3.5.2 Skala Psikologi
Menurut Azwar 2010: 3-4, karakteristik skala sebagai alat ukur psikologi yaitu :
1. Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur, melainkan mengungkap indikator
perilaku dari atribut yang bersangkutan. 2. Dikarenakan atribut psikologi diungkap secara tidak langsung lewat indikator-
indikator perilaku sedangkan indikator perilaku diterjemahkan dalam bentuk item-item, maka skala psikologi selalu berisi banyak item.
3. Respons subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban benar atau salah. Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-
sungguh. Hanya saja jawaban berbeda akan diinterpretasikan berbeda pula. Dalam metode skala ini variabel penelitian diklasifikasikan secara rinci
menjadi gejala-gejala dalam komponen-komponen yang nantinya akan dituliskan dalam blue print. Penelitian ini menggunakan skala untuk mengungkap
religiusitas. Skala religiusitas disusun berdasarkan dimensi-dimensi religiusitas yang dikemukakan oleh Glock dan Stark Ancok Suroso 1994: 77-78 yang
terbagi menjadi lima. Dimana kelima dimensi tersebut menurut Ancok dan Suroso 1995: 80 memiliki kesesuaian dengan Islam. Kelima aspek atau dimensi tersebut
yaitu : dimensi keyakinan akidah islam, dimensi praktik agama syariah, dimensi pengalaman penghayatan, dimensi pengetahuan agama ilmu dan
dimensi pengamalan atau konsekuensi akhlak. Kemudian kelima dimensi
tersebut diturunkan menjadi empat karena dimensi pengetahuan ilmu dianggap tidak bisa menggambarkan tingkat religiusitas pada diri seseorang.
Pemberian skor pada skala religiusitas menggunakan empat alternatif jawaban yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu :
1. Jawaban yang menunjukkan tingkat kesetujuan dengan alternatif jawaban Sangat Tidak Setuju STS, Tidak Setuju TS, Setuju S, Sangat Setuju
SS. Dimensi yang menggunakan alternatif jawaban ini yaitu dimensi keyakinan dan dimensi pengalaman.
2. Jawaban yang menunjukkan tingkat frekuensi kejadian dengan alternatif jawaban Tidak Pernah TP, Kadang-kadang KD, Sering SR, Selalu
S. Dimensi yang menggunakan alternatif jawaban ini yaitu dimensi praktik agama dan dimensi pengamalan.
Dalam penelitian ini, peneliti menghilangkan skala Netral N, berdasarkan tiga alasan. Pertama, ketegori netral itu mempunyai arti ganda, bisa diartikan
belum dapat memutuskan atau memberi jawaban menurut konsep aslinya. Kategori jawaban yang ganda-arti multi interpretable ini tentu saja tak
diharapkan dalam suatu instrumen. Kedua, tersedianya jawaban yang ditengah itu menimbulkan kecenderungan menjawab ketengah central tendency effect,
terutama bagi individu yang ragu-ragu atas arah kecenderungan jawabannya, ke arah setuju ataukah ke arah tidak-setuju. Ketiga maksud kategorisasi jawaban SS-
S-TS-STS adalah terutama untuk melihat kecenderungan pendapat responden, kearah setuju atau kearah tidak setuju. Jika disediakan kategori jawaban itu akan
menghilangkan banyak data penelitian sehingga mengurangi banyaknya informasi yang dapat dijaring dari para responden Hadi 1991: 20.
Berdasarkan keempat alternatif jawaban tersebut, maka skor diberikan pada setiap item dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.5 Skoring Skala Religiusitas
Alternatif Jawaban Favourable
Unfavourable Dimensi
Keyakinan dan
dimensi pengalaman Dimensi praktik agama
dan dimensi pengamalan STS : Sangat Tidak Setuju
TP : Tidak Pernah 1
4 TS : Tidak Setuju
KD : Kadang-Kadang 2
3 S : Setuju
SR : Sering 3
2 SS : Sangat Setuju
S : Selalu 4
1
Berikut adalah blue print skala Religiusitas yang akan disusun :
Tabel 3.6 Blue print Skala Religiusitas
No Dimensi
Indikator Nomor Item
Jml Favorable
Unfavorable
1 Keyakinan
akidah 1. Yakin dengan adanya
Allah 2. Yakin kepada para
malaikat 3. Yakin kepada
NabiRosul 4. Yakin kepada Kitab-
Kitab Allah 5. Yakin akan adanya Surga
dan Neraka 6. Yakin akan adanya
qadha dan qadar 3,5,11,15,19,
23 2,7,9,13,17,
21
12
2 Pengalaman
1. merasa dekatakrab dengan Allah
2. merasa doa-doanya sering terkabul
3. merasa tentram dan bahagia kerena
menuhankan Allah 1,8,12,14,18,
22 4,6,10,16,20,
24
12
4. pasrah diri secara positif 5. perasaan bersyukur
kepada Allah 6. perasaan mendapat
peringatan atau pertolongan dari
Allah 3
Praktek agama
syariah 1. Melakukan sholat
2. Melakukan puasa 3. Melakukan zakat
4. Membaca Al-Quran 5. Melakukan zikir.
6. membaca doa 25,29,33,36,
40,44 27,31,35,38,
42,45
12
4 Pengamalan
akhlak 1. suka menolong
2. berlaku jujur 3. menjaga amanat orang
lain 4. menjaga lingkungan
hidup 5. berderma
6. mematuhi norma-norma islam dalam perilaku
seksual memaafkan
28,30,32,37,4 3,46
26,34,39,41, 47,48
12
Jumlah 24
24 48
3.6 Validitas dan Reliabilitas