2.5.3 Analisis benefit-cost ratio BC ratio
Benefit-Cost Ratio BC ratio merupakan perbandingan dimana persent value sebagai pembilang terdiri atas total dari manfaat bersih investasi usaha
perikanan pelagis kecil yang bersifat positif. Sedangkan sebagai penyebut terdiri atas present value total yang bernilai negatif atau pada keadaan biaya kotor lebih
besar daripada manfaat kotor usaha perikanan pelagis kecil tersebut. Perhitungan Benefit-Cost Ratio BC ratio menggunakan rumus :
BC ratio =
n 1
t t
n t
t
Ct -
Bt i
1 Bt
- Ct
Ct -
Bt i
1 Ct
- Bt
.
Keterangan: B = benefit
C = cost i
= discount rate t
= periode Bt = benefit pada periode tertentu
Ct = cost pada periode tertentu Pada rumus tersebut terlihat bahwa nilai BC ratio akan terhitung bila
terdapat paling sedikit satu nilai Bt-Ct yang bernilai positif. Bila BC ratio1, maka kondisi ini menunjukkan investasi usaha perikanan pelagis kecil
menguntungkan NPV0. Terkait dengan ini, maka bila BC ratio 1 berarti investasi usaha perikanan pelagis kecil tersebut layak sehingga menjadi
pertimbangan positif untuk pengembangannya. Sedangkan bila BC ratio 1 berarti investasi usaha perikanan pelagis kecil tersebut tidak layak dilaksanakan
sehingga menjadi pertimbangan negatif bagi dukungan lembaga keuangan.
2.6 Analisis strategi pengembangan
Analisis ini dimaksud untuk menetapkan strategi yang dapat dilakukan bila usaha perikanan pelagis kecil benar-benar akan dikembangkan secara luas di
perairan utara provinsi Aceh. Strategi tersebut diharapkan merupakan strategi terbaik yang memberi manfaat secara luas bagi pengembangan kawasan perairan
utara provinsi Aceh. Penetapan prioritas strategi dilakukan dengan mengakomodir
kepentingan semua stakeholders dan tetap mempertimbangkan semua keterbatasanhambatan yang ada melalui suatu analisis berhierarki yang dikenal
dengan Analitical Hierachy Process AHP. Dalam kaitan dengan hierarki ini, AHP bertujuan untuk memecahkan masalah kualitatif yang komplek dengan
memakai perhitungan kuantitatif, melalui proses pengekspresian masalah dalam kerangka berfikir yang terorganisir, sehingga memungkinkannya proses
pengambilan keputusan secara efektif. Adapun prinsip dasar dari AHP adalah: 1 penyederhanaan masalah yang
komplek, serta bersifat startegik dan dinamis melalui panataan rangkaian variabelnya dalam suatu hirarki, 2 secara subjektif tingkat kepentingan dari
setiap variabel diberi nilai numerik yang dapat menjelaskan arti pentingnya suatu variabel dibandingkan variabel lainnya, 3 Mensistesiskan informasi yang
tersedia untuk menetapkan variabel mana yang memiliki tingkat priritas paling tinggi disamping memiliki peran yang mempengaruhi hasil dalam sistem
dimaksud 4 secara grafis, persoalan keputusan dikonstruksikan sebagai bentuk diagram bertingkat, tersusun.
Dalam kaitan dengan analisis strategi pengembangan perikanan pelagis kecil di provinsi Aceh ini, maka analisis menggunakan AHP ini diatur sedemikian
rupa sehingga dapat mengkaji interaksi menyeluruh dari semua komponen yang terkait. Adapun tahapan analisis dalam analisis strategi pengembangan perikanan
pelagis kecil menggunakan AHP ini adalah: pendefinisian masalahkomponen sistem, perancangan struktur hierarki, penyusunan matriks perbandingan
berpasangan, perhitungan perbandingan berpasangan, pengujian konsistensi dan sesitivitas, dan interpretasi hasil analisis. Secara rinci tahapan analisis tersebut
dijelaskan:
1 Pendefinisian masalahkomponen
Untuk memecahklan permasalahan yang ada secara kompherensif, maka semua komponen yang berkaitan dengan pengembangan perikanan pelagis kecil
didefinisikan dan ditetapkan terlebih dahulu. Lingkup komponen yang didefinisikan mencakup maksud adan tujuan pengembangan perikanan pelagis
kecil, kriteria atau kepentingan pihak yang terkait dengan pengembangan perikanan pelagis kecil yang perlu diakomodir, pembatas limit factor dalam