Deteksi terhadap ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scaterplot melalui bantuan SPSS
antara prediksi variabel terikat dengan residualnya, dimana sumbu Y adalah Y yang diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi
– Y sesungguhnya. Jika ada pola tertentu yang teratur maka telah terjadi heterokedastisitas, model
yang bebas dari heterokedastisitas mamiliki grafik scaterplot dengan pola titik- titik yang menyebar di atas dan di bawah sumbu Y.
3.5.3 Analisis Regresi Berganda
Metode ini di gunakan untuk mengetahui persamaan regresi pengaruh partisipasi anggota, dan kemampuan manajerial pengurus terhadap keberhasilan
usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora.
Untuk mengetuhui pengaruh antar variabel bebas digunakan rumus :
Υ = α + +
+ Dimana:
Y : variabel keberhasilan usaha koperasi α : konstanta
: koefisien regresi yang dicari : variabel partisipasi anggota
: variabel kemampuan manajerial pengurus : variabel gangguan
Ghozali, 2009:89
3.5.4 Pengujian Hipotesis Penelitian
1. Pengaruh X
1,
X
2
terhadap Y secara Simultan Uji F
1 Ho : ρ = 0, artinya
dan secara simultan bersama-sama tidak
signifikan berpengaruh terhadap Y 2
Ha : ρ ≠ 0, artinya dan secara simultan bersama-sama signifikan berpengaruh terhadap Y
Nilai F hitung dapat ditemukan dengan formula:
F
=
Keterangan : R² : koefisien determinasi
n : banyaknya sampel k : banyaknya variabel
independen Sugiyono, 2009:266
Pengambilan keputusan: 1 jika Sig
Sig α 5 0,05, maka Ho ditolak signifikan
2 jika Sig Sig
α 5 0,05, maka Ho diterima tidak signifikan
2. Pengaruh X
1,
X
2
terhadap Y secara Parsial Uji t
Pengaruh dan
terhadap Y secara parsial uji t:
1 Ho : ρ = 0, artinya dan secara parsial sendiri-sendiri tidak signifikan
berpengaruh terhadap Y 2 Ha
: ρ ≠ 0, artinya dan secara parsial sendiri-sendiri signifikan
berpengaruh terhadap Y
Nilai t dapat ditentukan dengan formula sebagai berikut:
t
=
Keterangan: r : koefisien korelasi
n : banyaknya sampel Sudjana, 2005:380
Untuk mencari besarnya , dimana
adalah koefisien determinasi, atau secara matematis dapat ditulis dengan formula sebagai berikut:
r² =
Keterangan: r² : besarnya koefisien determinasi
Y : nilai variabel Y : nilai estimasi Y
Ȳ : nilai rata-rata varians Y Sudjana, 2005:368
Pengambilan keputusan: 1 jika Sig
Sig α 5 0,05, maka Ho ditolak signifikan
2 jika Sig Sig
α 5 0,05, maka Ho diterima tidak signifikan
3. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi simultan keseluruhan menunjukkan hubungan pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat dari hasil penelitian. R
2
digunakan untuk mengukur ketepatan yang paling baik dari analisis regresi berganda. Jika R
2
yang diperoleh mendekati 1, maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variasi variabel bebas terhadap variabel
terikat, sebaliknya R
2
mendekati nol, maka makin lemah variasi variabel bebas menerangkan variabel terikat Ghozali, 2006:9. Untuk proses pengolahan data
secara tepat maka pengolahan datanya dilakukan melalui program SPSS .
4. Koefisien Determinasi Parsial r
2
Koefisien determinasi parsial r
2
digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh masing-masing variabel
partisipasi anggota dan kemampuan manajerial pengurus terhadap keberhasilan usaha KPRI Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. Untuk mengetahui nilai r
2
digunakan progam SPSS for windows 16.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah KPRI Dwi Eksa yang terletak di Jl. Damaran 119, Jepon-Blora . terbentuknya KPRI Dwi Eksa dirintis
oleh para guru di Kecamatan Jepon Kabupaten Blora dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil PNS terutama para guru SD dan masyarakat
di lingkungan Dinas Pendidikan Kecamatan Jepon Kabupaten Blora . Jumlah Anggota KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora tahun 2010
sekarang ini ada 383 anggota yang terdiri dari 172 laki-laki dan 211 perempuan. KPRI memperoleh badan hukum dengan NO. 1609bBHPADKWK.IIIX96.
Seperti tujuan koperasi yang lain, koperasi KPRI juga berusaha untuk mensejahterakan anggota yaitu kelompok guru SD di Kecamatan Jepon. Koperasi
ini mempunyai 2 unit usaha utama, yaitu unit usaha simpan pinjam dan pertokoan yang samapai sekarang masih berjalan dengan baik.
a. Unit usaha simpan pinjam merupakan usaha yang paling strategis dan memberikan pemasukan terbesar bagi KPRI Dwi Eksa
b. Unit pertokoan sebagai salah satu usaha koperasi, pertokoan merupakan pelayanan penyedia kebutuhan anggota dan masyarakat sekitar KPRI Dwi
Eksa. Namun sayang unit usaha pertokoan kurang di manfaatkan oleh anggota karena letaknya yang kurang strategis dan barang-barangnya yang kurang
lengkap.
60