Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

Pada Gambar 2.5 . Pada gambar tersebut juga berlaku perbandingan besar sudut pusat = perbandingan panjang busur = perbandingan luas juring, dapat ditulis sebagai berikut. Pada Gambar 2.6 ruas garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran disebut tali busur. Daerah yang dibatasi oleh tali busur dan busurnya disebut tembereng Sukino, 2007: 251. Untuk menghitung luas tembereng digunakan rumus, luas tembereng = luas juring – luas segitiga

2.2 Kerangka Berpikir

Berdasarkan pengalaman di lapangan, sebagian besar siswa beranggapan bahwa matematika itu hanya berisi rumus, sulit, dan membosankan. Hasil studi pendahuluan di SMP Negeri 1 Ungaran juga memberikan informasi bahwa tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa masih relatif rendah. Padahal kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu aspek yang harus dicapai siswa dalam mempelajari matematika. Hal ini berdampak pada siswa ketika dihadapkan dengan soal pemecahan masalah, siswa tidak dapat menyelesaikan dengan baik. O B A Gambar 2.6 Lingkaran dengan tali busur AB Materi lingkaran merupakan salah satu materi yang diujikan dalam Ujian Nasional matematika SMP. Dari proses wawancara dengan guru matematika SMP Negeri 1 Ungaran diperoleh hasil pada tahun 20112012 nilai ulangan harian siswa kelas VIII pada materi tersebut siswa belum mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 75. Padahal KKM yang harus dicapai siswa untuk matapelajaran matematika tahun ajaran 20122013 adalah 80. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu model pembelajaran yaitu model pembelajran kooperatif dimana setiap siswa dapat bertukar pikiran dengan siswa lain. Model pembelejaran kooperatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay. Dalam model pembelajaran Course Review Horay, setiap siswa didorong untuk ikut aktif dalam pembelajaran dengan mengerjakan soal-soal. Soal-soal disajikan dengan cara yang menyenangkan sehingga dengan terciptanya pembelajaran yang aktif dan menyenangkan diharapkan dapat mengurangi citra negatif siswa terhadap mata pelajaran matematika. Selain itu, semakin banyak soal yang dikerjakan siswa melalui model pembelajaran ini maka semakin banyak pengalaman belajar siswa tentang materi tersebut. Dalam model pembelajaran Course Review Horay, terdapat aktivitas guru menyajikan soal secara acak. Supaya pembelajaran lebih efisien maka dibutuhkan sarana pendukung media pembelajaran yang dapat menampilkan soal tersebut. Salah satu medianya adalah powerpoint. Dengan media powerpoint, soal yang dapat disajikan tidak hanya berupa teks tetapi juga gambar yang berkaitan dengan permasalahan materi pokok lingkaran. Dengan demikian, pembelajaran matematika dengan model Course Review Horay berbantuan powerpoint diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi lingkaran.

2.3 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI LINGKARAN KELAS VIII

3 43 277

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL COGNITIVE GROWTH BERBANTUAN LKS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII PADA MATERI TRANSFORMASI

0 15 251

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN NHT BERBANTUAN MOUSE MISCHIEF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI GEOMETRI

0 39 229

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK BERBANTUAN APLIKASI PREZI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII

4 34 369

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) BERBANTUAN KARTU MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA KELAS VIII

0 40 387

Keefektifan Pembelajaran Model TAPPS Berbantuan Worksheet Berbasis Polya terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Lingkaran Kelas VIII

1 11 214

KEEFEKTIFAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN PRAKARYA ORIGAMI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII

0 32 414

KEEFEKTIFAN MODEL TGT DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI LINGKARAN

0 22 239

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CRH BERBANTUAN KARTU MASALAH DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIK SISWA SMP KELAS VII

0 11 367

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN AIR BERBANTUAN WORKSHEET TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII PADA MATERI HIMPUNAN

2 17 157