2.2.4 Pentingnya Partisipasi Anggota Koperasi
Partisipasi anggota sangat penting bagi perkembangan koperasi. Tanpa partisipasi anggota kemungkinan atas rendah atau menurunnya efisiensi dan
efektivitas anggota dalam rangka mencapai kinerja koperasi akan lebih besar. Partisipasi dibutuhkan untuk mengurangi kinerja buruk, mencegah penyimpangan,
dan membuat pemimpin koperasi lebih bertanggungjawab Ropke, 2003:39. Melalui partisipasi segala aspek yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
pencapaian tujuan direalisasikan. Semua program yang harus dilaksanakan oleh manajemen perlu memperoleh dukungan dari semua unsur atau komponen yang
ada dalam organisasi. Tanpa dukungan semua unsur atau komponen,pelaksanaan program-program manajemen tidak akan berhasil.
Menurut Sitio 2001:30 keberhasilan koperasi sangat erat hubungannya dengan partisipasi aktif anggotanya. Apabila anggota koperasi berpartisipasi aktif
dalam koperasinya maka usaha koperasi akan maju dan berkembang sehingga koperasi dapat dikatakan maju dan berhasil. Jadi partisipasi anggota aktif anggota
menjadi sangat penting bagi keberhasilan usaha koperasi. Dengan partisipasi aktif anggota koperasi maka usaha koperasi dapat maju dan berkembang sehingga
tercapai keberhasilan koperasi. 2.2.5
Unsur-unsur partisipasi anggota
Menurut Widiyanti 2003:200 , ciri-ciri anggota yang berpartisipasi baik
adalah:
a. Melunasi simpanan pokok dan wajib secara tertib dan teratur.
b. Membantu modal koperasi di samping simpanan wajib dan pokok sesuai dengan kemampuan masing-masing.
c. Menjadi pelanggan koperasi yang serba. d. Menghadiri rapat-rapat dan pertemuan secara aktif.
e. Menggunakan hak untuk mengawasi jalannya usaha koperasi menurut anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, peraturan-peraturan dan
keputusan-keputusan lainnya
2.2.6 Peran Ganda Anggota Koperasi
Fungsi ganda anggota adalah anggota sebagai pemilik sekaligus sebagai pelanggan dari koperasinya. Fungsi ganda anggota ini harus simultan tidak boleh
di pisah-pisahkan. Fungsi ganda ini merupakan cirri khas suatu koperasi yang membedakan dari perusahaan non koperasi.
Di sini anggota selain sebagai pemilik koperasi juga berperan sebagai pengguna atau pelanggan dari setiap kegiatan usaha koperasi. Bentuk partisipasi
anggota juga berperan sebagai pengguna atau pelanggan dari setiap kegiatan usaha koperasi. Bentuk partisipasi anggota dalam menggunakan jasa koperasi
dapat di lihat dari kesediaan mereka menggunakan berbagai macam jasa koperasi yang di sediakan.
Adapun peran partisipasi sebagai peran ganda anggota, yaitu:
1 Partisipasi anggota sebagai pemilik owners
Dimana anggota :
a Memberikan kontribusinya terhadap pembentukan dan pertumbuhan
koperasi dalam bentuk kontribusi keuangan simpanan pokok, wajib dan suka rela atau dana-dana pribadi yang di investasikan pada koperasi.
b Pengambilan bagian dalam penetapan tujuan, pembuatan keputusan dalam
proses pengawasan terhadap jalannya perusahaan koperasi partisipasi kontributif.
2 Partisipasi anggota sebagai pelanggan custumers
Dimana anggota memanfaatkan berbagai potensi pelayanan yang di sediakan perusahaan dalam menunjang kepentingannya partisipasi insentif.
Misalnya mengambil bagian pinjaman uang atau kredit, mengambil bagian belanja di toko atau transaksi pembelian.
Hendar, 2002:75 Dapat ditarik kesimpulan dari uraian di atas bahwa partisipasi adalah
keterlibatan seseorang dalam suatu kegiatan apapun baik sifatnya sukarela maupun paksaan. Partisipasi anggota sendiri dalam koperasi terbagi menjadi tiga
yaitu partisipasi dalam rapat, partisipasi dalam permodalan, partisipasi dalam menggunakan jasa koperasi.
2.3 Kemampuan Manajerial Pengurus Koperasi