2.5 Kerangka Berpikir
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
2.6 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu “Ada hubungan negatif antara religiusitas dengan kenakalan remaja”. Hal ini berarti semakin tinggi
tingkat religiusitas siswa, maka semakin rendah kemungkinan siswa untuk melakukan tindak kenakalan, sebaliknya semakin rendah tingkat religiusitas
siswa, maka semakin tinggi kemungkinan siswa untuk melakukan tindak kenakalan.
Religiusitas
Dimensi Keyakinan
Dimensi Pengalaman
Dimensi Pengamalan
Dimensi Praktek
Agama Kenakalan Remaja
Ciri-ciri Kenakalan Remaja Gunarsa 1989
1. Melanggar hukum dan
nilai-nilai moral 2. Bertujuan a-sosial
3. Dilakukan oleh remaja berusia 13-17 tahun dan
belum menikah 4. Dilakukan
secara individu atau kelompok
53
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal angka
yang diolah dengan metode statistika Azwar 2011: 5. Data-data numerikal yang dimaksud adalah data-data yang berupa angka-angka sebagai alat untuk
menemukan keterangan atau informasi mengenai apa yang ingin diketahui dalam penelitian ini, kemudian hasil dari data numerikal tersebut dianalis dengan
menggunakan teknik statistik.
3.2 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain korelasional. Melalui pendekatan korelasional, penelitian ini dapat memperoleh informasi mengenai taraf hubungan
yang terjadi, yaitu hubungan antara variabel bebas X, yaitu Religiusitas dengan variabel tergantung Y, yaitu kenakalan remaja.
3.3 Variabel penelitian
Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun objek yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti
untuk dpelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono 2009: 38. Menurut Arikunto 2006: 118, variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian. Selanjutnya Azwar 2011: 59 juga menyatakan bahwa