NPV usaha perikanan jaring insang hanyut JIH, payang, pukat cincin dan pukat pantai.
Tabel 21 Nilai Net Present Value NPV usaha perikanan pelagis kecil
Usaha Perikanan Standar
NPV Keterangan
Payang 1.308.099.629,74 Layak
Pukat Pantai 3.550.028.935,23 Layak
Purse Seine 7.893.583.888,00 Layak
Jaring Insang Hanyut 4.616.941.019,38 Layak
Sumber : Hasil analisis data lapang 2010 Tabel 21 menunjukkan pukat cincin mempunyai nilai NPV paling tinggi
yaitu mencapai Rp 7.893.583.888,00. Hal ini menunjukkan bahwa pukat cincin dapat memberikan keuntungan bersih sebesar Rp 7,893,583,888.00 selama masa
operasinya jika diukur dari nilai sekarang yaitu setelah mengakomodir keberadaan suku bunga bank sekitar 6,25 . Masa operasi umur teknis usaha perikanan di
perairan utara Acehdapat mencapai 8 tahun. Umur teknis ini diukur dari ketahanan kapalarmada penangkapan ikan untuk digunakan secara normal dalam
operasi penangkapan ikan. Usaha perikanan jaring insang hanyut JIH, pukat pantai, dan payang juga
keuntungan bersih yang tinggi berdasarkan nilai sekarang, karena penerimaannya juga baik sepanjang tahun, sementara biaya operasionalnya juga relatif standar .
Bila mengacu kepada standar yang dipersyaratkan, keempat usaha perikanan pelagis kecil , yaitu jaring insang hanyut JIH, payang, pukat cincin dan pukat
pantai, layak dikembangkan di perairan utara Acehterutama untuk mendukung peningkatan produksi ikan pelagis kecil komditas unggulan.
4.9.2 Nilai Internal Rate Return IRR usaha perikanan pelagis kecil
Nilai Internal Rate Return IRR perlu dianalisis untuk mengetahui batas untung rugi suatu usaha perikanan pelagis kecil. Hasil analisis terkait nilai
Internal Rate Return IRR usaha perikanan jaring insang hanyut JIH, payang, purse seine, pukat pantai disajikan pada Tabel 23.
Tabel 22 Nilai Internal Rate Return IRR usaha perikanan pelagis kecil
Usaha Perikanan Standar
IRR Keterangan
Payang 6.25
56,04 Layak Pukat Pantai
157,21 Layak Pukat Cincin
127,38 Layak Jaring Insang Hanyut
144,28 Layak Sumber : Hasil analisis data lapang 2010
Tabel 22 menunjukkan pukat pantai merupakan usaha perikanan dengan nilai IRR tertinggi, yaitu 157,21 . Nilai IRR 157,21 tersebut menunjukkan
bahwa menginvestasikan uang pada usaha perikanan pukat pantai di perairan utara Acehdapat mendatangkan keuntungan sekitar 157,21 per tahunnya. Jaring
insang hanyut JIH, pukat cincin, juga mempunyai IRR yang tinggi, yaitu berturut-turut 144,28 , 127,38 , dan 76,72 . Bila dibandingkan dengan suku
bunga bank yang berlaku hanya 6,25 bunga deposito, keempat usaha perikanan tersebut memberikan keuntungan yang tinggi. Terkait dengan ini, maka
menginvestasikan uang pada usaha perikanan pukat pantai, jaring insang hanyut JIH, pukat cincin, jauh lebih baik daripada menyimpang uang tersebut di bank,
karena bank hanya akan memberikan bunga 6,25 per tahun. Nilai IRR untuk payang juga lebih tinggi dari suku bunga bank yang berlaku 6,25
.
4.9.3 Nilai Benefit-Cost Ratio BC Ratio usaha perikanan pelagis kecil
Nilai Benefit-Cost Ratio BC Ratio dapat membantu melihat kelayakan usaha perikanan berdasarkan perimbangan antara penerimaan usaha perikanan
tersebut dengan pembiayaan yang dikeluarkan untuk mengoperasikannya. Usaha perikanan pelagis kecil dikatakan layak bila mempunyai nilai BC Ratio yang
lebih besar dari 1 satu atau dengan kata lain penerimaan usaha perikanan tangkap lebih besar daripada pembiayaannya.
Tabel 23 Nilai Benefit-Cost Ratio BC Ratio usaha perikanan pelagis kecil Usaha Perikanan
Standar RC
Keterangan Payang
1 1,36
Layak Pukat Pantai
1,60 Layak
Pukat Cincin 1,51
Layak Jaring Insang Hanyut
1,42 Layak
Sumber : Hasil analisis data lapang 2010 Tabel 23 menunjukkan usaha perikanan jaring insang hanyut JIH, payang,
purse seine, pukat pantai, layak dilakukan di perairan utara Aceh karena mempunyai nilai BC Ratio1. Usaha perikanan pukat pantai, pukat cincin, dan
jaring insang hanyut JIH mempunyai nilai BC Ratio tinggi yaitu berturut-turut 1,60, 1,51, dan 1,42. Hal ini berarti bahwa penerimaan usaha perikanan pelagis
kecil ini dapat dengan mudah menutupi semua pembiayaan yang dikeluarkan untuk operasi penangkapan ikan di perairan utara Aceh. Untuk pukat pantai
misalnya, setiap 1 satu satuan biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha di perairan utara Acehakan mendatangkan penerimaan bersih sekitar 1,60 satuan.
Hal yang sama juga untuk pukat cincin dan jaring insang hanyut JIH, dimana setiap 1 satuan biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha pukat cincin dan
jaring insang hanyut akan mendatangkan penerimaan bersih masing-masing 1,51 satuan dan 1,42 satuan.
Bila melihat secara keseluruhan dari hasil analisis kelayakan NPV, IRR, dan BC Ratio yang dilakukan, maka empat dari sembilan usaha perikanan
tersebut termasuk layak dikembangkan di perairan utara Aceh. Usaha perikanan yang layak ini adalah jaring insang hanyut JIH, payang, pukat cincin, pukat
pantai. Empat usaha perikanan pelagis kecil yang dianggap layak dapat terus dibina sehingga mendukung produksi ikan jenis komoditas unggulan di lokasi.
Bila hal ini dapat terus dilakukan maka ini dapat mendukung perbaikan kesejahteraan nelayan dan peningkatan kontribusi sektor perikanan bagi daerah.