suatu perairan tertentu ke perairan lainnya dan metode hasil tangkapan per Rekruit YR. Metode YR ini memerlukan lebih banyak data dibandingkan
dengan model produksi lebih, yakni memerlukan komposisi umur atau ukuran dari stok, nilai estimasi mortalitas alami, serta jumlah parameter pertumbuhan.
Metode ini sudah digunakan untuk mengestimasi populasi ikan kembung, lemuru dan layang.
2.2 Pemilihan Alat Tangkap
Alat tangkap ikan yang merupakan salah satu sarana pokok penting dalam rangka pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya ikan secara optimal dan
berkelanjutan BBPPI, 2008. Jenis alat tangkap yang dominan digunakan di pantai utara Aceh mencakup payang, pukat pantai, pukat cincin, dan jaring insang
Ayward 1992; Mulyanto 1995. Payang adalah jenis pukat kantong yang terbukanya mulut jaring tanpa
adanya papan rentang atau tanpa rentangan bingkai, dan pemberat yang dipasang pada sisi bawah mulut jaring bukan pemberat rantai. Payang termasuk lampara
yang digunakan untuk menangkap gerombolan ikan pelagis permukaan. Kedua bagian sayapnya yang panjang berfungsi untuk menakuti atau mengejutkan dan
menggiring gerombolan ikan supaya menuju dan masuk ke dalam bagian kantong. Pengoperasiannya dengan menggunakan kapalperahu yang berukuran 10-15 GT
Cara kerjanya dengan melingkari gerombolan ikan yang berkumpul di sekitar rumpon penangkapan siang hari atau lampu penangkapan malam hari.
Kemudian menarik payang melalui kedua utas tali selambar yang diikatkan pada setiap ujung bagian sayap, ke arah kapal yang sedang berhenti atau berlabuh
jangkar. Penarikan payang dilakukan oleh beberapa orang penarik. Hasil
tangkapan utama adalah ikan pelagis kecil antara lain: layang, selar, kembung, lemuru, tembang dan japuh
Gambar 2.
Gambar 2 Pukat pantai adalah
terbukanya mulut jaring Pukat pantai dalam operasi
dengan cara kerja menurunkan perahukapal, kemudian menari
arah daratpantai yang dilakuka
Gambar 3 Pukat p Hasil tangkapan utama
pari, teri, beloso, manyung, biji nangka, pe Pukat cincin adalah
bagian bawah jaring yang sewaktu operasi dengan
tangkap ini menyerupai Subani dan Barus, 1989
selendang atau gabungan Gambar 2 Payang Sumber : Subani dan Barus, 1989
adalah jenis pukat yang berbentuk seperti kantong jaring tanpa adanya papan rentang atau bentangan
dalam operasionalnya menggunakan kapal yang berukuran menurunkan pukat pantai di perairan laut menggunakan
kemudian menarik kedua tali selambar dan bagian sayap arah daratpantai yang dilakukan oleh beberapa orang penarik Gambar
pantaijaring arad Sumber : Subani dan Barus, 1989 tangkapan utama adalah jenis-jenis ikan demersal antara lain
loso, manyung, biji nangka, peperek, dan ikan sebelah. adalah alat tangkap yang dilengkapi dengan tali
yang gunanya untuk menyatukan bagian bawah dengan cara menarik tali kerut tersebut. Bentuk pukat
menyerupai cincin sehingga dikenal dengan nama pukat 1989.
Pukat cincin ini berbentuk empat persegi panjang tipe gabungan antara bentuk empat persegi panjang yang terleta
kantong yang bentangan bingkai.
berukuran 5-15 GT menggunakan
sayap jaring ke Gambar 3.
Subani dan Barus, 1989 antara lain: cucut,
kerut pada bagian bawah jaring
Bentuk pukat alat nama pukat cincin
ersegi panjang tipe yang terletak di