4.7 Koefisien Determinasi Parsial r
2
Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat dari besarnya koefisien r
2
dari masing-masing variabel tersebut secara parsial konstribusi partisipasi anggota dan kemampuan manajerial
pengurus dapat dilihat di bawah ini :
Tabel 19 Uji Determinasi Parsial
Sumber : Data penelitian diolah 2011 Berdasarkan tabeeldiatas diketahui besarnya r
2
partisipasi anggota adalah 28,09 , yang diperolah dari koefisien korelasi parsial untuk variabel partisipasi anggota
dikuadratkan yaitu 0,530
2
. Sedangkan besarnya pengaruh kemamuan manajerial pengurus adalah 31,02. yang diperoleh dari kofisien korelasi parsial untuk
variabel kemampuan manajerial pengurus adalah 0,557
2
.
4.8 Pembahasan
4.8.1 Partisipasi Anggota
Dari hasil penelitian diperoleh secara umum partisipasi anggota dalam kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar 31,65, tinggi dengan
persentase sebesar 41,77 dan sisanya sebesar 26,58 dalam kategori rendah. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis deskriptif persentase per indicator
Coefficients
a
.641 .530
.399 .820
1.220 .659
.557 .428
.820 1.220
Partisipasi Anggota Kemampuan
manajerial Pengurus Model
1 Zero-order
Partial Part
Correlations Tolerance
VIF Collinearity Statistics
Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi a.
variabel partisipasi anggota , menunjukkan bahwa indicator partisipasi dalam rapat anggota tahunan dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar 49,37,
indicator partisipasi dalam permodalan dalam kategori tinggi dengan persentase 39,24 , dan indicator partisipasi dalam memanfaatkan usaha atau jasa dalam
kategori rendah dengan persentase 48,10. Hal ini menunjukkan kurangnya partisipasi dari anggota untuk menggunakan jasa atau usaha dari koperasi dalam
pemenuhan kebutuhan sehari-harinya. Hal tersebut dapat disebabkan karena melemahnya daya saing koperasi, karena barang-barang yang di jual di koperasi
harganya sedikit lebih mahal di bandingkan di luar koperasi,selain itu letak nya yang kurang strategis juga mempengaruhi rendah nya indicator partisipasi dalam
memanfaatkan usaha atau jasa.
4.8.2 Kemampuan Manajerial Pengurus
Pada KPRI Dwi Eksa, sebanyak 50,63 pengurus dikatakan memiliki kemampuan manjerial yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pengurus telah
melaksanakan tugasnya dengan baik yakni pengurus dapat melaksanakan program kerja yang telah diputuskan dalam rapat anggota, pengurus dapat menjaga
hubungan dan kerja sama antar semua anggota organisasi koperasi, pengurus memiliki kemampuan menyelenggarakan rapat anggota.
Kemampuan pengurus dalam melaksanakan program kerja yang telah diputuskan dalam rapat anggota tergolong dalam kategori tinggi yaitu sebesar
44,30 . Dalam memanfaatkan unit usaha anggota, pengurus melayaninya dengan penuh keramahan, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan pengurus dalam
menjaga hubungan dan kerja sama antar semua anggota human skill organisasi
koperasi dapat dikatakan tinggi yaitu sebesar 49,37 Begitu pula dengan kemampuan dalam pelaksanaan rapat anggota atau dapat dikatakan teknik skill
dapat dikatakan tinggi 39,24 , dalam pelaksanaan rapat anggota setiap tahunnya dilaksanakan tepat waktu dan teratur.
4.8.3 Pengaruh Partisipasi Anggota dan Kemampuan Manajerial Pengurus