Lembar Pengamatan Kinerja Guru Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa

Keterangan: rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol varians kelas eksperimen varians kelas kontrol simpangan baku jumlah siswa kelas eksperimen jumlah siswa kelas kontrol Kriteria: Terima jika dengan taraf signifikansi dan . Sudjana, 2005: 243

3.8 Analisis Lembar Pengamatan

3.8.1 Lembar Pengamatan Kinerja Guru

Lembar pengamatan kinerja guru digunakan untuk mengetahui perkembangan pengelolaan pembelajaran di kelas oleh guru selama proses pembelajaran. Penilaian dilakukan dengan cara memberi skor pada setiap indikator berdasarkan pengamatan observer disetiap pembelajaran. Keterangan penskoran adalah sebagai berikut. Tabel 3.4 Kriteria Penskoran Kinerja Guru Skor Kriteria Penskoran tidak terpenuhi 1 disampaikan dengan kurang jelas 2 disampaikan dengan cukup jelas 3 disampaikan dengan jelas 4 disampaikan dengan sangat jelas Skor tiap indikator yang diperoleh kemudian dijumlahkan untuk menghitung persentase kinerja guru. Persentase kinerja guru dihitung dengan rumus sebagai berikut. Persentase kinerja guru dihitung pada setiap pertemuan untuk mengetahui perkembangan pengelolaan pembelajaran matematika di kelas. Selanjutnya persentase tersebut dijumlahkan untuk mengetahui rata-rata persentase kinerja guru dalam mengelola kelas sesuai dengan kriteria sebagai berikut. Tabel 3.5 Kriteria Kinerja Guru Interval Persentase Skor Kriteria Kinerja Guru tidak baik cukup baik Baik sangat baik

3.8.2 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa

Lembar pengamatan aktivitas siswa digunakan untuk mengukur keaktifan siswa secara klasikal. Penilaian dilakukan dengan cara memberi skor pada setiap indikator berdasarkan pengamatan observer disetiap pembelajaran. Keterangan penskoran adalah sebagai berikut. Tabel 3.6 Kriteria Penskoran Aktivitas Siswa Skor Kriteria Penskoran 1 banyaknya siswa yang melakukan tindakan terhitung 25 dari jumlah siswa yang hadir 2 banyaknya siswa yang melakukan tindakan terhitung 25 dan 50 dari jumlah siswa yang hadir 3 banyaknya siswa yang melakukan tindakan terhitung 50 dan 75 dari jumlah siswa yang hadir 4 banyaknya siswa yang melakukan tindakan terhitung 75 dari jumlah siswa yang hadir Skor tiap indikator yang diperoleh kemudian dijumlahkan untuk menghitung persentase keaktifan siswa. Persentase keaktifan siswa dihitung dengan rumus sebagai berikut. Persentase keaktifan dihitung pada setiap pertemuan untuk mengetahui perkembangan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika. Selanjutnya persentase tersebut dirata-rata untuk mengetahui persentase keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan kriteria sebagai berikut. Tabel 3.7 Kriteria Aktivitas Siswa Interval Persentase Skor Kriteria Keaktifan kurang aktif cukup aktif Aktif sangat aktif 50

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ungaran. Uraian kegiatan penelitian yang dilaksanakan adalah sebagai berikut. 1 Pengambilan data awal berupa daftar nilai ujian akhir semester 1 mata pelajaran matematika siswa kelas VIII tahun pelajaran 20122013. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012. Daftar nama dan rekapitulasi nilai terdapat pada Lampiran 1-4. 2 Kegiatan analisis data awal meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Desember 2012 – 5 Januari 2013. Analisis selengkapnya terdapat pada Lampiran 5- 8. 3 Penyusunan instrumen dan perangkat pembelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2012 – 10 Januari 2013. Instrumen dan perangkat pembelajaran terdapat pada Lampiran 9-12 dan Lampiran 20-28. 4 Validasi instrumen dan perangkat pembelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7-11 Januari 2013. Lembar validasi instrument dan perangkat pembelajaran terdapat pada Lampiran 40-43. 5 Pemberian pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 - 19 Januari 2013. Rincian pembelajaran adalah sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI LINGKARAN KELAS VIII

3 43 277

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL COGNITIVE GROWTH BERBANTUAN LKS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII PADA MATERI TRANSFORMASI

0 15 251

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN NHT BERBANTUAN MOUSE MISCHIEF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI GEOMETRI

0 39 229

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK BERBANTUAN APLIKASI PREZI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII

4 34 369

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) BERBANTUAN KARTU MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA KELAS VIII

0 40 387

Keefektifan Pembelajaran Model TAPPS Berbantuan Worksheet Berbasis Polya terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Lingkaran Kelas VIII

1 11 214

KEEFEKTIFAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN PRAKARYA ORIGAMI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII

0 32 414

KEEFEKTIFAN MODEL TGT DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI LINGKARAN

0 22 239

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CRH BERBANTUAN KARTU MASALAH DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIK SISWA SMP KELAS VII

0 11 367

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN AIR BERBANTUAN WORKSHEET TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII PADA MATERI HIMPUNAN

2 17 157