Gambar 4.13
P-P plot pengujian normalitas model regresi Terlihat bahwa titik-titik yang terbentuk mendekati garis diagonal yang
berarti data berdistribusi normal.
4.3.2 Multikolinieritas
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan linier yang pasti diantara beberapa atau semua variabel bebas yang menjelaskan model
regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas pada suatu
model regresi adalah dengan melihat nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Jika nilai tolerance 0,10 dan VIF 10, maka dapat diartikan bahwa
tidak terdapat multikolieritas pada penelitian tersebut, dan sebaliknya jika nilai tolerance 0,10 dan VIF 10 maka terjadi multikolinieritas.
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Expected Cum
Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi
Tabel 14 Uji Multikolinieritas
Sumber: Data penelitian diolah 2011 Berdasarkan tampilan output di atas, hasil perhitungan nilai Tolerance
menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga
menunjukkan hal yang sama, tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas
antar variabel independen dalam model regresi.
4.3.3 Heteroskedastisitas
Model regresi selain harus berdistribusi normal dan tidak mengandung multikolinieritas juga harus memenuhi syarat tidak adanya heteroskedastisitas.
Pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat dari scatter plot, apabila titik-titik yang terbentuk membentuk suatu pola tertentu yang teratur berarti mengandung
heteroskedastisitas, sebaliknya apabila titik-titik yang terbentuk tidak teratur dan berada diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu vertikal dapat disimpulkan
bahwa model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas.
Coefficients
a
.820 1.220
.820 1.220
Partisipasi Anggota Kemampuan
manajerial Pengurus Model
1 Tolerance
VIF Collinearity Statistic s
Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi a.
Gambar 4.14 Uji Heteroskedastisitas
Terlihat pada diagaram diatas, ternyata titik-titik tersebar tidak teratur dan tidak membentuk pola yang teratur, serta berada di atas maupun di bawah angka
nol sumbu vertikal, yang berarti model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas.
Dari uji asumsi klasik di atas dapat diambil kesimpulan bahwa model regresi yang diperoleh efektif digunakan untuk menyatakan Partisipasi anggota
dan kemampuan manajerial pengurus terhadap keberhasilan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora.
Regression Standardized Predicted Value
3 2
1 -1
-2 -3
Regression Stu
dent iz
ed
Residu al
3 2
1
-1 -2
-3
Scatterplot Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Koperasi
4.4 Metode Regresi Linier