Bentuk atau Wujud Partisipasi Anggota

5. Kartu anggota tidak di buat dengan baik sehingga menimbulkan ketidak jelasan dalam melakukan transaksi. 6. Kurangnya manajemen yang teratur dan ketrampilan manajemen dari pengurus koperasi. 7. Kurangnya rencana pengembangan professional pengembangan koperasi untuk mengimbangi dinamika kebutuhan para anggota. 8. Kurangnya penyebaran informasi tentang penampilan koperasi seperti neraca, biaya, manfaat dan laporan-laporan lainnya terkait dengan kegiatan yang di jalankan oleh koperasi. 9. Pengalaman-pengalaman dan praktek-praktek yang buruk di masa lampau. 10. Ketidak cakapan pengurus koperasi untuk menata pembukuan. Mutis, 1992: 94-95

2.2.3 Bentuk atau Wujud Partisipasi Anggota

Partisipasi anggota sangat penting bagi suatu koperasi untuk menentukkan arah kegiatan atau usaha dalam memupuk modal dan memanfaatkan usaha-usaha pelayanan dalam koperasi. Ada beberapa pendapat tentang bentuk-bentuk partisipasi anggota dalam koperasi. Menurut Kartasapoetra 1992:126 partisipasi anggota aktif dapat diwujudkan dengan : 1 Membayar iuran wajib secara tertib dan teratur. 2 Menabung sukarela sehingga akan dapat menambah modal koperasi. 3 Memanfaatkan jasa koperasi barangbelanja barang-barang dari koperasi 4 Memanfaatkan dana pinjaman koperasi dengan taat mengangsur 5 Menghadiri rapat-rapat dan pertemuan secara aktif. Menurut Sukamdiyo 1996 : 124 Partisipasi anggota harus terwujud dalam tindakan nyata sehari-hari, misalnya berbelanja atau bertransaksi dengan koperasi dan memasyarakatkan koperasi kepada lingkungan, partisipasi anggota dalam manajemen juga harus direalisasikan melalui berbagai cara antara lain : Menerima dan melaksanakan anggaran dasar dan keputusan rapat anggota. 1 Memilih serta memberhentikan pengurus dan pengawas. 2 Mengesahkan perubahan anggaran dan investasi yang penting. 3 Mengawasi pengurus dan pengelola secara dinamis 4 Mengusulkan untuk memeriksa keuangan agar tidak ada penyelewengan. 5 Membantu permodalan koperasi sesuai dengan kemampuan masing-masing. 6 Membayar simpanan-simpanan yang menjadi kewajibannya. 7 Melakukan transaksi dan aktif dengan kegiatan koperasi. 8 Memberikan kritik dan saran terhadap pelaksanaan pengurus. 9 Mengikuti dan mendorong perkembangan koperasi. Anoraga 2003:112 menyatakan berbagai indikasi yang muncul sebagai ciri-ciri anggota koperasi yang berpartisipasi baik dapatlah dirumuskan sebagai berikut : 1 Melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib secara tertib dan teratur. 2 Membantu modal koperasi disamping simpanan pokok dan simpanan wajib sesuai dengan kemampuan masing-masing. 3 Menjadi langganan koperasi yang setia 4 Menghadiri rapat-rapat dan pertemuan secara aktif 5 Menggunakan hak untuk mengawasi jalannya usaha koperasi, menuru 6 Anggaran Dasar dan Rumah Tangga, peraturan-peraturan lainnya dan keputusan-keputusan bersama lainnya. Menurut Rusidi 1992:18 Partisipasi anggota berdasarkan statusnya dapat dirinci menjadi : 1 Partisipasi anggota dalam Rapat Anggota Tahunan RAT 2 Partisipasi anggota dalam penanaman modal melalui berbagai macam simpanan 3 Partisipasi anggota dalam pemanfaatan pelayanan yang disediakan oleh Koperasi Sebagai pelanggan Untuk lebih jelasnya, unsur-unsur partisipasi anggota tersebut akan diuraikan sebagai berikut : 1 Partisipasi Anggota dalam Rapat Anggota Dalam Koperasi, rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dimana dalam rapat ini semua anggota berhak menghadirinya. Di dalam rapat anggota diharapkan memberikan masukan-masukan pertimbangan kebijakan yang akan diambil oleh koperasi.Rapat anggota koperasi UU No.25 tahun 1992 pasal 23 menetapkan : 1. Anggaran Dasar 2. Kebijaksanaan umum dibidang organisasi,manajemen, dan usaha koperasi. 3. Pemilihan,pengangkatan, dan pemberhentian pengurus dan pengawas. 4. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan, dan belanja koperasi serta pengesahan laporan keuangan. 5. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam melaksanakan tugasnya 6. Pembagian sisa hasil usaha 7. Penggabungan,peleburan dan pembubaran koperasi Dalam rapat anggota diharapkan anggota dapat terlibat langsung untuk menentukkan perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan koperasi ke depan. Karena pada dasarnya rapat anggota sebagai kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan koperasi merupakan sarana yang dapat digunakan untuk menentukkan arah kebijakan yang diambil untuk setiap periode yang akan datang. Semua kebijakan yang akan diambil oleh pengurus harus mengacu pada hasil rapat anggota. 2 Partisipasi Anggota dalam Permodalan Dalam kehidupan Koperasi, untuk dapat melaksanakan dan mengembangkan usahanya memerlukan modal.Permodalan koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri dapat berasal dari simpanan pokok,simpanan wajib,dana cadangan hibah.Sedangkan modal pinjaman berasal dari anggota,koperasi lainnya danatau anggota, Bank, dan lembaga-lembaga keuangan lainnya,penerbitan obligasi dan surat utang lainnya atau sumber-sumber lain yang sah UU No.25 tahun 1992 pasal 41.Bentuk patisipasi anggota dalam permodalan dapat dilakukan melalui berbagai simpanan yang ada dalam koperasi.Menurut Sukamdiyo 1996:83 simpanan-simpanan tersebut antara lain: 1. Simpanan pokok 2. Simpanan sukarela 3. Simpanan wajin dan khusus 4. Sisa hasil usaha dan cadangan-cadangan 3 Partisipasi dalam memanfaatkan usahajasa koperasi. Menurut Sukamdiyo 1996:102 salah satu tujuan pendidikan koperasi yaitu mengubah perilaku dan kepercayaan serta menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat, khususnya para anggota koperasi tentang arti penting atau manfaat untuk bergabung dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan usaha dan pengambilan keputusan koperasi sebagai perbaikan terhadap kondisi sosial ekonomi mereka. Di sini anggota selain sebagai pemilik koperasi juga berperan sebagai pengguna atau pelanggan dari setiap kegiatan usaha koperasi. Bentuk Partisipasi anggota dalam menggunakan jasa koperasi dapat dilihat dari kesediaan mereka menggunakan berbagai macam jasa koperasi yang disediakan. Partisipasi anggota yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keikutsertaan anggota dalam kegiatan koperasi serta kesediaan anggota untuk memikul kewajiban dan menjalankan hak keanggotaan secara bertanggungjawab, dengan indikator : 1. Partisipasi dalam rapat anggota 2. Partisipasi dalam permodalan 3. Partisipasi dalam memanfaatkan usahajasa koperasi.

2.2.4 Pentingnya Partisipasi Anggota Koperasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP PEROLEHAN SHUANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) FAJAR BARU KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN KENDAL

0 10 148

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS, PARTISIPASI ANGGOTA MELALUI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP SHU ANGGOTA KUD TANI MAKMUR KECAMATAN MLONGGO KABUPATEN JEPARA

19 177 188

Pengaruh Kemampuan Pengurus, Pelayanan, dan Lingkungan Usaha Koperasi Terhadap Partisipasi Anggota KUD BAHTERA Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas

0 13 189

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KOPERASI DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI SIMPAN PINJAM : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur.

1 9 39

Kontribusi partisipasi anggota, besarnya sisa hasil usaha, dan kemampuan manajerial pengurus terhadap tingkat kesejahteraan anggota koperasi pedagang Pasar Cihaurgeulis Bandung.

3 9 190

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS, PARTISIPASI ANGGOTA MELALUI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP SHU ANGGOTA KUD TANI MAKMUR KECAMATAN MLONGGO KABUPATEN JEPARA.

0 1 121

PENGARUH KEMAMPUAN PENGURUS, PELAYANAN DAN LINGKUNGAN USAHA KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KUD BAHTERA KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS.

0 0 1

Pengaruh Kemampuan Manajerial Pengurus, Partisipasi Anggota dan Permodalan terhadap SHU PRIMKOPPOL Resor Kendal.

0 0 1

(ABSTRAK.pdf)Pengaruh Kemampuan Manajerial Pengurus, Partisipasi Anggota dan Lingkungan Usaha Terhadap Keberhasilan Koperasi di KUD ”BAHAGIA” Kecamatan Gembong Kabupaten Pati.

0 0 2

Pengaruh Keterampilan Manajerial Pengurus, Kualitas Pelayanan dan Lokasi Usaha Terhadap Partisipasi Anggota KUD Mino Saroyo Kabupaten Cilacap.

0 0 1