4 Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta
memungkinkan terjadinya interaksi langsung kepada guru, masyarakat, dan lingkungan.
Menurut Asyhar 2012: 44, media pembelajaran dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu:
1 media audio radio, tape; 2 media visual buku, poster;
3 media audio visual program TV, video; dan 4 multimedia aplikasi komputer, ICT.
Masing-masing media pembelajaran memiliki karakteristik yang berbeda. Tidak ada media pembelajaran yang paling baik. Oleh karena itu, diperlukan
kesesuaian antara materi dengan media pembelajaran supaya tidak ada pengguanaan media yang berlebih.
2.1.8 Powerpoint
Powerpoint merupakan salah satu aplikasi presentasi dalam komputer yang paling banyak digunakan untuk berbagai kepentingan baik presentasi
pembelajaran, presentasi produk, presentasi rapat, seminar, dan sebagainya. Hal ini disebabkan powerpoint dapat menampilkan informasi dengan menarik, mudah
dalam pembuatan dan penggunaan, serta relatif murah karena tidak membutuhkan bahan baku selain alat untuk menyimpan data. Powerpoint termasuk dalam
kategori multimedia, yaitu gabungan dari berbagai unsur media seperti teks, gambar, animasi, suara, dan juga video Asyhar, 2012:185.
Asyhar 2012:185 mengemukakan kelebihan multimedia, diantaranya dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Berdasarkan dual coding theory, sistem kognitif manusia terdiri atas sistem verbal dan sistem gambar sehingga dengan menggunakan multimedia,
informasi atau materi pelajaran melalui teks dapat diingat dengan baik jika
disertai gambar.
b. Bagian penting lain pada multimedia adalah animasi. Animasi dapat
digunakan untuk menarik perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran.
c. Menurut teori Quantum Learning siswa memiliki modalitas belajar yang berbeda. Modalitas belajar tersebut dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu: visual,
auditif, dan kinestetik. Keberagaman modalitas belajar ini dapat diatasi dengan menggunakan perangkat media dengan sistem multimedia karena
masing-masing peserta didik yang berbeda tipe belajar dapat diwakili oleh
multimedia.
Dalam penelitian ini, powerpoint digunakan untuk menampilkan soal-soal pada materi lingkaran sehingga guru tidak perlu membacakan atau menulis soal di
papan tulis. Dengan demikian, perpaduan model pembelajaran Course Review Horay dengan media powerpoint diharapkan dapat menciptakan pembelajaran
yang efektif, efisien, dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
2.1.9 Ketuntasan Belajar
Menurut Davis and Sorrell 1995: 1, “mastery learning is an alternative method of teaching and learning that involves the student reaching a level of
predetermined mastery on unit of instruction before being allowed to progress to the next unit
”. Siswa dikatakan tuntas belajar secara individual apabila siswa tersebut mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Kriteria ketuntasan
minimal KKM merupakan batas minimal kriteria yang harus dicapai siswa dalam setiap unit pembelajaran. KKM ditentukan oleh masing-masing sekolah
berdasarkan pertimbangan kompleksitas kompetensi, sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran, dan tingkat kemampuan intake rata-rata
siswa di sekolah tersebut. Davis and Sorrell 1995, 1, mengemukakan bahwa “students must demonstrate mastery on unit exam, typically 80 before moving
on the new material ”. Berdasarkan ketetapan yang berlaku di SMP Negeri 1
Ungaran pada mata pelajaran matematika, seseorang dikatakan tuntas belajar apabila memperoleh skor minimal 80 sedangkan dikatakan tuntas belajar klasikal
apabila sekurang-kurangnya 80 dari jumlah siswa di kelas tersebut tuntas belajar. Dengan demikian, dalam penelitian ini pembelajaran dikatakan tuntas
apabila sekurang-kurangnya 80 dari jumlah siswa di kelas tersebut mencapai skor minimal 80.
2.1.10 Tinjauan Tentang Materi Lingkaran