minimal KKM merupakan batas minimal kriteria yang harus dicapai siswa dalam setiap unit pembelajaran. KKM ditentukan oleh masing-masing sekolah
berdasarkan pertimbangan kompleksitas kompetensi, sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran, dan tingkat kemampuan intake rata-rata
siswa di sekolah tersebut. Davis and Sorrell 1995, 1, mengemukakan bahwa “students must demonstrate mastery on unit exam, typically 80 before moving
on the new material ”. Berdasarkan ketetapan yang berlaku di SMP Negeri 1
Ungaran pada mata pelajaran matematika, seseorang dikatakan tuntas belajar apabila memperoleh skor minimal 80 sedangkan dikatakan tuntas belajar klasikal
apabila sekurang-kurangnya 80 dari jumlah siswa di kelas tersebut tuntas belajar. Dengan demikian, dalam penelitian ini pembelajaran dikatakan tuntas
apabila sekurang-kurangnya 80 dari jumlah siswa di kelas tersebut mencapai skor minimal 80.
2.1.10 Tinjauan Tentang Materi Lingkaran
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi lingkaran yang meliputi hubungan sudut pusat, sudut keliling, panjang busur, dan luas juring serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
2.1.10.1 Hubungan Sudut Pusat dan Sudut Keliling Lingkaran
A central angle is an angle with vertex at the center of a circle. An inscribed angle is an angle with vertex on a circle and with sides that contain
chords of the circle Clemen,.et. al., 1983: 343.
Pada gambar 2.1, disebut sudut pusat dan disebut sudut keliling.
The measure of an inscribed angle is one half the measure of its intercepted arc Clemens,.et. al., 1983: 368. Pada gambar 2.2,
, dan dengan dan adalah sudut keliling, sedangkan
adalah sudut pusat. Dengan demikian, an angle inscribed in a semicircle is a right angle Clemens,. et. Al., 1983: 369.
Gambar 2.1 Lingkaran dengan sudut pusat dan sudut keliling
Gambar 2.3 Lingkaran dengan sudut keliling siku-siku Gambar 2.2 Lingkaran dengan sudut pusat dan sudut keliling yang
menghadap busur yang sama D
P
O A
B C
O A
B P
Q
O B
C
A
2.1.10.2 Hubungan antara Sudut Pusat, Panjang Busur, dan Luas Juring
Sector is a region bounded by a central angle and its intercepted arc Clemens, 1983: 421.
Pada Gambar 2.4, . Pada gambar tersebut terdapat juring AOB, maka:
Pada Gambar 2.4 lengkung AB adalah busur lingkaran. Maka untuk mencari panjang busur AB adalah
Gambar 2.4 Lingkaran dengan juring AOB
Gambar 2.5 Lingkaran dengan dan
P
O B
A Q
r B
A O
Pada Gambar 2.5 . Pada gambar
tersebut juga berlaku perbandingan besar sudut pusat = perbandingan panjang busur = perbandingan luas juring, dapat ditulis sebagai berikut.
Pada Gambar 2.6 ruas garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran disebut tali busur. Daerah yang dibatasi oleh tali busur dan busurnya disebut
tembereng Sukino, 2007: 251. Untuk menghitung luas tembereng digunakan rumus, luas tembereng = luas juring
– luas segitiga
2.2 Kerangka Berpikir
Berdasarkan pengalaman di lapangan, sebagian besar siswa beranggapan bahwa matematika itu hanya berisi rumus, sulit, dan membosankan. Hasil studi
pendahuluan di SMP Negeri 1 Ungaran juga memberikan informasi bahwa tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa masih relatif rendah. Padahal kemampuan
pemecahan masalah merupakan salah satu aspek yang harus dicapai siswa dalam mempelajari matematika. Hal ini berdampak pada siswa ketika dihadapkan
dengan soal pemecahan masalah, siswa tidak dapat menyelesaikan dengan baik. O
B A
Gambar 2.6 Lingkaran dengan tali busur AB