peningkatan kesejahteraan anggota. Kesejahteraan bermakna luas dan bersifat relative, karena ukuran sejahtera bagi seseorang dapat berbeda satu sama lain. Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang tidak pernah merasa puas,karena itu kesejahteraan akan di kejar tanpa batas. Sedangkan menurut Widiyanti 2007:17 tujuan suatu koperasi adalah untuk menunjang usaha atau meningkatkan daya beli anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya. Karena itu yang menjadi ukuran keberhasilan suatu koperasi bukan di tentukan berdasarkan SHU atau laba yang besar melainkan di ukur dari banyaknya anggota atau masyarakat yang memperoleh pelayanan dari koperasi. Jika kebetulan koperasi bisa memperoleh SHU itupun akan di bagikan kepada anggota berdasarkan jasa anggota tersebut terhadap koperasi. Ukuran dari keberhasilan koperasi menurut Widiyanti 2007:60 adalah beberapa banyak dalam jenis dan volume kebutuhan anggota dapat di layani koperasi. Maka dari itu merupakan sesuatu yang penting dari koperasi untuk menarik perhatian dan keaktifan anggota guna mengadakan partisipasi yang maksimal untuk mensukseskan usaha koperasi. 2.4.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Koperasi Koperasi untuk dapat mengembangkan usahanya perlu meningkatkan efisiensi dan efektifitas usaha. Adapun faktor yang mempengaruhinya adalah: 1. Efisiensi Proses Usaha Sebagai bentuk usaha koperasi juga harus melaksanakan fungsi-fungsi pembelanjaan, produksi, pemasaran, personalia dan administrasi. 2. Loyalitas Anggota Loyalitas tercermin pada kesetiaan anggota sebagai pelanggan koperasi, memenuhi kewajiban dan melaksanakan hak keanggotaannya dalam segala bentuk kehidupan koperasi. 3. Penawaran Yang Cukup Barang-barang yang dibutuhkan anggota ataupun kepentingan lainnya yang sesuai dengan bidang usaha koperasi hendaknya cukup tersedia di koperasi, sehingga mereka tidak perlu mencarinya di luar koperasi. 4. Persaingan Keberadaan bentuk usaha lain di luar koperasi memaksa koperasi harus bersaing. Oleh karena itu koperasi harus peka terhadap pengaruh persaingan itu dalam upaya mengendalikan usahanya. 5. Harga Eceran Perbedaan harga eceran koperasi dengan eceran di pasar merupakan salah satu sumber koperasi untuk meningkatkan tabungan di koperasi. Ninik Widiyanti, 2007:90

2.4.4 Usaha Meningkatkan Keberhasilan Usaha Koperasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP PEROLEHAN SHUANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) FAJAR BARU KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN KENDAL

0 10 148

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS, PARTISIPASI ANGGOTA MELALUI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP SHU ANGGOTA KUD TANI MAKMUR KECAMATAN MLONGGO KABUPATEN JEPARA

19 177 188

Pengaruh Kemampuan Pengurus, Pelayanan, dan Lingkungan Usaha Koperasi Terhadap Partisipasi Anggota KUD BAHTERA Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas

0 13 189

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KOPERASI DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI SIMPAN PINJAM : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur.

1 9 39

Kontribusi partisipasi anggota, besarnya sisa hasil usaha, dan kemampuan manajerial pengurus terhadap tingkat kesejahteraan anggota koperasi pedagang Pasar Cihaurgeulis Bandung.

3 9 190

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS, PARTISIPASI ANGGOTA MELALUI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP SHU ANGGOTA KUD TANI MAKMUR KECAMATAN MLONGGO KABUPATEN JEPARA.

0 1 121

PENGARUH KEMAMPUAN PENGURUS, PELAYANAN DAN LINGKUNGAN USAHA KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KUD BAHTERA KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS.

0 0 1

Pengaruh Kemampuan Manajerial Pengurus, Partisipasi Anggota dan Permodalan terhadap SHU PRIMKOPPOL Resor Kendal.

0 0 1

(ABSTRAK.pdf)Pengaruh Kemampuan Manajerial Pengurus, Partisipasi Anggota dan Lingkungan Usaha Terhadap Keberhasilan Koperasi di KUD ”BAHAGIA” Kecamatan Gembong Kabupaten Pati.

0 0 2

Pengaruh Keterampilan Manajerial Pengurus, Kualitas Pelayanan dan Lokasi Usaha Terhadap Partisipasi Anggota KUD Mino Saroyo Kabupaten Cilacap.

0 0 1