Jurnal Buku Sanksi Kenakalan Remaja

1. Menghilangkan sebab musabab timbulnya kejahatan remaja baik yang berupa familial, sosial ekonomis dan kultural. 2. Melakukan perubahan lingkungan dengan jalan memberikan orang tua angkatasuh dan memberikan fasilitas yang diperlukan bagi perkembangan jasmani dan rohani yang sehat bagi anak-anak remaja. 3. Memindahkan anak-anak nakal ke sekolah yang lebih baik, atau ke tengah lingkungan sosial yang baik. 4. Memberikan latihan bagi para remaja untuk hidup teratur, tertib, berdisiplin. 5. Memanfaatkan waktu senggang untuk membiasakan diri bekerja, belajar dan melakukan rekreasi sehat dengan disiplin tinggi. 6. Menggiatkan organisasi pemuda dengan program-program latihan vokasional untuk mempersiapkan anak remaja delinkuen itu bagi pasaran kerja dan hidup di tengah masyarakat. 7. Memperbanyak lembaga latihan kerja dengan program kegiatan pembangunan. 8. Mendirikan klinik psikologi untuk meringankan dan memecahkan konflik emosional dan gangguan kejiwaan lainnya. memberikan pengobatan medis dan terapi psikoanalitis bagi mereka yang menderita gangguan kejiwaan. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa bentuk penanggulangan dari kenakalan remaja dilakukan secara preventif dan kuratif.

2.2.6 Jurnal Buku Sanksi

Jurnal buku sanksi merupakan buku yang digunakan oleh guru bimbingan dan konseling SMP N 02 Slawi untuk mencatat sejumlah aktivitas-aktivitas atau kejadian-kejadian yang berkaitan dengan beberapa kasus atau pelanggaran yang dilakukan oleh siswa-siswi SMP N 02 Slawi. Buku ini berisi sekumpulan catatan- catatan mengenai permasalahan-permasalahan yang dialami oleh beberapa siswa- siswa SMP N 02 Slawi. Buku ini terbagi menjadi dua, yaitu buku catatan terlambat yang digunakan untuk mencatat siswa-siswa yang datang terlambat ke sekolah dan buku catatan kasus yang digunakan untuk mencatat beberapa kasus atau permasalahan yang dialami oleh beberapa siswa di sekolah. SMP N 02 Slawi tidak menerapkan sistem poin untuk setiap pelanggaran- pelanggaran yang dilakukan oleh siswa-siswa di SMP tersebut. Hal ini disebabkan karena apabila sistem poin digunakan dikhawatirkan semua siswa akan mendapatkan poin atas pelanggaran yang dilakukan. Menurut pemamaran guru bimbingan dan konseling sendiri sistem poin sudah pernah diterapkan, namun dengan diterapkannya sistem poin tersebut membuat siswa malas berangkat ke sekolah karena mereka merasa terbebani dengan adanya penerapan poin tersebut dan dampaknya hampir semua siswa mendapatkan poin atas pelanggran- pelanggaran yang mereka lakukan. Karena tidak diterapkannya sistem poin di sekolah ini, maka pihak sekolah tidak bisa mengklasifikiasikan atau mengkategorisasikan jenis pelanggaran-pelanggaran atau kenakalan yang dilakukan oleh beberapa siswa SMP N 02 Slawi. Pihak SMP N 02 Slawi memberi batasan bagi siswa-siswa yang melakukan tindak pelanggaran baik pelanggaran keterlambatan maupun pelanggaran kasus- kasus lainnya yaitu maksimal tiga kali berturut-turut dalam satu minggu. Apabila siswa telah melakukan pelanggaran dua kali dalam satu minggu, maka guru pembimbing segera mengambil tindakan atas pelanggran tersebut dengan cara melakukan pembinaan secara langsung kepada siswa yang melakukan pelanggaran. Pembinaan ini dilakukan pada saat jam istirahat berlangsung dengan cara memanggil siswa yang bersangkutan ke ruang bimbingan dan konseling untuk mendapatkan pembinaan dari guru pembimbing. Dengan adanya pembinaan ini diharapkan siswa dapat mengurangi bahkan merubah perilakunya sehingga siswa tersebut tidak melakukan pelanggaran kembali. Apabila setelah diadakan pembinaan secara langsung siswa tidak mengalami perubahan dan tetap melakukan pelanggaran, maka penanganan dialihtangankan kepada Kepala Sekolah. Namun apabila tindakan ini belum juga berhasil, pihak sekolah memutuskan untuk memanggil orang tua atau wali murid ke sekolah.

2.3 Religiusitas

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PELAKSANAAN UKS DI SMP NEGERI MTs NEGERI DI KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014

0 13 131

MUSIK SEBAGAI SARANA BEREKSPRESI DIRI BAGI SISWA DI TK NEGERI PEMBINA SLAWI KABUPATEN TEGAL

0 14 93

PENGARUH KENAKALAN REMAJA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA.

0 0 10

ANALISIS KENAKALAN REMAJA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP MUHAMMADIYAH 1 Analisis Kenakalan Remaja Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Smp Muhammadiyah 1 Surakarta (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VIII SMP

0 0 16

ANALISIS KENAKALAN REMAJA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP MUHAMMADIYAH 1 Analisis Kenakalan Remaja Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Smp Muhammadiyah 1 Surakarta (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VIII SMP

0 0 17

Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Fasilitas Belajar terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Slawi Kabupaten Tegal.

0 0 93

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Keharmonisan Keluarga dengan Kenakalan Remaja Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Geyer Kabupaten Grobogan

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Keharmonisan Keluarga dengan Kenakalan Remaja Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Geyer Kabupaten Grobogan

0 0 50

PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP KENAKALAN REMAJA PADA PESERTA DIDIK SMP NEGERI 21 PONTIANAK

0 0 9

GEJALA BAHASA PROKEM DIALEK TEGAL DI LINGKUNGAN REMAJA DESA KALISAPU KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL

0 0 13