mereka mempertanyakan dan menolak nilai-nilai dan nasehat-nasehat orang tuanya, sekalipun nilai-nilai dan nasehat tersebut masuk akal
3.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono 2009: 81 Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel adalah sebagian atau
wakil polupasi yang diteliti Arikunto 2006: 131. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling atau sampling jenuh
yaitu teknik penentuan sampel bila anggota populasi digunakan sebagai sampel Sugiyono 2010: 124.
Melihat jumlah populasi yang sedikit, maka sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari jumlah populasi yaitu sebanyak 70
siswa.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang akan diteliti. Data merupakan faktor penting karena
dengan adanya data dapat ditarik kesimpulan untuk mengetahui hasil dari penelitian yang telah dilakukan dan dapat ditarik kesimpulan dengan mudah.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh data adalah dengan menggunakan angket dan skala psikologi.
3.5.1 Angket
Angket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal – hal yang ia ketahui Arikunto 2006: 151. Angket yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu angket kenakalan remaja yang akan digunakan untuk mengukur variabel perilaku kenakalan remaja siswa kelas VIII
SMP N 02 Slawi. Angket kenakalan remaja terdari dari 8 indikator, yaitu sebagai berikut :
1. Terlambat masuk sekolah 2. Membolos
3. Tidak masuk sekolah tanpa keterangan 4. Merokok dilingkungan sekolah
5. Memakai seragam tidak lengkap 6. Tidak mengerjakan tugas
7. Mengompasmemalak 8. Berkata tidak sopan kepada guru
Angket dalam penelitian ini terdiri atas pertanyaan yang mengungkap frekuensi perilaku kenakalan remaja yang dilakukan oleh siswa SMP N 02 Slawi.
Berikut adalah rancangan item angket kenakalan remaja yang akan disusun :
Tabel 3.2 Rancangan Angket Kenakalan Remaja No
Indikator Pertanyaan Jumlah
1 Terlambat masuk sekolah
6 6
2 Membolos
6 6
3 Tidak masuk sekolah tanpa keterangan
6 6
4 Merokok dilingkungan sekolah
6 6
5 Memakai seragam tidak lengkap tidak sesuai
aturan 6
6 6
Tidak mengerjakan tugas 6
6 7
Mengompas memalak 6
6 8
Berkata tidak sopan kepada guru 6
6 Total
48
Angket perilaku kenakalan remaja ini menggunakan empat alternatif pilihan jawaban terhadap item yang berupa pertanyaan dengan kriteria jawaban
a dengan skor 0; b dengan skor 1; c dengan skor 2; dan d dengan skor 3. Alternatif dari masing-masing indikator akan berbeda karena aspek-aspek tersebut
memiliki standar frekuensi yang berbeda-beda meskipun kriteria skoring pada setiap kode jawaban sama. Berikut adalah kriteria skoring perilaku kenakalan
remaja.
Tabel 3.3 Skoring Angket Perilaku Kenakalan Remaja Kode pilihan jawaban
Skor
A B
1 C
2 D
3
Tabel 3.4 Tabel Penyebaran Angket Kenakanalan Remaja No
Indikator Pertanyaan
Jumlah
1 Terlambat masuk sekolah
6,9,20,26,33,39 6
2 Membolos
1,16,19,32,45,48 6
3 Tidak masuk sekolah tanpa keterangan
2,11,23,28,40,46 6
4 Merokok dilingkungan sekolah
5,10,17,21,34,43 6
5 Memakai seragam tidak lengkap tidak
sesuai aturan 7,15,22,27,35,44
6 6
Tidak mengerjakan tugas 3,12,24,29,36,41
6 7
Mengompas memalak 4,14,25,31,38,48
6 8
Berkata tidak sopan kepada guru 8,13,18,30,37,42
6
3.5.2 Skala Psikologi